101 disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat tidak homogen
dari segi hasil belajar karena nilai signifikansinya kurang dari 0,05.
4.5 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis terhadap data yang diperoleh, diketahui data minat belajar berdistribusi normal dan homogen. Sementara data
hasil belajar berdistribusi normal dan tidak homogen Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t tipe Independent Samples T Test.
Pada uji homogenitas dapat diketahui bahwa data minat belajar bersifat homogen, sehingga hasil uji hipotesis pada output hasil perhitungan SPSS dapat dibaca pada
kolom Equal variances assumed. Sementara data hasil belajar bersifat tidak homogen sehingga hasil uji hipotesis pada output hasil perhitungan SPSS dapat
dibaca pada kolom Equal variances not assumed. Jika atau
α 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Namun, jika
atau α
0,05, maka Ho tidak ditolak dan Ha tidak diterima. Dengan dk = n
1
+ n
2
– 2 = 24 + 25 - 2 = 47 dan
α = 5 untuk uji dua sisi, diketahui harga t
tabel
= 2,012. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai uji hipotesis yang dilakukan pada data minat
dan hasil belajar siswa.
4.5.1 Data Minat Belajar
Setelah data minat belajar siswa telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, langkah selanjutnya yaitu pengujian hipotesis akhir. Hipotesis dalam
penelitian ini yaitu: 1
Ho
1
: Minat belajar siswa pada materi struktur bumi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
102 tournament
tidak lebih tinggi dari pada yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
2 Ha
1
: Minat belajar siswa pada materi struktur bumi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament lebih tinggi dari pada yang diajar dengan pembelajaran
konvensional. Output
hasil uji hipotesis data minat belajar siswa yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS versi 17 dapat dibaca pada tabel 4.26
berikut: Tabel 4.26 Hasil Uji Hipotesis Data Minat Belajar
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95 Confidence
Interval of the Difference
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower Upper
Nilai Equal variances assumed
7.476 47
.000 16.61458
2.22226 12.14397 21.08519 Equal variances
not assumed 7.486 46.979
.000 16.61458
2.21935 12.14978 21.07938
Dari tabel 4.32, pada kolom Equal variances assumed dapat dipahami bahwa nilai t
hitung
= 7,476 dan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti t
hitung
t
tabel
, yaitu 7,476 2,012 dan signifikannya kurang dari 0,05, yaitu 0,000 0,05. Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis di muka, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa pada materi struktur bumi antara yang dibelajarkan dengan model
103 pembelajaran Teams Games Tournament TGT dan model pembelajaran
konvensional. Setelah diketahui terdapat perbedaan nilai minat belajar siswa antara kelas
eksperimen dan kontrol langkah selanjutnya untuk mengetahui apakah minat belajar IPA siswa di kelas eksperimen yang diajar menggunakan model
pembelajaran TGT lebih baik daripada kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional maka dilakukan uji hipotesis pihak kanan dengan
rumus sebagai berikut : t =
Hasil perhitungan secara manual menggunakan rumus di atas, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 7,538. Diketahui t
tabel
satu pihak dengan dk sebesar 47 yaitu 1,678. Nilai t
hitung
7,538 t
tabel
1,678 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa minat belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran TGT lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil perhitungan secara lengkap dapat
dibaca pada lampiran 33.
4.5.2 Data Hasil Belajar