4
1.2 Perumusan Masalah
Peternakan Trias Farm terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Pemilik peternakan Trias Farm berharap pasar memberikan keuntungan dalam
menjalankan usahanya. Keuntungan merupakan kekuatan yang mendorong peternak untuk berproduksi. Peternakan Trias Farm dapat digolongkan sebagai
peternak mandiri karena modal dan kepemilikan peternak dikelola sendiri. Krisis ekonomi yang berkepanjangan saat ini berdampak terhadap semua
sektor pembangunan di Indonesia, tidak terkecuali sektor peternakan saat ini. Kenaikan harga bahan baku pakan dan obat-obatan menyebabkan biaya produksi
usaha ayam arab petelur di peternakan Trias Farm juga mengalami peningkatan yang tidak seiring dengan peningkatan harga telur ayam arab. Mengingat pakan
dan obat-obatan tidak diproduksi sendiri tetapi diperoleh dari pemasok perusahaan pakan dari PT Global. Hal ini berdampak langsung terhadap usaha
yang dijalankan oleh peternakan Trias Farm, dimana keuntungan perusahaan mengalami penurunan. Untuk mengetahui peningkatan harga pakan yang tidak
seiring dengan peningkatan harga telur di peternakan Trias Farm dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rasio Perbandingan kenaikan Harga Pakan dan Harga Telur Ayam Arab
di Peternakan Trias Farm. No
Tahun Harga PakanKg
Harga TelurButir 1 2007
2.300 700
2 2008 3.600
1.150 Rasio kenaikan
56,52 39,13
Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa rasio kenaikan harga pakan pada tahun 2007-2008 sebesar 56,52 persen, sementara kenaikan harga telur pada tahun
2007-2008 mengalami kenaikan sebesar 39,13 persen. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan harga pakan tidak sebanding dengan peningkatan
harga telur ayam arab. Sehingga menyebabkan keuntungan yang diperoleh oleh peternakan Trias Farm mengalami penurunan dan membuat peternakan Trias
Farm harus memiliki strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan usahanya.
5
Permasalahan yang dihadapi peternakan Trias Farm adalah belum mampu memenuhi permintaan konsumen sebanyak 12.000 butirminggu atau sekitar
1.700 butirhari. Skala usaha peternakan Trias Farm adalah memiliki ayam arab sebanyak 30.000 ekor, dimana 25.000 ekor untuk ayam arab budidaya dan 5.000
ekor untuk ayam arab pembibitan. Peternakan Trias Farm dapat memproduksi telur rata-rata 8.500 butir setiap hari, dan semuanya terserap oleh pelanggan
pedagang pengumpul. Peternakan Trias Farm belum mampu memenuhi permintaan pembeli telur yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Pembeli telur
yang berasal dari Bandung tersebut menginginkan telur sebanyak 12.000 butir setiap minggu, tetapi perusahaan hanya dapat memenuhi 10.000 butir setiap
minggu. Pembeli telur dari Jakarta menginginkan telur sebanyak 20.000 butir setiap minggu, tetapi peternakan Trias Farm hanya dapat memenuhi permintaah
telur sebanyak 10.000 butir. Permasalahan lain yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm adalah
persaingan dengan perusahaan sejenis pesaing industri. Pesaing dari peternakan Trias Farm adalah sesama perusahaan yang bergerak dalam usaha ayam arab
petelur. Untuk mengetahui pesaing-pesaing dari peternakan Trias Farm pada tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 . Skala Usaha Beberapa Perusahaan Peternakan Ayam Arab Petelur di
Jawa Barat Pada Tahun 2009 No
Nama Pesaing Skala Usaha Ekor
1 Adika Agro Farm
35.000 2
Alam Lestari Farm 50.000
3 Sayap Klurik
60.000 4 Budis
Farm 30.000
5 Trias Farm
25.000 Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa persaingan dengan perusahaan sejenis
tersebut terjadi karena adanya persaingan usaha dari perusahaan-perusahaan swasta lainnya yang memiliki skala usaha yang lebih besar dalam hal ketersediaan
modal. Adanya modal, perusahaan sejenis tersebut mampu meningkatkan produksinya. Kapasitas produksi berkorelasi dengan biaya produksi per unit.
Produksi pada kapasitas tinggi dapat mengefisiensikan biaya per unit, sehingga
6
pesaing sejenis tersebut dapat menyuplai permintaan pasar dengan menjual telur ayam arab yang lebih rendah dibandingkan dengan peternakan Trias Farm. Oleh
karena itu, peternakan Trias Farm harus memiliki keunggulan strategi usaha yang tepat sehingga mampu mengatasi persaingan yang sedang dihadapi.
Strategi itu sendiri merupakan suatu perencanaan strategi yang berguna untuk mengatasi berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan. Dalam menentukan dan menerapkan suatu strategi tertentu, peternakan Trias Farm perlu terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi pengembangan usaha ternak tersebut, baik faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Oleh karena itu, proses formulasi strategi
sangat diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh peternakan
Trias Farm, maka menarik untuk di kaji, adalah: 1.
Apa saja faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal kekuatan dan ancaman yang mempengaruhi peternakan Trias Farm dalam
mengembangkan usahanya? 2.
Bagaimana alternatif strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh peternakan Trias Farm?
3. Apa strategi yang diprioritaskan untuk diimplementasikan oleh peternakan
Trias Farm?
1.3 Tujuan Penelitian