105
Berdasarkan hasil perhitungan STAS rata-rata pada Tabel 28, maka prioritas strategi terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah mempertahankan
kualitas produk dengan STAS rata-rata tertinggi sebesar 5,777. Adapun prioritas strategi untuk pengembangan usaha peternakan Trias
Farm adalah sebagai berikut: 1.
Mempertahankan kualitas produk STAS = 5,777. 2.
Memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta STAS = 5,723.
3. Mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir STAS = 5,652.
4. Mempertahankan loyalitas pelanggan STAS = 5,580.
5. Mengatur sistem manajemen produksi dengan baik STAS = 5,570.
6. Meningkatkan kapasitas produksi STAS = 5,491.
7. pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang telah ada
STAS = 5,273. 8.
Meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan usaha STAS = 4,397.
7.8 Pengkajian Kesesuaian Antara Alternatif Strategi yang Diberikan
dengan Strategi yang Telah Dijalankan oleh Peternakan Trias Farm
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak peternakan Trias Farm, maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi yang telah dijalankan oleh perusahaan,
yaitu: 1
Mempertahankan kualitas produk Adanya peluang yang terbuka lebar untuk usaha ayam arab, diantaranya
pertumbuhan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang mengarah ke sifat alamiah back to nature dan adanya pelanggan
yang memiliki loyalitas terhadap perusahaan, peternakan Trias Farm dapat menetapkan strategi yang tepat dengan mempertahankan kualitas produk. Hal ini
dapat dilakukan oleh perusahaan, agar pelanggan tidak beralih untuk membeli produk dari produsen yang lain atau untuk mempertahankan pelanggan yang ada,
serta untuk meningkatkan pangsa pasar yang baru.
106
2 Mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir
Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan adanya kekuatan tawar-menawar perusahaan terhadap pemasok bahan baku rendah. Hal
yang bisa dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir. Hal ini penting dilakukan oleh perusahaan karena
kelancaran kegiatan usaha ayam arab di perusahaan baik dalam proses produksi maupun pemasaran ditentukan oleh pemasok bahan baku maupun konsumen
pedangan pengumpul. 3
Mempertahankan loyalitas pelanggan Untuk menghadapi persaingan usaha dalam usaha ayam arab, peternakan
Trias Farm telah menjalankan strategi dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal ini penting dijalankan karena dengan memiliki pelanggan yang
loyal, perusahaan dapat menjamin produk yang dihasilkan dapat terjual. Sehingga dengan adanya persaingan yang semakin ketat, perusahaan tidak perlu khawatir
akan produknya tidak terjual. 4
Mengatur sistem manajemen produksi dengan baik Untuk mempertahankan kontinuitas produk yang dihasilkan, peternakan
Trias Farm telah menjalankan strategi dengan mengatur sistem manajemen produksi dengan cara mengatur siklus produksi. Hal ini penting dilakukan karena
umumnya konsumen menginginkan produk dapat dikirim secara rutin baik jumlah maupun waktu pengiriman. Sehingga dengan perusahaan telah memenuhi
keinginan konsumen tersebut dapat menimbulkan kepercayan konsumen terhadap produk dari perusahaan.
5 Pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang ada
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam usaha ayam arab petelur, perusahaan telah melakukan pengembangan produk dengan melakukan
modifikasi produk yang telah ada. Modifikasi produk yang telah dijalankan oleh perusahaan adalah: untuk pembibitan, perusahaan telah dapat membedakan antara
DOC jantan dan betina. Hal itulah yang membedakan perusahaan dengan perusahaan pembibitan lainnya. Untuk produk telurnya, perusahaan dapat
menggunakan kemasan yang menarik, dimana dalam kemasan tersebut telah mencantumkan label yang berisi kandungan gizi dan kadaluarsa telur untuk
107
dikonsumsi. Hal inilah yang membedakan telur yang dijual perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Berikut ini merupakan gambaran umum mengenai alternatif strategi yang dapat diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh peternakan Trias Farm
Tabel 29.
Tabel 29. Gambaran Umum Tentang Alternatif Strategi yang Dapat Diberikan
dengan Strategi yang Telah Dijalankan oleh Peternakan Trias Farm Strategi yang Telah Dijalankan
Peternakan Trias Farm Alternatif Strategi yang Diberikan
kepada Peternakan Trias Farm 1.
Mempertahankan kualitas produk 2.
Mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir.
3. Mempertahankan loyalitas
pelanggan. 4.
Mengatur sistem manajemen produksi dengan baik.
5. Melakukan pengembangan produk
dengan memodifikasi produk yang telah ada.
1. Mempertahankan kualitas produk.
2. Mempertahankan loyalitas
pelanggan. 3.
Memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak
pemerintah maupun swasta. 4.
Meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan.
5. Meningkatkan kapasitas produksi.
6. Pengembangan produk dengan
melakukan modifikasi produk yang telah ada.
7. Mengatur sistem manajemen
produksi dengan baik. 8.
Mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir.
Tabel 29 menunjukkan bahwa ada kesesuaian antara strategi yang telah dijalankan oleh peternakan Trias Farm dengan alternatif strategi yang dapat
diberikan kepada perusahaan peternakan Trias Farm. Diantaranya adalah mempertahankan kualitas produk, mempererat kerjasama dengan subsistem hulu
dan hilir, melakukan pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang telah ada, mempertahankan loyalitas pelanggan, dan mengatur
sistem manajemen produksi dengan baik. Strategi-strategi tersebut masih dipandang perlu untuk dilaksanakan oleh peternakan Trias Farm karena alternatif
strategi tersebut masih relevan untuk mengatasi permasalahan perusahaan saat ini yang pada akhirnya mampu mempertahankan pasar yang sudah ada.
108
Selain kelima alternatif strategi yang telah dijalankan oleh peternakan Trias Farm, masih ada tiga alternatif strategi lain yang belum dilaksanakan oleh
peternakan Trias Farm, yaitu meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta, dan
meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan. Meskipun ketiga alternatif strategi tersebut belum pernah diterapkan oleh perusahaan, secara umum dapat
dikatakan bahwa alternatif strategi yang diberikan mampu mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Hal ini pada dasarnya alternatif-alternatif strategi
tersebut dibuat dengan melihat kondisi kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh peternakan Trias Farm. Formulasi strategi yang telah
diberikan kepada peternakan Trias Farm diharapkan dapat menjadi pelengkap strategi yang telah ada sebelumnya dan mampu untuk mengatasi permasalahan
internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan.
VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1
Kesimpulan
1 Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan,
yang menjadi kekuatan bagi perusahaan adalah menghasilkan produk yang berkualitas. Kelemahan yang dimiliki perusahaan adalah belum mampu
memenuhi semua keinginan konsumen. Peluang bagi perusahaan adalah memiliki pelanggan yang loyal. Ancaman bagi perusahaan adalah
terjadinya tingkat inflasi. 2
Berdasarkan analisis matriks IE, perusahaan pada kuadran IV, strategi yang bisa diterapkan perusahaan adalah tumbuh dan bina. Startegi yang bisa
dikembangkan adalah intergasi ke depan dan ke belakang, selain itu strategi pengembangan produk. Hasil analisis SWOT, strategi yang bisa diterapkan
oleh perusahaan adalah: 1 mempertahankan kualitas produk, 2 mempertahankan loyalitas pelanggan, 3 memperkuat modal dengan
bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta, 4 meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, 5 meningkatkan kapasitas
produksi, 6 pengembangan produk dengan melakukan modifikasi produk yang telah ada, 7 mengatur sistem manajemen produksi dengan baik, dan
8 mempererat kerjasama dengan subsistem hulu dan hilir. 3
Hasil dari pengolahan QSPM, strategi yang menjadi prioritas untuk dapat diterapkan oleh Trias Farm adalah 1 mempertahankan kualitas produk
STAS = 5,777, 2 memperkuat modal dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta STAS = 5,723, 3 mempererat kerjasama
dengan subsistem hulu dan hilir STAS = 5,652, 4 mempertahankan loyalitas pelanggan STAS = 5,580, 5 mengatur sistem manajemen
produksi dengan baik STAS = 5,570, 6 meningkatkan kapasitas produksi STAS = 5,491, 7 pengembangan produk dengan melakukan modifikasi
produk yang telah ada STAS = 5,273, dan 8 meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan STAS = 4,397.
110
8.2 Saran