Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Komponen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

35

2.1.8 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

TGT Teori-teori yang akan dibahas mengenai model pembelajaran Teams Games Tournament TGT meliputi pengertian model pembelajaran Teams Games Tournament TGT, komponen model pembelajaran Teams Games Tournament TGT, dan langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournament TGT. Berikut merupakan penjelasan dari teori-teori tersebut.

2.1.8.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament Rusman 2011: 224 menjelaskan bahwa teams games tournament adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Slavin 2010: 13, model pembelajaran teams games tournament adalah salah satu metode pembelajaran cooperative learning yang dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edward, ini merupakan model pembelajaran pertama dari John Hopkins. Model ini menggunakan presentasi guru untuk menyampaikan pelajaran, dibentuknya tim kerja, dan adanya turnamen, dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Berdasarkan pendapat dari Rusman dan Slavin, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif teams games tournament merupakan model pembelajaran yang terdiri dari kelompok-kelompok belajar bersifat heterogen 36 yang menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari peran aktif siswa pada turnamen. Adanya turnamen akedemik inilah yang membedakan TGT dengan tipe model pembelajaran kooperatif lainnya.

2.1.8.2 Komponen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament Menurut Slavin 2010: 166-7, komponen dalam TGT mencakup presentasi di kelas, tim, game, turnamen, dan rekognisi tim. Deskripsi dari komponen-komponen TGT adalah sebagai berikut: 1 Presentasi Kelas Materi dalam TGT pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung atau diskusi yang dipimpin oleh guru. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu dalam menjawab soal-soal pada saat turnamen. 2 Tim Latar belakang pembentukan tim dalam TGT adalah kemampuan akademik, yaitu kemampuan akademik tinggi, sedang dan rendah. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar- benar belajar, dan lebih khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan anggotanya agar bisa mengerjakan soal dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi pelajaran, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan. Dalam pelaksanaanya mencakup pembahasan permasalahan 37 secara bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan. 3 Game permainan Game dalam TGT ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperoleh dari presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim. Masing-masing siswa mewakili timnya untuk bermain di meja turnamen. Dalam pelaksanaannya, game ini berbeda dengan kebanyakan game lainnya yaitu dengan adanya aturan baru tentang penantang. Jadi siswa mengambil kartu bernomor dan menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Siswa penantang lainnya berhak menyetujui atau memberi jawaban yang berbeda dan melakukan cek pada lembar jawaban. 4 Tournament turnamen Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung. Pada turnamen, siswa dengan kemampuan yang setara duduk dalam meja turnamen yang sama untuk melakukan pertandingan dan permainan akademik. Siswa dengan kemampuan akademik tinggi akan berada pada meja turnamen dengan siswa mempunyai kemampuan akademik tinggi, siswa yang mempunyai kemampuan akademik sedang dengan siswa berkemampuan sedang dan siswa dengan kemampuan akademik rendah dengan siswa berkemampuan rendah juga. Kompetisi yang seimbang ini memungkinkan siswa berkontribusi secara maksimal terhadap skor tim. Jadi, hubungan antar tim heterogen dan meja turnamen homogen. 38 Setelah turnamen pertama, para siswa akan bertukar meja bergantung pada kinerja siswa saat turnamen. Pemenang pada tiap meja “naik tingkat” ke meja berikutnya yang lebih tinggi. Dengan cara ini, jika pada awalnya siswa salah ditempatkan dalam tim, untuk turnamen berikutnya mereka akan terus dinaikkan atau diturunkan sampai mencapai tingkat kinerja siswa yang sesungguhnya. Pemenang dalam turnamen ditentukan dari banyaknya poin yang diperoleh. 5 Rekognisi Tim Tim akan mendapatkan setifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata yang mereka peroleh mencapai kriteria tertentu. Dengan adanya rekognisi ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk melakukan yang terbaik.

2.1.8.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

0 15 345

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BEDUG 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70