2.3.7 Sapaan Hubungan Nonkekerabatan Alli
Kata sapaan Alli yang berarti „adik‟ adalah sapaan yang digunakan oleh
penyapa pria atau wanita untuk menyapa pria atau wanita bukan kandung dan usianya lebih muda daripada penyapa. Sapaan alli dapat juga digunakan untuk
menyapa priawanita yang memiliki hubungan kekerabatan dengan penyapa. Sapaan ini juga dapat digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam
hubungan akrab maupun tidak akrab. Berikut ini contoh kalimat 45 menunjukkan bagaimana penyapa berbicara dengan orang yang tidak di kenal
menggunakan sapaan alli. 45
Alli, klas pirra ba nebe hinna? „Adik, sudah kelas berapa sekarang?
Tabel 2. Sapaan Hubungan Nonkekerabatan No
Nonkekerabatan Kata sapaan
1 Orang yang sebaya kakeknenek Kaweda
2 Orang sebaya Ibu
painna 3
Orang sebaya Ayah pa’ama
4 Orang sebaya kakak
perempuanlaki-laki Ka’a
5 Orang sebaya adik laki-
lakiperempuan Alli
2.4 Sapaan Dengan Menyebut Nama
Sistem sapaan yang dengan menyebut nama dalam bahasa Weejewa di kabupaten Sumba Barat Daya dapat dikelompokkan menjadi sistem sapaan
dengan menyebut nama diri dan sistem sapaan dengan menyebut nama anak pertama atau anak terakhir.
2.4.1 Sapaan dengan Menyebut Nama Panggilan
Nama diri adalah nama yang dipakai dengan menyebutkan nama seseorang KBBI, 1995: 681. Sapaan nama diri merupakan nama yang diperoleh seseorang
ketika lahir. Nama diri merupakan bentuk sapaan yang dipakai untuk mengetahui identitas seseorang, misalnya Gusti, Ratna, Sinta dan lain-lain. Sapaan nama diri
dapat berupa nama diri tanpa diikuti bentuk lain dan nama diri yang yang dikombinasikan atau disertai sapaan lain. Bentuk sapaan dengan menyebut nama
diri sangat dipengaruhi oleh pola hubungan antara penyapa dengan pesapa. Pemakaian bentuk sapaan nama diri sering digunakan oleh penutur yang memiliki
usia sebaya dengan mitra tutur dan penutur yang usianya lebih tua dari mitra tutur atau orang yang disapa. Selain itu, penggunaan kata sapaan nama diri ditemukan
dalam situasi tidak resmi, memiliki hubungan yang akrab dan biasanya sudah lama saling mengenal.
Dalam peneltian ini, kata sapaan dengan menyebut nama diri terbagi menjadi dua bagian, yaitu penggunaan sapaan dengan nama panggilan lengkap
dan penggunaan sapaan dengan nama panggilan penggal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI