6
pesaing sejenis tersebut dapat menyuplai permintaan pasar dengan menjual telur ayam arab yang lebih rendah dibandingkan dengan peternakan Trias Farm. Oleh
karena itu, peternakan Trias Farm harus memiliki keunggulan strategi usaha yang tepat sehingga mampu mengatasi persaingan yang sedang dihadapi.
Strategi itu sendiri merupakan suatu perencanaan strategi yang berguna untuk mengatasi berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan. Dalam menentukan dan menerapkan suatu strategi tertentu, peternakan Trias Farm perlu terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi pengembangan usaha ternak tersebut, baik faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Oleh karena itu, proses formulasi strategi
sangat diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh peternakan
Trias Farm, maka menarik untuk di kaji, adalah: 1.
Apa saja faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal kekuatan dan ancaman yang mempengaruhi peternakan Trias Farm dalam
mengembangkan usahanya? 2.
Bagaimana alternatif strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm?
3. Apa strategi yang diprioritaskan untuk diimplementasikan oleh peternakan
Trias Farm?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :
1. Mengindentifikasi faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dan
eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm. 2.
Merumuskan alternatif strategi bagi peternakan Trias Farm berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan.
3. Menentukan prioritas strategi yang tepat dalam mengembangkan usaha.
7
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi ; 1.
Peternakan Trias Farm sebagai informasi dan bahan pertimbangan manfaat untuk menyusun strategi pengembangan usaha yang tepat sehingga dapat
bertahan dan berkembang. 2.
Pemerintah sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan pengembangan agribisnis ayam buras petelur.
3. Kepentingan umum terutama kalangan akademis yang dapat dijadikan sebagai
tambahan informasi bagi penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai hal yang sama.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari pengkajian kondisi internal dan eksternal di peternakan Trias Farm, identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman yang dihadapi perusahaan, serta formulasi alternatif strategi dalam pengembangan usaha ayam arab petelur di peternakan Trias Farm. Hasil
penelitian merupakan suatu evaluasi, sedangkan penerapannya diserahkan sepenuhnya kepada pihak perusahaan yang bersangkutan.
8
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
. Karakteristik Ayam Arab Petelur
Menurut Setiawan dan Sujionohadi 2009, Ayam buras merupakan seluruh ayam bukan ras atau selain ayam negeri pedaging dan petelur. Jenis ayam
buras petelur adalah ayam arab, ayam kampung, ayam kedu, ayam nunukan, dan ayam wereng.
Iskandar dan Sartika 2008, Ada dua jenis ayam arab, silver braekel kriel silver dan golden braekel kriel gold. Dalam perkembangannya di masyarakat,
ayam arab silver lebih banyak dikenal dan dibudidayakan dibandingkan ayam arab golden. Kedua jenis ayam ini dibedakan pada warna bulunya.
Ayam arab silver termasuk ayam lokal petelur. Ayam ini awalnya dikembangkan oleh seorang peternak di Batu, Malang, Jawa Timur. Bentuk
badannya segi empat mirip kotak, jenggernya berbentuk wilah tunggal, dan berwarna merah. Bulu badannya tebal dengan variasi warna bulu dari leher
sampai kepala putih sedikit bertotol-totol hitam. Badan sampai ekor bertotol-totol hitam dengan garis-garis agak hitam. Warna lingkar mata hitam, warna kulit, kaki
dan paruh kehitaman. Ayam arab silver memiliki sifat lincah dan riang, berkokok nyaring,
mudah ribut, dan lari beterbangan jika ketenangan terganggu. Ayam arab silver mulai bertelur umur 18 minggu. Ayam arab silver mempunyai kelebihan sebagai
penghasil telur. Bobot betina dewasa mencapai 1.4 kg, sedangkan bobot jantan dewasa mencapai 1,7 kg. Ayam arab silver dapat memproduksi telur cukup tinggi
yaitu sebesar 230-250 butirekortahun. Bobot telurnya yaitu sebesar 35 gram. Ayam arab golden mempunyai ciri spesifik warna bulu merah lurik
kehitaman dan keemasan, bulu leher kuning kemerahan, warna lingkar mata hitam, warna kulit, kaki paruh hitam, Ayam arab golden tidak mempunyai sifat
mengeram. Bobot ayam jantan dapat mencapai 1,8 kg dan betina dewasanya sebesar 1,3 kg. Ayam arab golden juga merupakan penghasil telur yang dapat
mencapai 187 butirekortahun, dengan bobot telur yang dihasilkan yaitu sebesar 35 kgbutir. Ayam arab golden mulai bertelur yaitu umur 18 bulan.
