99
7.5 Analisis Matriks IE
Setelah diperoleh total nilai tertimbang dari matriks IFE 3,0751 dan matriks EFE 2,5860, kemudian hasil tersebut digunakan untuk mengetahui
posisi perusahaan melalui matriks IE. Berikut merupakan hasil matriks IE pada usaha peternakan Trias Farm Gambar 10.
Total Skor IFE
Kuat Rata-rata
Lemah 4.0
3.0 2.0
1.0
Tinggi
Total 3.0
Skor Menengah EFE
2.0 Rendah
1.0
Gambar 10. Analisis Matriks IE pada Peternakan Trias Farm
Sumber : Data Primer Gambar 10 menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kuadran IV.
Strategi yang dapat dilakukan oleh peternakan Trias Farm adalah strategi tumbuh dan bina. Staregi yang bisa dikembangkan oleh perusahaan adalah integrasi baik
integrasi ke depan maupun integrasi ke belakang. Salah satu strategi integrasi ke depan adalah mempererat kerjasama dengan pemasok bahan baku, dan strategi
integrasi ke belakang adalah mempererat kerjasama dengan subsistem hilir yaitu distributor atau pelanggan.
Strategi lain yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah pengembangan produk. Strategi pengembangan produk merupakan strategi perusahaan yang
bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara memodifikasikan produkjasa yang ada sekarang. Hal yang bisa dilakukan untuk
pengembangan produk adalah untuk produk telur perusahaan dapat menggunakan I
II III
IV 3.0636 2.5860
V VI
VII VIII
IX
100
kemasan yang lebih menarik untuk meningkatkan nilai jual, seperti saat ini perusahaan menggunkan kemasan bikaplastik untuk produk telur, perusahaan
dapat mengembangkan produk dengan menggunakan kemasan keranjang agar lebih menarik.
7.6 Analisis Matriks SWOT
Berdasarkan analisis matriks SWOT maka alternatif atau pilihan strategi yang dapat diberikan untuk mengembangkan peternakan Trias Farm adalah sebagai
berikut: 1
Strategi S-O Strategi ini dibuat berdasarkan penggunaan kekuatan perusahaan untuk
memanfaatkan peluang. Berikut alternatif strategi yang dapat ditawarkan untuk mengembangkan usaha di peternakan Trias Farm :
a Mempertahankan kualitas produk
Adanya peluang yang terbuka lebar untuk usaha ayam arab, diantaranya pertumbuhan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi makanan yang mengarah ke sifat alamiah back to nature, peternakan Trias Farm dapat menetapkan strategi yang tepat dengan
mempertahankan kualitas produk. Hal ini dapat dilakukan oleh perusahaan, sebab perusahaan memiliki karyawan yang terampil dan
berpengalaman serta memiliki lokasi usaha yang strategis. b
Mempertahankan loyalitas pelanggan Menghadapi persaingan usaha dalam usaha ayam arab, peternakan Trias
Farm harus mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal ini sangat penting karena dengan memiliki pelanggan yang loyal, perusahaan dapat
menjamin produk yang dihasilkan dapat terjual. dengan adanya persaingan yang semakin ketat, perusahaan tidak perlu khawatir akan produknya tidak
terjual. Saat ini, perusahaan memiliki pelanggan yang loyal. Hal ini dapat diketahui dari hubungan yang terjalin baik antara perusahaan dengan
pelanggan, dimana pelanggan tidak beralih untuk membeli produk yang lebih murah dari perusahaan, demikian juga perusahaan tidak menjual
telur ke konsumen lain dengan harga yang lebih mahal. Hal yang bisa
101
dilakukan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan adalah memberikan pelayanan yang lebih baik dalam hal pengiriman barang yang tepat waktu,
tidak mengengecewakan pelanggan dengan menjaga kualitas produk, dan memberikan potongan harga yang membeli dalam jumlah banyak,
sehingga hal ini dapat mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
2 Strategi W-O
a Memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah
maupun swasta Saat ini perusahaan menghadapi masalah keterbatasan modal, sementara
perusahaan belum mampu memenuhi semua permintaan konsumen. Hal yang bisa dilakakukan perusahaan untuk dapat memenuhi semua
permintaan konsumen adalah meningkatkan kapasitas produksi. Dalam meningkatkan kapasitas produksi membutuhkan modal. Oleh karena itu,
perusahaan dapat meningkatkan modal yaitu bekerjasama dengan pihak pemerintah ataupun dengan pihak swasta Bank.
