Sapaan Hubungan Kekerabatan Ama
sopan sehingga kebanyakan pria Sumba Barat Daya menyapa seorang wanita yang mereka hormati dengan sapaan Inna. Berikut ini contoh dan penjelasannya.
10 Na mimi ba nga’a Inna?
„Nenek, apakah nasinya sudah masak?‟
11 Inna, ku bei takka gu
‘Nona, saya benar-benar menyukaimu’
Contoh 10 menunjukkan penggunaan sapaan Inna oleh seorang cucu kepada neneknya. Adapun contoh 11 menunjukkan penggunaan sapaan Inna oleh
seorang pemuda yang mengungkapkan perasaan cinta kepada gadis yang disukainya.
Sapaan Inna Kaweda merupakan sapaan yang digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa nenek kandung. Sapaan ini digunakan dalam
situasi tidak resmi dan dalam hubungan akrab. Berikut ini contoh dan penjelasannya.
12 Inna Kaweda Yaggu ne pamama?
„Nenek mau siri dan pinang lagi?‟
Contoh 12 menunjukkan penggunaan sapaan Inna Kaweda. Contoh tersebut melukiskan mengenai seorang cucu yang menawarkan kepada neneknya
untuk makan siri dan pinang. Kata sapaan Inna Kaweda dalam perkembangannya mengalami perluasan penggunaan. Sapaan tersebut dapat digunakan oleh penyapa
kepada orang yang tidak memiliki hubungan darah melainkan karena keadaan lawan bicara yang sudah tua.
Sapaan Inna + Nama Anak I merupakan sapaan yang digunakan oleh penyapa pria tua dan wanita tua untuk menyapa wanita tua, sebaya, dan muda
yang sudah mempunyai anak. Sapaan ini dapat digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab dan tidak akrab. Contoh kalimat 13
berikut menunjukkankan bagaimana penyapa berbicara dengan pesapa menggunakan sapaan Inna + nama anak I.
13 Inna Evi, jam pirra latihan koor ba koka?
„Mama Evi, besok latihan koor jam berapa?‟