Ayam arab merupakan ayam lokal pendatang, kurang lebih baru12 tahun masuk ke Indonesia yang asalnya adalah ayam lokal Eropa. Konon, ayam arab
9
pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Suwarno yang pulang beribadah haji di Arab Saudi, membawa delapan butir telur tetas yang kemudian ditetaskan dan
dikembangkan di Batu, Malang, Jawa timur. Ayam arab ini kemudian berkembang cepat di Surabaya dan terakhir di
Jakarta, tetapi strain aslinya parent stock sudah tidak ada. Ayam arab yang ada sekarang adalah hasil kawin silang dengan ayam lokal. Menurut beberapa sumber,
nama ayam arab muncul karena ayam ini tampak seperti sedang memakai jilbab. Sementara itu, sumber lain menyebutkan bahwa ayam ini berasal dari Arab Saudi.
Menurut Pambudhi 2003, pemilihan atau seleksi telur dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan telur yang berkualitas. Telur berdasarkan kegunaannya
terbagi dua yaitu telur konsumsi dan telur tetas. Pemilihan telur konsumsi berkualitas dilakukan agar telur yang dipasarkan hanya telur-telur yang baik.
Pemilihan telur tetas berkualitas dilakukan agar telur-telur yang akan ditetaskan memiliki daya tetas tinggi dan DOC yang dihasilkan berkualitas.
Karakteristik telur konsumsi yang baik adalah tidak berbau busuk dan telur yang disimpan tidak lebih dari 14 hari, karena telur yang disimpan lebih dari 14
hari maka kualitasnya akan menurun. Penyimpanan telur konsumsi bertujuan untuk mempertahankan kualitas telur. Suhu ideal untuk menyimpan telur berkisar
10-15 derajat celcius. Cara meletakkan telur di tempat penyimpanan adalah bagian ujung telur yang tumpul berada diatas, hal ini bertujuan agar ruang udara akan
lebih terjaga sehingga kuning telur menjadi tidak mudah rusak. Kandungan gizi yang terdapat dalam kuning telur adalah: energikalori
berguna untuk membuat tubuh bertenaga dan kuat. Folat menjaga fungsi otak, membentuk sel darah merah, dan DNA. Kolin memperkuat memori otak dan
menghambat penyakit pikun. Lechitin berfungsi untuk mempercepat produksi sel otak. Zat besi membentuk hemoglobin darah dan mencegah anemia. Lipid
sebagian besar merupakan lemak tidak jenuh yang mudah dicerna tubuh yang sangat penting untuk kesehatan dan keseburan. Vitamin A berguna untuk
melindungi mata. Antioksidan untuk mencegah kanker. Kandungan gizi yang terdapat dalam putih telur adalah mengandung
protein dengan kandungan asam amino esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh dan membentuk kecerdasan. Riboflavin mambentuk antibodi
10
dan mencegah katarak. Niacin mencegah penyakit palagra. Magnesium penting bagi jantung, saraf, ginjal, otot, tulang dan gigi. Kalium mencegah pengeroposan
tulang dan batu ginjal. Natrium penting untuk transportasi darah, transmisi saraf, aktifitas jantung dan metabolisme tubuh.
2.2 Penelitian Terdahulu