80 dengan jumlah peserta tes. Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal tes
dapat dibaca pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes
No. Soal
∑ X
i
Sm
i
P Kriteria No.
Soal ∑ X
i
Sm
i
P Kriteria 1 27 1 0,73
Mudah 21 27 1
0,73 Mudah
2 28 1 0,76 Mudah
22 27 1 0,73
Mudah 3 27 1 0,73
Mudah 23 27 1
0,73 Mudah
4 14 1 0,38 Sedang
24 26
1 0,70
Sedang 5 27 1 0,73
Mudah 25 27 1
0,73 Mudah
6 27 1 0,73 Mudah
26 27
1 0,73
Sedang 7 10 1 0,27 Sukar 27 16 1
0,43 Sedang
8 19 1 0,51 Sedang
28 15 1 0,41
Sedang 9 12 1 0,32
Sedang 29
19 1
0,51 Sedang
10 23 1 0,62 Sedang
30 15
1 0,41
Sedang 11 11 1 0,30
Sukar 31
6 1
0,16 Sukar 12 21 1 0,57 Sedang 32 12 1 0,32
Sedang 13 16 1 0,43
Sedang 33
12 1
0,32 Sedang
14 9 1 0,24 Sukar
34 2
1 0,05 Sukar
15 11 1 0,30 Sukar 35 9 1 0,24 Sukar 16 12 1 0,32 Sedang 36 12 1 0,32
Sedang 17 17 1 0,46 Sedang 37 14 1 0,38
Sedang 18 9 1 0,24
Sukar 38
11 1
0,30 Sukar 19 13 1 0,35 Sedang 39 12 1 0,32
Sedang 20 10 1 0,27
Sukar 40
11 1
0,30 Sukar Berdasarkan tabel analisis tingkat kesukaran soal, dapat dilihat bahwa 9
butir soal memiliki kriteria mudah, 21 butir soal memiliki kriteria sedang, serta 10 butir soal memiliki kriteria sukar.
4.2.2.4 Analisis Daya Pembeda Butir Soal
Analisis daya pembeda butir soal dilakukan untuk mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa
yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Indeks daya pembeda butir soal dihitung atas dasar pembagian siswa menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok atas yang merupakan siswa berkemampuan tinggi dan kelompok
81 bawah yang merupakan siswa berkemampuan rendah. Kemampuan tersebut
ditunjukkan oleh jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa. Hasil perhitungan daya pembeda butir soal pilihan ganda dapat dibaca pada tabel 4.7
berikut: Tabel 4.7 Analisis Daya Pembeda Butir Soal Tes
No. Soal
∑
A
∑
B
D Kriteria No.
Soal ∑
A
∑
B
D Kriteria
1 11 16 -0,3 Jelek 21 17 10 0,37 Cukup 2 14 14 0 Jelek
Sekali 22 17 10 0,37 Cukup
3 15 12 0,16 Jelek 23 17 10 0,37 Cukup 4 8 6 0,11 Jelek 24 15 11 0,21 Cukup
5 18 9 0,47 Baik 25
17 10 0,37 Cukup 6 16 11 0,26 Cukup 26
16 11 0,26 Cukup 7 8 2 0,32 Cukup
27 9 7 0,11 Jelek 8 7 12
-0,3 Jelek
Sekali 28 11 4 0,37 Cukup
9 6 6 0 Jelek Sekali
29 14 5 0,47 Baik
10 14 8 0,32 Cukup 30 12 3 0,47 Baik 11 9 2 0,37 Cukup 31 5 1 0,21 Cukup
12 15 6 0,47 Baik 32 9 3 0,32 Cukup 13 7 9 -0,1
Jelek Sekali
33 9 3 0,32 Cukup 14 9 0 0,47 Baik
34 1 1 0 Jelek Sekali
15 5 6 -0,1 Jelek
Sekali 35 8 1 0,37 Cukup
16 8 4 0,21 Cukup 36 7 5 0,11 Jelek
17 6 11 -0,3 Jelek
Sekali 37 11 3 0,42
Baik
18 2 7 -0,3 Jelek
Sekali
38 10 1 0,47 Baik
19 10 3 0,37 Cukup
39 6 6 0 Jelek Sekali
20 7 3 0,21 Cukup 40 9 2 0,37 Cukup
Berdasarkan tabel hasil analisis daya pembeda butir soal, dapat dibaca bahwa soal yang layak untuk digunakan berjumlah 26 butir soal karena memiliki
kriteria cukup dan baik. Sementara soal yang tidak layak berjumlah 14 butir soal pilihan ganda karena memiliki kriteria jelek dan jelek sekali.
Setelah dilakukan uji prasyarat instrumen, yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, dan analisis daya pembeda, maka diperoleh
butir soal yang layak untuk digunakan untuk dijadikan sebagai hasil belajar atau
82 tes akhir berjumlah 26 butir yaitu soal nomor 5,6,7, 10, 11, 12, 14, 16, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 38, dan 40. Rekapitulasi hasil uji prasyarat instrumen selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 13.
4.3 Hasil Penelitian
Subbab ini akan menjelaskan kumpulan data berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Data hasil penelitian di kelas V SD Negeri Marga Ayu 01
Kabupaten Tegal pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi struktur bumi meliputi data sebelum penelitian dan data setelah penelitian. Data hasil
penelitian dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
4.3.1 Data Sebelum Penelitian
Data sebelum penelitian ini berupa data minat dan hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
tujuan untuk mengetahui kedua sampel yang digunakan memiliki kemampuan yang setara. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai data sebelum penelitian.
4.3.1.1 Data Minat Belajar
Data minat belajar siswa berupa nilai yang diperoleh dari hasil pemberian angket minat kepada siswa sebelum dilakukan penelitian. Kisi-kisi dan angket
minat kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum penelitian dapat dibaca pada lampiran 9 dan 10. Nilai angket minat awal atau minat belajar kelas eksperimen
dan kelas kontrol sebelum penelitian dapat dibaca pada lampiran 27 dan 28. Distribusi frekuensi data nilai minat belajar kelas eksperimen sebelum penelitian
dapat dibaca pada tabel 4.8 berikut :