Sapaan Hubungan Kekerabatan Aiba Sapaan Hubungan Kekerabatan Amaangua

tersebut digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab. Berikut ini contoh dan penjelasannya. 29 Loka, ba koka sore bisa antargai ne sekolah „Om, Apakah besok bisa antarkan saya ke sekolah?‟ Contoh 29 menunjukkan penggunaan kata sapaan Loka oleh penyapa kepada saudara laki-laki dari pihak Ibu. Dalam contoh tersebut penyapa bertanya kesediaan pamannya untuk mengantarkannya ke sekolah. Kata Sapaan Loka sudah jarang digunakan khususnya di daerah perkotaan. Masyarakat perkotaan di kabupaten Sumba Barat Daya sering menggunakan kata Sapaan Om untuk menyapa paman kandung.

2.2.17 Sapaan Hubungan Kekerabatan Cama

Kata sapaan hubungan kekerabatan Cama memiliki ar ti „bibi‟. Sapaan ini digunakan oleh penyapa pria dan wanita untuk menyapa kakak atau adik perempuan dari pihak ayah. Kata sapaan ini digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab. Berikut contoh dan penjelasannya. 30 Cama, raigu we’e mutu teh ato kopi? „Tante, mau saya buatkan teh atau kopi?‟ Contoh 30 menunjukkan penggunaan kata sapaan Cama oleh penyapa kepada saudara perempuan dari pihak ayah. Dalam contoh tersebut tampak penyapa menawarkan minuman kepada bibinya. Sama halnya dengan kata sapaan Loka, sapaan cama juga sudah jarang digunakan khususnya di daerah perkotaan. Masyarakat perkotaan di kabupaten Sumba Barat Daya sering menggunakan sapaan tante untuk menyapa paman kandung.

2.2.18 Sapaan Hubungan Kekerabatan Anakabine

Kata sapaan hubungan kekerabatan Anakabine memiliki arti „keponakan‟. Sapaan ini digunakan oleh penyapa untuk menyapa keponakan kandung perempuan maupun laki-laki. Sapaan ini digunakan dalam situasi resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan akrab. Berikut ini contoh dan penjelasannya. 31 Anakabine, lodo pirra buddi deimba raport mi? „Ponaan, hari apa kalian akan menerima raport?‟ Contoh 31 menunjukkan penggunaan sapaan Anakabine. Contoh tersebut menjelaskan bagaimana penyapa bertanya kepada keponakannya perempuan atau laki-laki mengenai hari apa sang keponakan akan menerima raport.

2.2.19 Sapaan Hubungan Kekerabatan Anguleba

Kata sapaan hubungan kekerabatan Anguleba merupakan sapaan yang berarti „sepupu‟. Sapaan tersebut digunakan oleh penyapa pria atau wanita untuk menyapa anak-anak dari kakakadik laki-laki dan perempuan ayah. Sapaan ini digunakan dalam situasi resmi maupun tidak resmi dan dalam hubungan akrab. Berikut ini contoh dan penjelasannya. 32 Anguleba, dubula kai ba koka ami todaka watara ne oma „Sepupu, besok jangan lupa untuk datang ikut tanam jagung di kebun ‟ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI