Keadaan Penduduk Mata Pencaharian
101
berdekatan. Menurut ceritera petua orang yang dianggap ketua yang sekaligus sebagai ketua RT. Daerah itu merupakan daerah suci yang ditaburkan oleh leluhur
yang pertama-tama datang ke daerah tersebut. Batas daerah kampung dalam itu hanya dengan pagar bambu yang dibelah, sehingga dengan melangkahi pagar yang
ada di pinggir rumah saja sudah berada di daerah dukuh luar. Dukuh dalam memiliki aturan yang berbeda dengan kampung dukuh luar, yaitu 1 Isi kampung itu hanya
45 rumah tidak boleh lebih. Jika anak-anak mereka berkeluarga maka mereka tidak boleh membangun rumah lagi, jika keluarga baru ingin punya rumah sendiri mereka
harus keluar dari Dukuh Dalam, yaitu ke Dukuh Luar. 2 Bentuk rumah harus rumah panggung dengan lantai talupuh yang terbuat dari bambu. 3 Penerangan di
rumah dan lingkungan itu tidak boleh menggunakan listrik atau patromak tetapi harus dengan damar atau cempor. 4 Diwilayah Dukuh Dalam dilarang memiliki
radio ataupun TV. 5 Dilarang membawa alat-alat musik seperti gitar dan lain- lainnya. 6 Di daerah Dukuh Dalam tidak boleh membaut WC, sumur, sehingga
WC dan sumur itu berada di luar batas daerah Dukuh Dalam 7 tidak boleh melakukan acara hiburan. 8 daerah Dukuh dianggap sebagai daerah suci yang
berasal dari pemberian seorang suci dan memiliki kesakitan berasal dari Arab yang kemudian menaburkan tanah di daeah tersebut. 9 untuk keperluan minum, mandi,
dan bersuci terdapat peninggalan sebuah sumur yang berupa mata air dan dibuatnya pancuran, di dekat sumur tersebut terdapat Masjid tempat orang tua mengajarkan
agama pada keluarganya. Menurut ketua kampung pernah terjadi orang di daerah itu mencoba
melanggar larangan leluhur dengan menyalakan lampu patromak ternyata dua hari setelah itu orang tersebut meninggal, kejadian tersebut menurut merekan
membuktikan bahwa larangan itu masih berakibat buruk pada orang-orang yang melanggarnya. Tetapi ketika talupuh di ganti dengan papan ternyata tidak
menimbulkan kematian. Namun walaupun demikian orang-orang Dukuh Dalam takut menerima inovasi penerangan dengan listrik sehingga penerangan listrik hanya
ada di Dukuh Luar.