26 dapat memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
siswa sehingga dapat membangkitkan minat siswa dan mencapai hasil belajar yang optimal.
2.1.7 Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.7.1 Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif
Isjoni 2010: 7 menjelaskan bahwa konsep cooperative learning pada intinya menempatkan pengetahuan yang dipunyai siswa merupakan hasil dari
aktivitas yang dilakukannya, bukan pengajaran yang diterima secara pasif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran berbasis sosial. Menurut Lie dalam
Suprijono 2010: 56, model pembelajaran kooperatif didasarkan pada falsafah homo homini socius
. Falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Secara umum tanpa interaksi sosial tidak akan ada yang disebut
pengetahuan. Selanjutnya Panitz dalam Suprijono 2010: 54-55, pembelajaran
kooperatif adalah konsep yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Slavin
1995 dalam Isjoni 2010: 17 menyebutkan Cooperative Learning merupakan model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, di mana pada saat itu guru
mendorong para siswa untuk melakukan kerja sama dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya peer teching.
Pendapat lain dari Johnson and Johnson 1994 dalam Isjoni 2010: 17, cooperative learning
adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan
27 maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok
tersebut. Sementara Cabrera dkk 2002 dalam McWey 2006: 252 mendefinisikan
pembelajaran kooperatif sebagai berikut: Cooperative Learning CL has been identified as an effective
pedagogical strategy that promotes a variety of positive cognitive, affective, and social outcomes.
Definisi ini mengandung pengertian bahwa pembelajaran kooperatif CL diidentifikasi sebagai strategi pedagogis efektif yang meningkatkan berbagai
kognitif positif, afektif, dan hubungan sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang baik dari segi kognitif, afektif maupun kerja sama atau hubungan sosial. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan pada kerja kelompok siswa seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya untuk
mencapai hasil belajar berupa kemampuan akademik, afektif, dan keterampilan sosial. Dalam pembelajaran kooperatif, guru hanya mengarahkan jalannya diskusi
agar siswa dapat bekerja sama dengan baik.
2.1.7.2 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif