Analisis Lingkungan Industri Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

78 butir, 3.000 butir. 5.000 butir, 6.500 butir, 10.000 butir dan 12.000 butir. Harga dari mesin tetas tersebut berbeda-beda tergantung dari besarnya kapasitas. Dengan pemanfaatan teknologi secara optimal, maka dalam proses produksi akan mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk mendukung proses produksi dalam usaha budidaya ayam arab petelur, saat ini peternakan Trias Farm telah melaksanakan teknik budidaya secara intensif dan telah menggunakan mesin tetas dengan kapasitas 6.500 butir. 2 Perkembangan Teknologi pada Aspek Pemasaran Perkembangan teknologi tidak hanya terjadi pada aspek produksi saja melainkan juga pada aspek pemasaran. Hal ini karena perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi, informasi, dan transportasi. Adanya perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi, seperti adanya telepon dan hand phone maka mempermudah komunikasi antara pelaku usaha dengan pemasok bahan baku atau antara pelaku usaha dengan pelanggan ketika melakukan pemesanan produk. Perkembangan teknologi dalam bidang informasi seperti adanya internet. Adanya internet dapat memudahkan pelaku usaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya secara lebih luas. Perkembangan teknologi dalam bidang transportasi seperti adanya pesawat terbang dapat mempercepat pendistribusian produk dari produsen hingga konsumen. Untuk mendukung pemasaran produknya, peternakan Trias Farm telah memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi, informasi, dan transportasi.

6.2.5 Analisis Lingkungan Industri

Definisi dari lingkungan industri adalah sebagai kumpulan atau kelompok perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang dapat saling menggantikan. Ada lima kekuatan yang berasal dari lingkungan industri menurut Porter yaitu ancaman masuknya pendatang baru, ancaman terhadap produk subsitusi, kekuatan tawar-menawar pemasok, kekuatan tawar-menawar pembeli, dan intensitas anggota industri. 79

1. Persaingan dengan Perusahaan Sejenis

Pesaing dapat diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dan memiliki hasil produksi yang sama, sehingga membuat suatu perusahaan merasa tersaingi dengan adanya perusahaan baru tersebut. Pesaing utama dari peternakan Trias Farm adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha ayam arab petelur. Persaingan dengan perusahaan sejenis terjadi karena perusahaan pesaing memiliki skala usaha yang lebih besar dalam hal ketersediaan modal. Adanya modal tersebut, perusahaan pesaing tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Kapasitas produksi berkorelasi dengan biaya produksi setiap unit. Sehingga produksi pada kapasitas tinggi dapat mengefisiensikan biaya per unit. Sehingga perusahaan pesaing tersebut dapat menyuplai permintaan pasar dengan menjual telur ayam arab yang lebih rendah dibandingkan dengan peternakan Trias Farm. Pesaing dari peternakan Trias Farm tidak hanya dari wilayah Jawa Barat, tetapi juga dari daerah Blitar. Menurut pihak perusahaan, pemerintah dalam menetapkan harga telur ayam arab secara nasional mengacu pada harga telur ayam arab yang ada di daerah Blitar. Hal ini disebabkan karena Blitar merupakan pusat produksi telur ayam arab. Pesaing dari Blitar tersebut umumnya menyuplai telurnya ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pesaing tersebut menjual telurnya lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan. Hal ini dikarenakan karena pesaing dari Blitar tersebut memiliki usaha yang lebih besar dan terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir. Permasalahan dalam dunia peternakan ayam arab petelur adalah keterbatasan DOC, tetapi pesaing yang ada di Blitar tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan DOC karena pesaing tersebut juga mengusahakan pembibitan ayam arab petelur. Permasalahan lain yang dihadapi dalam dunia peternakan ayam arab petelur adalah mahalnya harga pakan. Biaya pakan merupakan biaya terbesar dalam budidaya ayam arab petelur yaitu sebesar 60-70 persen. Pesaing di Blitar tersebut dapat meminimalkan biaya pakan tersebut, salah satu caranya adalah dengan menanam jagung sendiri. Jagung merupakan salah pakan ayam yang komposisinya untuk pakan ayam arab sekitar 40-50 persen. Dengan demikian, 80 pesaing dari Blitar tersebut dapat meminimalkan biaya pakan sedangkan pihak peternakan Trias Farm belum dapat meminimalkan biaya pakan. Pihak peternakan Trias Farm belum dapat meminimalkan biaya pakan, hal ini dikarenakan karena perusahaan memiliki keterbatan sumberdaya. Oleh karena itu, pesaing di Blitar tersebut dapat menjual telur lebih murah dibandingkan dengan peternakan Trias Farm. Besarnya hambatan untuk keluar dalam usaha ayam arab petelur. Hal ini disebabkan karena pada awal usaha membutuhkan investasi yang besar, diantaranya adalah lahan, bangunan, kandang, biaya pembelian DOC, dan biaya operasional selama 18 minggu. Selama 18 minggu perusahaan tidak memperoleh penerimaan tetapi selalu mengeluarkan biaya operasional. Hal ini yang menyebabkan besarnya hambatan untuk keluar dalam usaha ayam arab.

2. Masuknya Pendatang Baru

Masuknya pendatang baru dalam suatu industri menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang ada, yaitu perebutan pasar, perebutan sumberdaya produksi dan peningkatan kapasitas. Ancaman pendatang baru sangat tergantung pada hambatan dalam memasuki status industri yaitu skala ekonomis, diferensiasi produk, kebutuhan modal, keunggulan biaya, akses saluran distribusi, dan peraturan pemerintah. 1 Hambatan Masuk ke Dalam Industri Peternakan Ayam Arab Menurut pihak perusahaan dalam memasuki usaha ayam arab masalah yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan DOC ayam arab. Menurut manajer perusahaan sulitnya mendapatkan DOC ayam arab disebabkan karena perusahaan pembibitan masih sedikit yang mengusahakan pembibitan DOC ayam arab. Umumnya perusahaan pembibitan ayam lebih banyak mengusahakan DOC ayam ras. Hal ini disebabkan karena DOC ayam ras lebih mudah dipasarkan dibandingkan dengan pemasaran DOC ayam arab, sementara peternakan Trias Farm dapat memproduksi DOC sendiri. Sehingga tidak menjadi hambatan bagi perusahaan dalam mendapatkan DOC yang berkualitas. 81 2 Kebutuhan Modal Pendirian usaha peternakan ayam arab tidak harus beroperasi pada skala usaha yang besar, tetapi tetap saja kebutuhan modal yang digunakan untuk membuka usaha peternakan ayam arab cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari biaya investasi yang besar untuk kandang dan lahan, harga DOC yang mahal yaitu Rp 5000ekor dan biaya untuk pembelian pakan dan obat-obatan, sementara penerimaan baru diperoleh selama kurang lebih lima bulan. Menurut peternakan Trias Farm modal awal yang dibutuhkan untuk usaha ayam arab sebanyak 1.000 ekor adalah sekitar 100 juta, dimana modal tersebut digunakan untuk membeli DOC sebesar Rp 5.000.000, pembuatan kandang sekitar Rp.45.000.000. sewa lahan sekitar Rp 5.000.000, dan pembelian pakan sekitar Rp 45.000.000. 3 Akses dalam Saluran Distribusi Usaha peternakan ayam arab petelur, umumnya perusahaan-perusahaan yang telah mapan dan biasanya telah memiliki saluran distribusi sendiri dalam memasarkan produknya. Pendatang baru mungkin sulit memasuki saluran yang ada dan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membangun saluran sendiri. Hal ini disebabkan karena peternak yang mengusahakan ayam arab telah terlebih dahulu memiliki jaringan saluran distribusi dan bersifat langganan permanen. Sehingga dengan kesulitan dalam akses terhadap saluran pendistribusian membuat pendatang baru sulit untuk memasuki usaha peternakan ayam arab. 4 Skala Ekonomis Pendirian usaha ayam arab harus beroperasi pada skala usaha yang besar. Hal ini disebabkan karena dalam usaha ayam arab dengan skala usaha yang besar berkorelasi dengan biaya per unit yang lebih rendah, sehingga perusahaan dapat menjual harga telur yang lebih rendah. Misalnya untuk peternakan Trias Farm memiliki kapasitas ayam arab sebanyak 30.000 ekor dapat menetapkan batas bawah harga telur break event point Rp 900butir. Peternakan Citra Lestari Farm yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha ayam arab petelur memiliki skala usaha sebanyak 18.000 ekor ayam arab, dapat menetapkan batas bawah harga telur break event point sebesar Rp 1.000butir. 82 5 Persaingan dengan Produk Subsitusi Produk subsitusi merupakan produk pengganti atau dapat dikatakan produk yang berbeda, tetapi sifatnya menggantikan dengan apa yang dibuat dan dipasarkan oleh anggota industri serta dapat memenuhi kebutuhan. Keberadaan produk subsitusi ini akan membatasi potensi suatu perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu meningkatkan daya saing, maka laba dan pertumbuhan perusahaan dapat terancam. Produk subsitusi ini juga menjadi pilihan bagi konsumen. Produk subsitusi dari telur ayam arab adalah telur ayam ras. Telur ayam ras tidak menjadi pesaing bagi telur ayam arab, walaupun harga telur ayam arab lebih mahal dibandingkan telur ayam ras. Untuk mengetahui perkembangan harga telur ayam buras dan telur ayam ras dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Harga Rata-Rata Telur Ayam Buras dan Ayam Ras di Tingkat Pedagang Pengecer di Jawa Barat pada Tahun 2004-2008 Tahun Harga Telur Ayam Buras RpKg Harga Telur Ayam Ras RpKg 2004 7.850 5.502 2005 7.920 8.134 2006 8.820 8.239 2007 11.200 9.550 2008 16.800 12.519 Sumber : Departemen Perdagangan diolah Pusat Data dan Informasi Pertanian Katerangan : Data hingga bulan Agustus 2009. Dari Tabel 24 menunjukkan bahwa perkembangan harga telur ayam buras dari tahun ke tahun selalu lebih tinggi dibandingkan dengan harga telur ayam ras. Hal ini disebabkan karena antara telur ayam buras telur ayam arab dengan telur ayam ras memiliki segmentasi pasar yang berbeda. Segmentasi pasar untuk telur ayam buras khususnya telur ayam arab adalah kalangan menengah keatas, dimana umumnya mereka tidak mempermasalahkan harga tetapi lebih memperhatikan kualitas. Segmentasi pasar untuk telur ayam ras adalah semua kalangan masyarakat. Sehingga dengan adanya produk subsitusi tidak menjadi ancaman bagi peternakan Trias Farm. 83 6 Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Pemasok memegang peranan penting dalam suatu kegiatan produksi, maka kehadiran pemasok sangat diperlukan dalam kegiatan proses produksi. Pemasok merupakan pihak yang menyediakan segala kebutuhan bahan baku dalam kegiatan proses produksi ayam arab. Para pemasok bahan baku yang dibutuhkan dalam usaha ayam arab dapat berada pada posisi tawar-menawar yang kuat. Dalam arti mereka dapat menaikan harga bahan baku yang dipasoknya atau menurunkan kualitas bahan yang diperlukan oleh para pelanggan. Para pemasok bahan baku tersebut dapat dikatakan kuat jika pemasok mengusai bahan baku tertentu dan pembeli bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok. Para pemasok yang kuat akan sangat merugikan pelaku usaha ayam arab. Bagi peternakan Trias Farm, keberadaan pemasok bahan baku seperti pakan, obat-obatan, vitamin dan disenfektan memiliki peranan yang sangat penting terhadap keberlangsungan proses produksi. Oleh karena itu, peternakan Trias Farm menjalin kerjasama dalam bentuk kontrak dengan perusahaan pemasok bahan baku tersebut. Menurut manajer perusahaan, harga yang diberikan pemasok sebanding dengan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan. Penyerahan produk yang dipesan umumnya diantar tepat waktu oleh para pemasok bahan baku tersebut. Selain itu, kemudahan hubungan dengan para pemasok bahan baku tersebut yang dirasakan perusahaan selama ini menjadikan perusahaan tidak mencari alternatif pemasok pihak lain. Untuk mengetahui mengenai beberapa pemasok bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi di peternakan Trias Farm dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Jenis Bahan Baku dan Perusahaan Pemasok Bahan Baku di Peternakan Trias Farm No Jenis Bahan Baku Perusahaan Pemasok 1 Pakan Konsentrat PT Global 2 Obat-obatan Medion, Swadesi, dan Romindo 3 Vitamin Medion dan Romindo 4 Disenfektan Swadesi, Medion, dan Romindo Dari Tabel 25 menunjukkan bahwa PT Global merupakan perusahaan pemasok pakan konsentrat untuk peternakan Trias Fam. Perusahaan pemasok 84 pakan kosentrat tersebut yang mengendalikan harga pakan dan peternakan Trias Farm belum mampu untuk mengendalikan harga pakan tersebut. Selain itu, posisi tawar-menawar peternakan Trias Farm terhadap PT Global dikatakan rendah karena peternakan Trias Farm memiliki tanggungan atau hutang terhadap PT Global dan peternakan Trias Farm belum mampu untuk memproduksi pakan konsentrat sendiri. Menurut pihak perusahaan ada beberapa pemasok pakan konsentrat di Jawa Barat diantara Charon Pophan, tetapi umumnya perusahaan pemasok pakan konsentrat tersebut merupakan perusahaan besar dan umumnya dalam menetapkan harga adalah pihak perusahaan pemasok pakan tersebut, dan pihak perusahaan Trias Farm tidak dapat menetapkan harga yang ditetapkan oleh semua perusahaan pakan. Hal ini menyebabkan walaupun peternakan Trias Farm beralih untuk membeli pakan dari perusahaan pemasok pakan yang lain harga yang ditetapkan relatif sama. Berdasarkan penjelasan diatas, kekuatan-tawar menawar pemasok terhadap peternakan Trias Farm dapat dikatakan kuat. 7 Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Pelanggan dapat diartikan sebagai pembeli yang potensial yang dapat memberikan satu keuntungan bagi perusahaan. pelayanan yang diberikan harus lebih baik agar pelanggan menjadi nyaman dan loyal terhadap perusahaan. Hubungan perusahaan dengan kedua belah pihak harus selalu terjaga agar komunikasi yang telah dibangun tidak terputus. Pelanggan-pelanggan yang membeli telur di peternakan Trias Farm adalah pedagang pengumpul telur ayam arab yang ada di daerah Bogor,Cibinong, Depok, Jakarta, dan Bandung. Umumnya hubungan yang terjalin antara peternakan Trias Farm dengan pelanggan tersebut sangat baik. Selain itu, perusahaan memiliki kepercayaan kepada pelanggan tersebut. Hal ini terlihat dimana pelanggan tersebut umumnya membeli telur dengan cara pembayaran dilakukan setelah pemesanan produk selanjutnya. Menurut manajer perusahaan, walaupun ada pembeli baru yang membeli telur lebih mahal dibandingkan dengan pelanggan, perusahaan tidak beralih untuk menjual telurnya ke pembeli baru. Demikian juga dengan pihak pelanggan, walaupun ada produsen telur yang menawarkan harga 85 telur lebih murah dibandingkan dengan peternakan Trias Farm, pelanggan tersebut tidak beralih untuk membeli telur dari produsen baru tersebut. Selain itu, apabila menjual produk ke pembeli baru, belum tentu pembeli baru tersebut akan membeli secara kontiniu. Demikian juga dengan pihak pelanggan, apabila membeli telur dari produsen baru belum tentu mampu memasok telur dengan kualitas dan kontinuitas yang dinginkan. Menurut pihak perusahaan, hal ini dilakukan karena adanya sistem kepercayaan antara pihak perusahaan dengan pelanggan akan kualitas dan kontinuitas produk. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa pelanggan memiliki loyalitas terhadap peternakan Trias Farm. VII FORMULASI STRATEGI 7.1 Identifikasi Faktor-Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategis internal yang berupa kekuatan dan kelemahan usaha di peternakan Trias Farm. Adapun faktor-faktor strategi internal yang menjadi kekuatan bagi peternakan Trias Farm adalah sebagai berikut: 1 Lokasi perusahaan yang strategis Peternakan Trias Farm terletak di Kampung Kandang Sapi Desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peternakan Trias Farm memiliki lokasi usaha yang strategis. Hal ini disebabkan karena secara geografis kota Bogor terletak dekat ibukota negara yang merupakan potensi yang strategis untuk memasarkan produknya, akses yang mudah dalam mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan dan lokasi usaha yang tenang dan sejuk cocok untuk budidaya ayam arab petelur. Selain itu, lokasi usaha jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar kandang. 