Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

28 Academic Achievement of Students Studying ‘Electrochemistry’” tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada hasil pre-test, namun terdapat perbedaan yang sigifikan pada hasil post-test peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning. Salah satu hal positif dari penerapan model ini adalah adanya persamaan karakteristik prestasi belajar peserta didik pada topik elektrokimia, sehingga menunjukkan bahwa model Problem Based Learning efektif untuk meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik melalui proses pemecahan masalah. Penelitian Ahmet Gurses, Cetin Dogar, dan Esen Geyik pada tahun 2015 yang berjudul “Teaching of The Concept of Enthalpy Using Problem Problem Based Learning Approach” menunjukkan bahwa setelah penerapan model ini, nilai prestasi belajar peserta didik lebih tinggi daripada sebelum diterapkan model tersebut. Selain itu model ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran merupakan suatu proses transfer informasi yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dalam lingkungan belajar. Salah satu aspek penting yang masuk ke dalam sebuah perencanaan pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran adalah model pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan seorang pendidik baik cara maupun model pembelajaran sangat mempengaruhi kegiatan dari peserta didik tersebut. Hingga saat ini, masih sering ditemukan model pembelajaran konvensional yang diterapkan pada proses pembelajaran di 29 sekolah. Salah satu kekurangan dari model pembelajaran ini adalah pendidik berperan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara lisan, sedangkan peserta didik hanya menerima materi pembelajaran yang telah disampaikan. Selain itu, peserta didik cenderung pasif dalam proses pembelajaran tersebut, sehingga dapat membuat peserta didik merasa bosan bahkan mengantuk. Idealnya pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang disertai oleh adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik secara aktif. Sebaiknya pembelajaran harus mampu untuk mengembangkan ranah afektif berupa sikap dan ranah psikomotorik yang berupa keterampilan peserta didik, misalnya keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bukan hanya terpaku pada ranah kognitif saja. Berdasarkan hasil observasi, pada umumnya proses pembelajaran di sekolah masih belum mampu untuk membuat suasana belajar yang aktif. Hal ini dikarenakan model pembelajaran diterapkan, sehingga transfer informasi dilakukan secara satu arah saja. Dalam hal ini peserta didik tidak diberi rangsangan untuk mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Untuk itu, diperlukan adanya inovasi dalam penerapan suatu model pembelajaran yang efektif. Salah satu alternatif yang dapat memperbaiki proses pembelajaran yang telah digunakan tersebut yaitu dengan menerapkan model Problem Based Learning dan Learning Cycle 5E. Model Problem Based Learning dan Learning Cycle 5E merupakan model pembelajaran konstruktivistik dimana kegiatan pembelajarannya berpusat pada peserta didik student centered. Dalam hal ini peserta didik dituntut untuk membangun pengetahuannya sendiri secara mandiri. 30 Model pembelajaran ini mampu merangsang proses berpikir melalui pemberian suatu masalah. Melalui proses pemecahan masalah, peserta didik dapat mengembangkan Higher Order Thinking Skills, meliputi aspek menganalisis, mengevaluasi maupun mencipta. Penerapan model Problem Based Learning dan Learning Cycle 5E diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik secara menyeluruh. Adanya penerapan model pembelajaran tersebut, peserta didik diberi kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, bekerja sama dengan peserta didik lain untuk menemukan konsep, menjelaskan konsep dengan kata-kata sendiri, serta mengaplikasikan konsep yang telah diperoleh dalam situasi baru. Peserta didik akan diajak berinteraksi aktif secara langsung dengan objek melalui praktikum atau telaah literatur yang akan membutuhkan keterampilan- keterampilan yang ada dalam diri peserta didik, seperti mengamati, berkomunikasi dan menggunakan alat bahan. Oleh karena itu diharapkan pembelajaran kimia menjadi lebih bermakna dan meningkatkan Higher Order Thinking Skills peserta didik dengan adanya penerapan model Problem Based Learning dan Learning Cycle 5E.

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25