b Meningkatkan sumberdaya manusia SDM melalui pendidikan dan
pelatihan Perusahaaan saat ini menghadapi masalah dalam pelaksanaan tugas
karyawan di perusahaan belum terlaksana dengan baik. Hal yang bisa dilakukan oleh manajer perusahaan adalah meningkatkan SDM melalui
pendidikan dan pelatihan mengenai budidaya ayam arab petelur sehingga tidak terjadi lagi adanya pelaksanaan tugas di perusahaan belum terlaksana
dengan baik. c
Meningkatkan kapasitas produksi Peternakan Trias Farm belum mampu memenuhi semua permintaan
konsumen untuk produk telurnya. Oleh karena itu, peternakan Trias Farm harus meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan konsumen
yang belum terpenuhi. Perusahaan belum mampu memenuhi permintaan konsumen untuk wilayah Jakarta dan Bandung. Oleh karena itu, dalam
meningkatkan kapasitas produksi, hal yang bisa dilakukan adalah meminjam kredit ataupun dengan cara mencari bantuan hibah dari
102
Himpuli atau meminjam kredit dari Bank. Perusahaan dalam meminjam kredit dari Bank relatif mudah, hal ini dikarenakan karena perusahaan
memiliki jaminan yang besar untuk syarat meminjam kredit dari Bank, diantaranya, lahan seluas 10 Ha, bangunan kantor, dan kandang dengan
skala ayam arab sebanyak 30.000 ekor. 3
Strategi S-T a
Pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang ada. Ancaman yang dihadapai peternakan Trias Farm, salah satunya adalah
adanya persaingan dengan perusahaan sejenis yang memiliki skala usaha yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan
pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk. Hal yang harus dilakukan dalam melakukan modifikasi produk, diantaranya adalah
sebelumnya perusahaan menggunakan kemasan telur dengan menggunakan bikaplastik. Perusahaan dapat melakukan kemasan telur
yang menarik dengan menggunakan keranjang bambu untuk menarik konsumen dan meningkatkan harga jual produk.
4 Strategi W-T
a Mengatur sistem manajemen produksi dengan baik
Dalam usaha ayam arab petelur ini ada masa produktif dan ada masa kurang produktif. Pada saat masa produktif, telur yang dihasilkan relatif
banyak dibandingkan dengan masa kurang produktif. Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan menjaga kontinuitas produk, perusahaan
melakukan perencanaan untuk mengatur manajemen produksi dengan cara mengatur siklus produksi.
b Mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir.
Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan adanya kekuatan tawar-menawar perusahaan terhadap pemasok bahan baku
rendah. Hal yang bisa dilakukan perusahaan adalah mempertahankan bahkan meningkatkan kerjasama dengan lebih baik pada subsistem hulu
pemasok bahan baku maupun dengan subsistem hilir konsumen. Adapun hasil analisis matriks SWOT dapat dilihat pada Gambar 11.
103
I nternal
Eksternal Kekuatan
Strenghts
1. Lokasi perusahaan yang strategis
2. Perusahaan memiliki saluran
distribusi yang efesien sehingga dapat menghemat waktu dan biaya
3. Komunikasi yang terjalin baik
antara pemilik, manajer, dan karyawan
4. Menghasilkan produk yang
berkualitas baik 5.
Menerapkan sistem pencacatan data keuangan dengan baik
6. Memiliki karyawan yang terampil
dan berpengalaman 7.
Menggunakan kemasan yang menarik
8. Produk telah mendapat izin dari
Dinas Kesehatan hewan dan diuji di Laboratorium IPB
Kelemahan Weakness
1. Keterbatasan modal
2. Belum mampu
memenuhi semua permintaan konsumen
3. Pelaksanaan tugas
karyawan di perusahaan belum terlaksana dengan
baik
Peluang Opportunity
1. Meningkatnya pertumbuhan penduduk
khususnya Jawa Barat 2.
Kesadaran masyarakat mengkonsumsi makanan yang mengarah ke sifat
alamiah back to nature 3.
Pembinaan dan pelatihan tentang usaha ayam buras oleh Himpuli
4. Kebijakan pemerintah yang
mendukung yaitu adanya pemberian kredit dan hibah, serta kebijakan
mencegah flu burung 5.
Perkembangan kemajuan dalam teknologi produksi dan pemasaran
6. Memasuki usaha ayam arab petelur
membutuhkan modal awal yang besar 7.
Pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan
Strategi S – O
Mempertahankan kualitas produk S1,S2, S3,S4,S5,S6,S7 S8,
O1,O2,O3,O4,O5,O6,O7 Mempertahankan loyalitas pelanggan
S1,S2, S4, S6, S7, S8 dan O4,O6,O7, O8
Strategi W – O
Memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak
pemerintah maupun swasta W1, W2, dan
O1,O2,O3,O4,O5,O6,O7
Meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan
W1, W3 dan O7 Meningkatkan kapasitas
produksi W2 dan O1,O2,O3, O4, O5, O6, O7
Ancaman Threats
1. Daya beli yang rendah menyebabkan
konsumsi telur ayam buras di Jawa Barat tidak mengalami perkembangan
2. Terjadinya kenaikan tingkat inflasi
3. Merebaknya penyakit flu burung di
beberapa daerah di Indonesia 4.
Persaingan dengan perusahaan sejenis 5.
Kekuatan tawar-menawar pemasok terhadap perusahaan tinggi
Strategi S – T
pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang
telah ada S1,S4, S6, dan T1,T2,T4,T5
Strategi W – T
Mengatur sistem manajemen produksi dengan baik
W1,W2, dan T1,T2,T4,T5 Mempererat kerjasama dengan
subsistem hulu dan hilir W1, W2, dan T1,T2, T3, T4,
T5
Gambar 11. Analisis Matriks SWOT
7.7 Analisis QSPM