Analisis Matriks IFE Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Ayam Arab Petelur di Trias Farm Kabupaten Bogor, Jawa Barat

95

7.3 Analisis Matriks IFE

Setelah diperoleh faktor-faktor strategi internal usaha peternakan Trias Farm yang meliputi kekuatan dan kelemahan, dilakukan juga pemberian kuesioner kepada lima responden, yaitu manajer perusahaan, bagian produksi, bagian pemasaran, kepada pemilik peternakan Citra Lestari Farm yang merupakan salah satu pesaing dari peternakan Trias Farm, dan ketua Himpuli Himpunan Unggas Lokal Indonesia. Pengisian kuesioner ini tidak hanya melibatkan pihak internal perusahaan, tetapi juga melibatkan pihak eksternal perusahaan. Hal ini dilakukan agar hasil pengisian kuesioner ini lebih bersifat objektif. Kuesiner diisi oleh masing-masing responden untuk pembobotan dengan paired comparison matrix, Selanjutnya dilakukan peringkatan untuk masing- masing variabel kekuatan dan kelemahan. Adapun pembobotan dan peringkatan pada variabel kekuatan dan kelemahan untuk masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 2. Setelah diperoleh hasil pembobotan dan peringkatan untuk masing- masing responden, dilanjutkan pencarian rata-rata hasil pembobotan dan peringkat dari seluruh responden. Dengan cara membagi hasil penjumlahan seluruh nilai pembobotan atau peringkatan dari seluruh responden untuk masing-masing variabel kekuatan dan kelemahan dengan jumlah responden. Adapun nilai rata- rata hasil pembobotan dan peringkatan untuk variabel kekuatan dan kelemahan pada peternakan Trias Farm dapat dapat dilahat pada Lampiran 4. Setelah diperoleh nilai bobot dan peringkat rata-rata dari setiap variabel, dapat diketahui bobot skor rata-rata dari tiap variabel. Nilai ini merupakan perkalian antara bobot rata-rata dengan peringkat rata-rata. Berikut ini merupakan hasil analisis matriks pada peternakan Trias Farm Tabel 26. 96 Tabel 26. Analisis Matriks IFE pada Peternakan Trias Farm Faktor Stategi Internal Bobot Rata- Rata Rating Rata- Rata Nilai Tertimbang KEKUATAN Lokasi perusahaan yang strategis 0,1105 4 0,4422 Perusahaan memiliki saluran distribusi yang efesien sehingga dapat menghemat waktu dan biaya 0,1045 3,66 0,3834 Komunikasi yang terjalin baik antara pemilik, manajer, dan karyawan 0,0955 3 0,2865 Menghasilkan produk yang berkualitas baik 0,1197 4 0,4789 Peternakan Trias Farm menerapkan sistem pencatatan data dan keuangan yang sudah baik 0,1015 3 0,3045 Peternakan Trias Farm memiliki tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman 0,1075 3,33 0,3584 Peternakan Trias Farm menggunakan kemasan yang menarik 0,0575 3 0,1727 Produk telah mendapat izin dari Dinas Kesehatan hewan dan telah di uji di laboratorium IPB 0,0772 3 0,2318 KELEMAHAN Keterbatasan modal 0,0909 2 0,1818 Belum mampu memenuhi semua permintaan konsumen 0,0696 1,33 0,0928 Pelaksanaan tugas karyawan belum terlaksana dengan baik 0,0651 2 0,1303 Total 3,0636 Dari Tabel 26 dapat diketahui faktor strategis yang menjadi kekuatan bagi peternakan Trias Farm adalah menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan nilai tertimbang 0,4789. Kelemahan utama yang dihadapi oleh Peternakan Trias Farm adalah belum mampu memenuhi semua permintaan konsumen dengan nilai tertimbang 0,0928. Hasil analisis matriks IFE untuk kekuatan dan kelemahan diperoleh total nilai tertimbang berada pada rata-rata sebesar 3,0636 yang mengindikasikan posisi internal peternakan Trias Farm berada di atas rata-rata 2,5 dari keseluruhan kekuatan internalnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa peternakan Trias Farm memiliki posisi internal yang kuat, karena mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki. 97

7.4 Analisis Matriks EFE