2 Komunikasi yang terjalin baik antara pemilik, manajer, dan karyawan Suasana kerja di peternakan Trias Farm lebih bersifat kekeluargaan, sehingga komunikasi yang terjadi antara pemilik, manajer, dan karyawan tidak bersifat kaku. Tidak ada batas pemisah antara pemilik, manajer, maupun karyawan. Kondisi ini dapat membuat karyawan merasa nyaman dan senang bekerja di perusahaan, sehingga hal ini dapat menciptakan loyalitas karyawan terhadap peternakan Trias Farm. Karyawan memiliki loyalitas terhadap peternakan Trias Farm, hal ini terlihat dari masa kerja para karyawan yang rata- rata dari awal perusahaan berdiri hingga saat ini masih bekerja di Trias Farm. 3 Menghasilkan produk yang berkualitas baik Produk yang dihasilkan oleh peternakan Trias Farm adalah telur ayam arab dan DOC ayam arab. Karakteristik telur yang dihasilkan perusahaan yaitu memiliki ukuran telur yang ideal rata-rata 35 gram, memiliki kerabang telur berwarna putih, bersih, dan mengkilap, dan warna kuning telur orange cerah. Karekteristik telur seperti itu yang banyak diminati oleh konsumen. Selain itu, 87 Produk telur yang dihasilkan perusahaan memiliki kualitas yang sangat baik dalam hal kandungan gizi. Dimana kandungan gizi telur yang dihasilkan peternakan Trias Farm rendah lemak dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Telur yang rendah lemak dan memiliki kandungan protein yang tinggi tersebut sudah teruji sebab perusahaan sudah melakukan uji kandungan gizi di laboratorium kesehatan Institut pertanian Bogor IPB dan Dinas Kesehatan, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan perusahaan melakukan uji kesehatan telur adalah bentuk perlindungan konsumen. Hal inilah yang membedakan telur yang diproduksi perusahaan dengan telur yang dihasilkan oleh peternak yang lain. Pesaing utama dari peternakan Trias Farm umumnya adalah produsen telur yang berasal dari Blitar. Menurut manajer perusahaan, umumnya telur dari daerah Blitar dikirim ke Jakarta kurang berkualitas sebab telurnya sudah lama yaitu lebih dari satu minggu. Hal ini menyebabkan kualitas telur mengalami penurunan, sementara telur yang berasal dari peternakan Trias Farm masih segar, sehat, dan higeinis dalam arti telur yang diproduksi pagi hari dan sore hari sudah berada di pedagang pengumpul. Selain itu, telur yang dihasilkan perusahaan Trias Farm memiliki bentuk dan ukuran yang seragam sebab perusahaan sudah melakukan sortasi, sementara telur yang berasal dari Blitar umumnya memiliki bentuk dan ukuran yang tidak seragam sebab mengirim dalam jumlah yang banyak. Hal ini menyebabkan telur yang dihasilkan peternakan Trias Farm memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan telur yang berasal dari Blitar. Peternakan Trias Farm juga menghasilkan DOC yang berkualitas. Hal ini dikarenakan sudah menerapkan proses produksi secara modern atau prosedur penetasan mengikuti standar penetasan ayam ras seperti menggunakan DOC yang unggul dan menerapkan sistem sanitasi dengan baik. Perusahaan mengikuti prosedur penetasan ayam ras sehingga DOC yang dihasilkan perusahaan sudah dapat dibedakan antara jantan dan betina. Karakteristik DOC yang dihasilkan peternakan Trias Farm adalah memiliki ketahanan tubuh yang baik, bentuk yang seragam, lincah, kaki tidak kering, bulu tidak rontok, rata-rata bobot badan 50 gram, pantat tidak basah, dan perut tidak kembung. Dan yang paling penting DOC yang dihasilkan peternakan Trias Farm dapat dibedakan antara jantan dan betina. Hal inilah yang membedakan dengan perusahaan pembibitan lainnya yang 88 belum mampu membedakan dengan DOC jantan dan betina. Sehingga dengan produk yang berkualitas menjadi kekuatan bagi perusahaan. Pesaing dari peternakan Trias Farm dalam pembibitan adalah peternak dari Blitar. Menurut pihak perusahaan, umumnya perusahaan pembibitan dari Blitar belum melakukan sistem proses produksi secara modern tetapi masih bersifat tradisional dan semi modern dalam arti peternak tersebut kurang memperhatikan sistem sanitasi yang baik. Seperti dalam penggunaan kemasan DOC. Peternakan Trias Farm menggunakan box yang baru, dimana sanitasi masih bagus sehingga daya tahan tubuh DOC baik dan sehat bebas dari penyakit, sementara pesaing umumnya menggunakan box bekas, dimana sanitasi kurang bagus sehingga daya tahan tubuh DOC kurang baik dan kemungkinan bisa terserang penyakit. Hal itulah yang menyebabkan pesaing tidak mencantumkan label nama perusahaan, sementara peternakan Trias Farm mencantumkan label nama perusahaan. Sehingga DOC yang dihasilkan perusahaan lebih berkualitas. 4 Perusahaan memiliki saluran distribusi yang efesien sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Peternakan Trias Farm dalam mendistribusikan telur langsung ke pedagang pengumpul pelanggan dan untuk mendistribusikan DOC langsung kepada peternak. Menurut pihak perusahaan, dalam mendistribusikan telur kepada pedagang pengumpul itu lebih efisien dibandingkan apabila perusahaan memasarkan telurnya langsung kepada konsumen akhir. Hal ini karena perusahaan dalam mendistribusikan telur ke pedagang pengumpul pelanggan dilakukan secara rutin kontinuitas dan sudah jelas tempat pengiriman. Menurut manajer perusahaan dalam pendistribusian DOC langsung kepada peternak itu bersifat efisien, hal ini dikarenakan yang menanggung biaya pengiriman adalah pihak peternak. Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa perusahaan memiliki saluran distribusi yang efisien karena dapat menghemat biaya dan waktu pengiriman dan tidak perlu susah payah dalam memasarkan produknya. 5 Peternakan Trias Farm menerapkan sistem pencatatan data dan keuangan yang sudah baik. Peternakan Trias Farm sudah menerapkan sistem pencatatan keuangan dengan baik, misalnya dengan pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan 89 komputerisasi. Sistem pencatatan keuangan ini semua dilakukan oleh bagian administrasi. Penggunaan sistem pencatatan keuangan tersebut dapat menghemat waktu dan risiko kesalahan dalam proses pencatatan. 6 Peternakan Trias Farm memiliki karyawan yang terampil dan berpengalaman. Latar belakang pendidikan dan pengalaman yang lama dari manajer perusahaan dan bagian produksi tersebut mampu mengasah keterampilan dalam usaha peternakan ayam arab, sehingga hal ini dapat mengetahui lebih jauh mengenai seluk-beluk dalam peternakan ayam arab. Selain itu, manajer perusahaan dan bagian produksi memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan, sehingga karyawan menjadi terampil dan berpengalaman dalam peternakan ayam arab. Adanya karyawan yang terampil dan berpengalaman menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk kemajuan perusahaan. 7 Peternakan Trias Farm menggunakan kemasan yang menarik. Peternakan Trias Farm menggunakan kemasan yang menarik. Dalam kemasan telur tersebut, perusahaan menggunakan label, dimana label tersebut mencantumkan kandungan gizi dan mencantumkan tanggal kadaluarsa produk. Pelabelan tersebut yang membedakan telur yang dijual peternakan Trias Farm dengan telur-telur yang dijual dipasaran. Produk DOCnya, perusahaan menggunakan box yang baru dan juga mencantumkan label nama perusahaan di boxnya, sementara perusahaan pembibitan menggunakan box bekas tidak mencantumkan label nama perusahaan di kemasannya. Hal inilah yang membedakan dengan perusahaan pembibitan lainnya. Tujuan perusahaan mencantumkan label di boxnya adalah mempromosikan produknya dan menjamin bahwa produknya berkualitas. Sehingga dengan mencantumkan label pada kemasan menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk menarik konsumen untuk membeli produknya. 8 Produk yang telah mendapat izin dari dinas kesehatan hewan dan telah di uji di Laboratorium IPB. Produk DOC yang dihasilkan peternakan Trias Farm sudah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Hewan. DOC yang dihasilkan perusahaan bebas dari penyakit flu burung. Selain itu, produk telur yang dihasilkan perusahaan telah dilakukan pengujian secara periodik di laboratorium IPB, dimana dilakukan 90 pengujian mengenai kandungan gizi telur. Tujuan perusahaan melakukan pengujian produknya adalah untuk menilai bahwa produk yang dihasilkannya berkualitas. Sedangkan faktor-faktor strategis internal yang menjadi kelemahan bagi peternakan Trias Farm adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan modal sendiri. Keterbatasan modal merupakan masalah klasik yang sering dihadapi oleh suatu usaha yang bergerak pada skala kecil dan menengah. Kondisi ini juga terjadi pada peternakan Trias Farm, dimana keterbatasan modal ini menghambat pihak perusahaan untuk memperluas kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan konsumen yang belum dapat dipenuhi. Selain itu, dengan modal terbatas tersebut membuat peternakan Trias Farm memiliki tanggunankewajiban hutang kepada perusahaan pakan PT Global. 2. Perusahaan belum mampu memenuhi semua kebutuhan konsumen. Peternakan Trias Farm belum mampu memenuhi semua permintaan konsumen. Peternakan Trias Farm dapat memproduksi telur rata-rata 8.500 butir setiap hari, dan semuanya terserap oleh pelanggan pedagang pengumpul. Peternakan Trias Farm belum mampu memenuhi permintaan pembeli telur yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Selain itu, ada Supermarket dari Jakarta yang menginginkan telur ayam arab dari peternakan Trias Farm yang harus dikirim setiap hari secara kontiniu dengan jumlah telur sebanyak 500 butir, tetapi perusahaan belum mampu memenuhi permintaan Supermarket tersebut. Ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi semua permintaan konsumen menjadi kelemahan bagi perusahaan. 3. Pelaksaaan tugas karyawan di perusahaaan belum terlaksana dengan baik. Pelaksanaan tugas di perusahaan belum terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat, dimana bagian produksi selain melakukan tugas sebagai bagian teknik dalam hal proses produksi ayam arab juga merangkap bagian pemasaran diantaranya dalam sortasi dan pengemasan DOC, dan memberikan pelayanan kepada peternak yang membeli DOC dari perusahaan. Selain itu, anak kandang selain bertugas dalam proses produksi di dalam kandang juga bertugas dalam sortasi dan pengemasan. 91

7.2 Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman Bagi Perusahaan