Analisis SWOT Matriks Quantitative Strategies Planning QSPM

31 investasi strategi lebih lanjut. Hal ini dapat dilakukan jika suatu unit bisnis sudah tidak dapat dipertahankan keberadaannya, misalnya terus merugi dan berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. d. Strategi likuidasi liquidation strategy merupakan strategi yang menjual asset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai dengan nilai nyata asset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Hal ini dilakukan apabila perusahaan sudah tidak dapat dipertahankan lagi keberadaaannya.

3.1.9 Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses serta peluang opportunities dan ancaman threats dalam lingkungan suatu organisasi. Analisis SWOT adalah alat untuk mencocokkan yang penting untuk membantu manajer dalam mengembangkan empat tipe strategi yaitu: SO kekuatan-peluang, WO kelemahan-peluang, ST kekuatan- ancaman, dan WT kelemahan-ancaman. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi perusahaan David, 2006. David 2006, analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada : 1. Fokus mendasar pertama adalah peluang yaitu situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan serta ancaman yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan perusahaan. 2. Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal perusahaan yaitu sumberdaya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan.

3.1.10 Matriks Quantitative Strategies Planning QSPM

QSPM merupakan teknik yang dipakai pada tahap pengambilan keputusan decision stage dari kerangka kerja analisis formulasi strategi. Teknik ini menunjukan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM 32 menggunakan input dari analisis pada tahap input input stage dan pada tahap pencocokan yang memberikan informasi untuk analisis selanjutnya melalui QSPM di tahap pengambilan keputusan. QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal dan eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Tahapan kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi mengenai kondisi keseluruhan perusahaan, sejarah, perkembangan dan keadaaan peternakan Trias Farm. Identifikasi ini dimulai dengan mempelajari visi dan misi perusahaan. Identifikasi visi dilakukan untuk memprediksi kondisi perusahaan yang diharapkan di masa depan, mengetahui kesenjangan kondisi sekarang dengan kondisi yang diharapkan di masa depan. Setelah itu, dilakukan identifikasi masalah yang terjadi dalam perusahaan. Peternakan Trias Farm memiliki masalah mengenai tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan sejenis, tingginya biaya produksi, dan belum mampu memenuhi permintaan konsumen. Langkah selanjutnya adalah melakukan wawancara dengan pihak internal dan eksternal perusahaan untuk mengidentifikasikan lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi. Kemudian melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan untuk memperoleh faktor- faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, kemudian melakukan wawancara kembali kepada pihak internal dan eksternal perusahaan untuk penentuan pembobotan dan peringkat. Langkah selanjutnya, yang dilakukan adalah wawancara dengan pihak internal perusahaan untuk menentukan alternatif strategi yang tepat untuk ditetapkan oleh perusahaan. Kemudian setelah mendapatkan alternatif beberapa startegi melakukan wawancara kembali dengan pihak internal perusahaan dalam