Hasil Belajar Landasan Teori

21 dikarenakan tidak adanya minat untuk belajar. Oleh karena itu, guru harus mampu kreatif dalam merencanakan proses pembelajaran agar dapat membangkitkan minat siswa sehingga berdampak positif pada hasil belajar.

2.1.4 Hasil Belajar

Sudjana 2005: 22 menguraikan hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berikut Gagne dalam Suprijono 2010: 5 berpendapat bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Pendapat lain Rifa’i dan Anni 2009: 85 menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Dengan pandangan-pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara komprehensif setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan perilaku tersebut mencerminkan kemampuan yang dimiliki seseorang terhadap apa yang dipelajarinya. Gagne dalam Suprijono 2010: 5-6, membagi hasil belajar ke dalam lima kategori, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. 1 Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2 Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. 22 3 Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan minat kognitifnya sendiri. 4 Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap, yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Bloom 1976 dalam Rasyid dan Mansur 2009: 13 mengungkapkan hasil belajar mencakup peringkat dan tipe prestasi belajar, kecepatan belajar, dan hasil afektif. Anderson 1981 sependapat dengan Bloom bahwa karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Ketiga ranah tersebut merupakan karakteristik manusia dan dalam bidang pendidikan ketiga ranah tersebut merupakan hasil belajar. Hasil belajar merupakan indikator tercapainya tujuan pembelajaran. Hasil belajar ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa. Interaksi dalam pembelajaran berupa interaksi edukatif, dimana guru dan siswa berperan aktif mengolah materi pelajaran hingga memperoleh kebermaknaan. Untuk menciptakan interaksi edukatif tersebut guru perlu membangkitkan minat belajar siswa. Dengan minat belajar yang tinggi memungkinkan siswa dapat berperan 23 aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian siswa mampu mengembangkan dirinya melalui kegiatan belajar sehingga dapat tercapai hasil belajar yang optimal. Indikator keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari ranah kognitif dan afektif. Hasil belajar yang berkaitan dengan ranah kognitif dapat dilihat dari nilai yang diperoleh setelah terjadi proses pembelajaran terutama pada materi struktur bumi. Sementara untuk ranah afektif dapat diidentifikasi dari minat siswa terhadap pelajaran IPA apakah terjadi peningkatan atau sebaliknya setelah pembelajaran terjadi.

2.1.5 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

0 15 345

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BEDUG 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70