serta dalam hubungan akrab. Penggunaan kata sapaan Wera disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Berikut ini contoh dan penjelasannya.
34 Wera, maiga dengi wasu kaku rai golu wawi. Na kalada lolo ba
wawi ne uma. „Mertua, saya datang meminta kayu untuk membuat kandang
babi. Babi dirumah sudah cukup besar. ‟
35 Slamata siang peina kabar yodi, Wera?
‘Selamat siang Bagaimana kabarmu, Besan?‟
Contoh 34 menunjukkan penggunaan kata sapaan oleh penyapa terhadap ibu mertua atau ayah mertua sedangkan contoh 35 menunjukkan penggunaan
kata sapaan oleh penyapa terhadap orang tua dari menantu besan. Namun, penggunaan kata sapaan „wera‟ yang memiliki arti „mertua‟ sudah jarang
digunakan oleh masyarakat Sumba Barat Daya untuk menyapa ibu mertua atau ayah mertua. Sekarang ini cenderung terjadi pergeseran penggunaan kata sapaan
untuk bapa dan ibu mertua menjadi Inna „mama‟ atau Ama „Bapak‟. Pergeseran
penggunaan kata sapaan tersebut menunjukkan terjadinya hubungan yang lebih erat antara menantu dan mertua.
2.2.22 Sapaan Hubungan Kekerabatan Wasse
Sapaan hubungan kekerabatan Wasse memilik arti „anak‟. Sapaan Wasse
digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa anak menantu baik laki- laki maupun perempuan. Kata sapaan ini digunakan dalam situasi resmi dan tidak
resmi dan dalam hubungan akrab berikut ini contoh dan penjelasannya. 36
Wasse, jam pirra kako ne posyandu? „Anak, jam berapa berangkat ke posyandu?‟
Contoh 36 menunjukkan penggunaan kata sapaan Wasse oleh penyapa kepada anak menantu perempuan. Tampak dalam contoh tersebut bapak atau ibu mertua
bertanya kapan anak menantunya berangkat ke posyandu.
2.2.23 Sapaan Hubungan Kekerabatan Ippa
Kata sapaan hubungan kekerabatan Ippa memiliki arti „ipar‟. Sapaan Ippa
merupakan sapaan yang digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa saudara ipar perempuan. Sapaan ini digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi
dan dalam hubungan akrab. Berikut ini contoh dan penjelasannya. 37
Ippa, bisa panunga gai belli pei pata pati’i ne kana’a simbi? „Ipar, apakah bisa ajarkan kepada saya bagaimana caranya
memasak daging kambing ini? ‟
Contoh 37 menunjukkan penggunaan sapaan Ippa oleh penyapa kepada saudara ipar perempuannya. Contoh tersebut menjelaskan tentang penyapa yang meminta
kepada saudara ipar perempuannya untuk mengajarinya bagaimana cara memasak daging kambing.
2.2.24 Sapaan Hubungan Kekerabatan Olesawa
Kata sapaan hubungan kekerabatan Olesawa memiliki arti yang sama dengan kata sapaan Ippa
, yaitu „ipar‟. Sapaan Olesawa merupakan kata sapaan yang digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa saudara ipar laki-
laki. Kata sapaan tersebut digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab. Berikut ini contoh dan penjelasannya.
38 Dengi belli bu’bumu iya, Olesawa
„Berikan saya rokokmu satu batang, Ipar‟ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI