2.3 Sapaan Hubungan Nonkekerabatan
Kata sapaan nonkekerabatan merupakan kata sapaan yang digunakan untuk menyapa orang yang tidak memiliki hubungan darah baik karena keturunan
maupun karena hubungan perkawinan. Kata sapaan yang dipergunakan kepada
bukan kerabat nonkerabat meliputi sapaan yang dipergunakan untuk menyapa orang sebaya dengan kakek dan nenek, sebaya dengan orang tua, lebih tua
dari orang tua, lebih muda dari orang tua, sebaya dengan kakak, sebaya dengan adik, sebaya dengan penutur. Kata sapaan yang menyatakan hubungan non-
kekerabatan dalam bahasa Weejewa di Kabupaten Sumba Barat Daya, yaitu
Kaweda, Paiina, Tante, Paama, O m, Ka’a, Alli.
2.3.1 Sapaan Nonkekerabatan Kaweda
Kata sapaan nonkekerabatan Kaweda secara harafiah berarti „tua‟. Sapaan
Kaweda merupakan sapaan yang digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa kakek atau nenek bukan kandung. Sapaan ini dapat digunakan dalam
situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab maupun tidak akrab. Berikut contoh kalimat 39 menunjukkan bagaimana penyapa berbicara dengan
orang yang disapa menggunakan sapaan kaweda. 39
Kaweda, gei nia ummamu kako antara gu’ „Tua, rumahnya dimana supaya saya antar?‟
2.3.2 Sapaan Hubungan Nonkekerabatan Painna
Kata sapaan nonkekerabatan Painna secara harafiah
berarti „Ibu‟ adalah sapaan yang digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa ibu-ibu
bukan kandung yang sudah memilik anak. Sapaan ini digunakan dalam situasi tidak resmi dan dalam hubungan akrab maupun tidak akrab. Berikut contoh
kalimat 40 menunjukkan bagaimana penyapa berbicara dengan orang yang disapa menggunakan sapaan paiinna.
40 Paiina, pirra ia kobba we ne gaga?
„Ibu, Lombok satu mangkuk ini harganya berapa?
2.3.3 Sapaan Hubungan Nonkekerabatan Tante
Kata sapaan nonkekerabatan Tante yang berarti „bibi‟ adalah sapaan yang
digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa wanita bukan kandung yang sudah memilik anak maupun masih bujang. Sapaan ini dapat digunakan
dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab maupun tidak akrab. Berikut contoh kalimat 41 menunjukkan bagaimana penyapa berbicara
dengan orang yang disapa menggunakan sapaan Tante. 41
Tante, permisi, tua yoddi ge nei ne ummana Bapak Maya „Tante, permisi, saya mau bertanya. Dimana rumah Bapak
Maya?
2.3.4 Sapaan Hubungan Nonkekerabatan Pa’ama
Kata sapaan nonkekerabatan Paama secara harafiah berarti „bapak‟.
Sapaan ini merupakan sapaan yang digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa bapak-bapak bukan kandung yang sudah memiliki anak. Sapaan
ini digunakan dalam situasi tidak resmi dan dalam hubungan akrab maupun tidak akrab. Berikut contoh kalimat 42 menunjukkan bagaimana penyapa berbicara
dengan orang yang disapa menggunakan sapaan pa’ama.
42 Pa’ama, Garra olemu kadi karambo?
„Bapak dengan siapa mengembala kerbau?‟
2.3.5 Sapaan Hubungan Nonkekerabatan Om