72
6.2.2 Faktor Lingkungan Sosial, Budaya, demografi dan Lingkungan
Lingkungan sosial, budaya, dan demografi merupakan kekuatan luar yang mempengaruhi suatu perusahaan. Perilaku sekelompok masyarakat dalam suatu
komunitas dapat merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, tetapi di sisi lain dapat berupa ancaman yang harus dihindari. Keadaan sosial,
budaya, demografi, dan lingkungan suatu daerah, diantaranya pertumbuhan penduduk, perilaku konsumsi, merebaknya penyakit flu burung di beberapa
daerah di Indonesia, serta pembinaan dan pelatihan tentang usaha ayam buras oleh Himpuli dapat menjadi variabel yang mempengaruhi usaha di peternakan
unggas. 1
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Salah satu faktor yang berpotensi untuk meningkatkan pangsa pasar bagi
setiap bidang usaha di suatu wilayah adalah peningkatan jumlah penduduk. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia. Untuk mengetahui mengenai laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang mengalami peningkatan setiap tahun dapat dilihat
pada Tabel 22.
Tabel 22. Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 2005-2008
Tahun Penduduk 000 jiwa
Laju Pertumbuhan 2005 218.868
- 2006 222.747 1,77
2007 225.642 1,30 2008 228.523 1,28
Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia 2008 Dari Tabel 22 dapat diketahui bahwa pertumbuhan jumlah penduduk
Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Peningkatan laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2007 hingga tahun 2008
adalah sebesar 1,28 persen. Peningkatan jumlah penduduk tersebut menyebabkan peningkatan konsumsi khususnya konsumsi pangan. Salah satu wilayah di
Indonesia yang terjadi peningkatan jumlah penduduk adalah Kabupaten Bogor. Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor periode 2005-2008 dapat
dilihat pada Tabel 23.
73
Tabel 23. Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor Tahun 2005-2008
No Tahun
Jumlah Penduduk Jiwa 1 2005
3.700.207 2 2006
4.215.436 3 2007
4.251.838 4 2008
4.301.202 Sumber : Dinas Kependudukan, Cacatan Sipil dan Keluarga Berencana, 2008
Dari Tabel 23 menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bogor setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Jumlah
penduduk Kabupaten Bogor yang semakin meningkat merupakan pangsa pasar yang potensial dan peluang bagi para pelaku usaha peternakan perunggasan untuk
memasarkan produknya. Salah satu kebutuhan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk adalah kebutuhan pangan. Telur ayam arab
merupakan salah satu produk makanan yang bergizi dan diminati. Hal ini terlihat dari permintaan yang belum dapat dipenuhi oleh peternakan Trias Farm.
2 Perilaku Konsumsi
Gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini cenderung mengarah ke sifat alamiah back to nature. Hal ini dikarenakan ayam arab umumnya memiliki
ketahanan tubuh yang lebih kuat terhadap penyakit. Dengan demikian, penggunaan obat-obat kimia untuk ayam arab petelur juga relatif lebih sedikit.
Hal ini yang menyebabkan konsumen yang mengkonsumsi telur ayam arab karena lebih alami. Oleh karena itu, telur ayam arab tidak hanya dikonsumsi
matang, tetapi sering juga dikonsumsi mentah sebagai campuran madu, susu, atau jamu dengan dalil untuk menambah vitalitas atau kebugaran tubuh. Selain itu,
telur ayam arab juga banyak digunakan sebagai obat dan kosmetik. Sehingga
dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang mengarah ke sifat alamiah back to nature menjadi peluang bagi pelaku usaha ayam arab
petelur untuk mengembangkan usahanya.
3 Merebaknya Penyakit Flu Burung di Beberapa Daerah di Indonesia
Sejak tahun 2003 usaha peternakan unggas terkendala dengan masalah yang sangat serius yaitu merebaknya penyakit Avian Influenza flu burung di
beberapa daerah di Indonesia. Merebaknya penyakit flu burung telah menimbulkan banyak kerugian baik materil maupun non materil.
74
Dampak flu burung yang disebabkan oleh virus Avian Influenza AI sub- tipe H5N1 adalah munculnya penyakit flu burung bagi manusia yang dapat
menimbulkan kematian. Selain itu, penyakit flu burung juga dapat menimbulkan kerugian bagi industri peternakan unggas yang menyebabkan hilangnya
keuntungan milyaran rupiah yang dialami peternak maupun bagi pemerintah. Bagi pemerintah adalah telah menghabiskan milyaran rupiah untuk penelitian dan
persiapan untuk penanganan penyakit flu burung ini. Sehingga dengan adanya penyakit flu burung menjadi ancaman bagi pelaku usaha peternakan unggas.
4 Pembinaan dan pelatihan tentang usaha ayam buras oleh Himpuli
Himpuli adalah organisasi indenpenden yang merupakan wadah untuk menghimpun, mengelola, dan meningkatkan kualitas hidup seluruh peternak
unggas lokalburas Indonesia serta tidak terkait pada lembaga pemerintah, organisasi politik atau organisasi manapun. Himpuli memiliki anggota sekitar 180
peternak ayam lokalburas di seluruh Indonesia. Tujuan dari Himpuli, adalah: 1.
Menghimpun dan menggalang kesatuan peternak unggas lokal dalam rangka mensejahterakan secara seimbang dan serasi tujuan umum pembangunan.
2. Mengembangkan potensi peternakan unggas lokal; ayam dan itik Indonesia.
3. Menjaga kelestarian plasma nutfah unggas lokal sebagai bagian kekayaan
keanekaragaman hayati Indonesia. 4.
Meningkatkan kualitas genetik sumberdaya plasma nutfah unggas lokal serta mendorong penerapan teknologi budidaya ternak unggas lokal guna
memperbaiki kapasitas produksi, produktivitas, dan kualitas produk ternak secara bertahap dan berkesinambungan.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kemampuan manajerial,
mengembangankan akses peternak terhadap informasi guna memperbaiki kesejahteraan sosial ekonomi peternak unggas lokal.
Peternakan Trias Farm termasuk salah satu anggota dari Himpuli. Sehingga dengan adanya pendidikan dan pelatihan tentang ayam buraslokal yang
diselenggarakan Himpuli menjadi keuntungan bagi peternak yang menjadi anggota dari Himpuli.
75
6.2.3 Lingkungan Politik, Hukum, dan Pemerintahan