Keluarga Luas I Ibu

3.2.4 Keluarga Luas II

Keluarga luas adalah satuan keluarga yang meliputi lebih dari satu generasi dan satu lingkungan kaum keluarga yang lebih luas daripada hanya ayah, ibu dan anak-anak atau dengan perkataan lain, keluarga luas merupakan keluarga inti ditambah dengan anggota-anggota keluarga yang lain. Seperti tampak pada bagan berikut. Suami + Istri Suami + Istri Anak Laki-laki Anak Perempuan Anak Laki-laki Anak Perempuan Anak Laki-laki Anak Perempuan Anak Laki-laki Anak Perempuan Bagan 5. Keluarga Luas II Keterangan: = Menurunkan = Menikah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 10. Penggunaan Sapaan Keluarga Luas II No Penyapa Pesapa Kata Sapaan 1 Orangtua dari kakeknenek Cicit perempuan Aiba Menyebut nama diri Cicit Laki-laki Aiba Menyebut nama diri 2 Ayahibu Besan Perempuan Wera Inna diikuti nama anak pertama Besan Laki-laki Wera Ama diikuti nama anak pertama 3 AyahIbu Menantu Laki-laki Wasse Ama Menyebut nama diri menantu Menantu Perempuan Wasse Inna Leiro Menyebut nama diri menantu 4 Anak Mertua laki-laki Wera Ama Mertua perempuan Wera Inna 5 Saudara Laki- lakiPerempuan Saudara Ipar laki-laki Olesawa Menyebut nama diri Ipar Saudara Ipar perempuan Ippa Menyebut nama diri Ipar 6 Nenekkakek Cucu laki-laki Umbu Tamoama Menyebut nama diri Cucu perempuan Umbu Tamoina Menyebut nama Berikut contoh dialog penggunaan sapaan yang dipengaruhi oleh faktor kekerabatan pada keluarga luas II. Contoh dialog 77 menunjukkan penggunaan sapaan oleh seorang kakeknenek kepada cicitnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 A : Aiba, tutu ba mawago ne urra dana ba karoduka d’omo „Cicit, jangan bermain di hujan terlalu lama, nanti sakit lagi‟ B : O’o, Ina Kaweda „iya, nenek‟ Berikut contoh dialog 78 menunjukkan penggunaan sapaan oleh mertua kepada menantu laki-laki. 78 A : Wasse, patama beli po gollu dana na wawi Anak, tolong masukkan babi itu ke kandang B : O’o Inna „Iya, mama.‟

3.3 Faktor perbedaan JabatanProfesi

Dalam masyarakat Sumba, jabatanprofesi atau kedudukan seseorang sangat dihargai. Oleh karena itu, faktor perbedaan jabatanprofesi dapat membentuk bermacam-macam sapaan sehingga seseorang yang bekerja sebagai guru, dokter, camat, dan lain-lain akan disapa menurut jabatanprofesi masing- masing. Dalam bahasa Weejewa terdapat penggunaanpemilihan sapaan yang dipengaruhi oleh faktor Jabatanprofesi. Lawan bicara yang memiliki jabatanprofesi tertentu cenderung akan disapa sesuai dengan jabatannya. Kata sapaan yang dipengaruhi faktor perbedaan profesijabatan yang ditemukan dalam bahasa Weejewa Sumba Barat Daya, yaitu Toung guru kabani laki-laki, toung guru mawine perempuan, bapakibu guru, bapakibu bupati, bapakibu camat, bapakibu sekretaris camat sekcam,