36
8. Melakukan analisis data dan pengolahan data untuk mendapatkan
alternatif strategi dan prioritas alternatif strategi.
4.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan diantaranya
mendefinisikan visi, misi dan tujuan perusahaan, sejarah dan perkembangan perusahaan, kegiatan pemasaran, manajemen, sumberdaya manusia,
produksioperasi, keuangan dan akuntansi, serta teknologi yang digunakan perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk
menggambarkan kondisi riil perusahaan.
4.4.2 Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi
Proses perumusan strategi pada kerangka tiga tahap formulasi strategi yang terdiri dari tahap masukan input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan.
Analisis tiga tahap formulasi strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan eksternal dan internal EFE dan IFE, analisis IE, analisis
SWOT dan analisis QSPM.
4.4.2.1 Analisis EFE dan IFE
Data yang diperoleh dari setiap tahap input dianalisis secara deskriptif untuk mendefinisikan visi, misi dan tujuan perusahaan, data lingkungan eksternal
dan internal perusahaan, serta kondisi umum perusahaan untuk mempresentasikan kedudukan perusahaan dalam industri. Data yang ada kemudian diklasifikasikan
secara kuantitatif menurut analisis lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang datang dari kekuatan dan kelemahan yang ada pada
perusahaan. Daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang ada dievaluasi dan dibuat dalam bentuk matriks EFE dan IFE. Untuk mengetahui
mengenai daftar matriks eksternal dapat dilihat pada Tabel 7.
37
Tabel 7 . Matrik EFE
Faktor Eksternal Bobot
Peringkat Bobot x Peringkat
Peluang -
- -
Ancaman -
- -
Total Sumber : David 2006
Matriks EFE merupakan sebuah daftar yang membuat serangkaian faktor strategis eksternal yang terdiri atas peluang dan ancaman. Kelebihan dari alat
analisis matriks EFE adalah agar para penyusun strategi dapat merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, demografi, lingkungan dan budaya,
politik, hukum dan pemerintahan, serta teknologi dan lingkungan industri David, 2006.
Matriks EFE menerapkan nilai bobot dan peringkat rating dari masing- masing faktor eksternal perusahaan yang ada didalamnya. Rating
mengindikasikan seberapa efektif perusahaan merespon peluang dan ancaman yang ada. Penilaian rating untuk peluang tersebut adalah : rating 4 = respon sangat
superior, rating 3 = respon diatas rata-rata, rating 2 = respon rata-rata dan rating 1 = respon dibawah rata-rata. Untuk ancamannya adalah rating 4 = respon dibawah
rata-rata, rating 3 = respon rata-rata, rating 2 = respon diatas rata-rata dan rating 1 = respon sangat superior.
Matriks IFE Tabel 8 memuat serangkaian faktor strategis internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Matriks IFE menempatkan nilai bobot dan peringkat dari masing- masing faktor strategis internal didalamnya. Matriks faktor internal yang
dimaksudkan untuk mengukur seberapa idealnya kinerja yang telah dilakukan. Rating untuk kekuatan adalah rating 1 = sangat lemah, rating 2 = lemah, rating 3 =
kuat dan rating 4 = sangat kuat. Kelemahan adalah 1 = sangat kuat, rating 2 = kuat, rating 3 = lemah dan rating 4 = sangat lemah.
38
Tabel 8 . Matrik IFE
Faktor Internal Bobot
Peringkat Bobot x Peringkat
Peluang -
- -
Ancaman -
- -
Total Sumber : David 2006
Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor strategis eksternal dan internal tersebut kepada pihak manajemen dengan
menggunakan metode “ paired comparison” Kinnear dan Taylor, 1991. Metode paired comparison
tersebut digunakan untuk membandingkan setiap variabel pada baris horizontal dengan variabel pada kolom vertikal. Penentuan bobot pada
setiap variabel digunakan skala 1,2,3. Penilaian untuk setiap skala dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal
3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian pembobotan faktor strategis internal dan eksternal dapat
dilihat pada Tabel 9 dan 10 berikut ini.
Tabel 9. Penilaian Bobot Faktor Eksternal Perusahaan
Faktor Eksternal A
B C
… Total
A B
C …
Total Sumber : Kinnear dan Taylor 1991
Matriks perbandingan berganda memuat serangkaian faktor strategis eksternal dan internal perusahaan. Tiap-tiap faktor dibandingkan satu sama lain
39
untuk mengetahui bobot suatu faktor relatif terhadap faktor yang lain, dimana nilai bobot total dari faktor keseluruhan adalah 1.
Tabel 10. Penilaian Bobot Faktor Internal Perusahaan
Faktor Internal A
B C
… Total
A B
C …
Total Sumber : Kinnear dan Taylor 1991.
Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :
ai = Xi ∑ xi
Keterangan : ai = Bobot variabel ke-i Xi = Nilai variabel ke-i
i = 1,2,3,… n = Jumlah variabel
Tahap selanjutnya adalah memberikan ratingperingkat satu sampai empat pada kolom ketiga, kedalam matriks EFE dan IFE. Kemudian mengalikan bobot
dengan peringkat untuk mendapatkan skor terbobot. Selanjutnya skor yang diperoleh dijumlahkan untuk mendapatkan total skor terbobot.
Total skor terbobot berada antara satu sampai empat. Nilai satu sampai dua pada matriks EFE berarti perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang
untuk menghindari ancaman, sedangkan nilai dua sampai tiga berarti perusahaan mampu merespon situasi eksternal secara rata-rata, nilai tiga sampai empat berarti
perusahaan mampu memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dengan baik. Untuk matriks faktor internal perusahaan yang bernilai satu sampai dua
menggambarkan kondisi internal perusahaan yang sangat buruk. Nilai dua sampai tiga menggambarkan situasi internal perusahaan yang berada di rata-rata. Nilai
tiga sampai empat menunjukkan bahwa situasi internal perusahaan berada pada tingkat diatas rata-rata atau kondisi internal perusahaan yang baik.
40
Tahap kedua adalah tahap pencocokan dengan memasukkan hasil pembobotan matriks EFE dan IFE kedalam matriks IE. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE mempunyai sembilan sel strategi yang dapat dikelompokkan menjadi tiga sel
strategi utama David, 2006, yaitu: 1.
Growth and Build tumbuh dan bina berada dalam sel I, II, dan IV. Strategi yang cocok adalah intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk atau integrasi integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal.
2. Hold and Maintain pertahankan dan pelihara dilakukan untuk sel III, V, dan
VII. Strategi umum yang dipakai adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
3. Harvest or Divest panen atau divestasi dipakai untuk sel VI, VIII, dan IX.
Strategi umum yang dipakai adalah strategi divestasi, strategi diversifikasi konglomerat, dan strategi likuidasi. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 4.
Total Skor IFE
Kuat Rata-rata
Lemah 4.0
3.0 2.0
1.0
Tinggi
Total 3.0
Skor Menengah EFE
2.0 Rendah
1.0
Gambar 4. Matriks IE
Sumber : David, 2006 I
II III
IV V
VI
VII VIII
IX
41
4.4.2.2 Analisis Matriks SWOT