30 3
Kemampuan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara
kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif.
4 Keterampilan Bekerja Sama
Kemampuan bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan
demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dengan anggota lain.
2.1.7.4 Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya
dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Sanjaya 2012: 246 menjelaskan terdapat empat unsur dasar pembelajaran
kooperatif, yaitu: 1
Ketergantungan positif Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas
sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan
merasa saling ketergantungan. 2
Tanggung jawab perseorangan Unsur kedua ini merupakan konsekuensi dari unsur yang pertama. Oleh
karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka
31 setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan
tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya.
3 Interaksi tatap muka
Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan
informasi dan saling membelajarkan. 4
Partisipasi dan komunikasi Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi
aktif dan komunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak.
Johnson and Johnson 1989 dalam Kupczynski dkk 2012: 82 menyebutkan:
The CL model incorporates five essential elements: positive interdependence, individual accountability, face-to-face promotive
interaction, social skills, and group processing.
Uraian di atas mengandung pengertian bahwa pembelajaran kooperatif menggabungkan lima unsur penting: saling ketergantungan positif, tanggung
jawab individu, tatap muka interaksi promotif, keterampilan sosial, dan pemrosesan kelompok. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar
belajar dalam kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif , tugas dikerjakan secara bersama-sama sehingga ada saling ketergantungan antar anggota yang mana hal
ini dapat melatih tanggung jawab perseorangan. Pengerjaan tugas secara bersama- sama ini juga tentunya memberikan kesempatan bertatap muka antar individu
32 sehingga kemampuan berpartisipasi aktif dan komunikasi siswa juga dapat
terlatih. Dengan demikian, untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, unsur- unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan.
2.1.7.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif