8 Pemilihan faktor Lingkungan Teman Sebaya karena ketika di sekolah
khususnya di kelas, siswa akan banyak berinteraksi, berkomunikasi, dan bermain dengan teman sebayanya. Pergaulan dengan teman sebaya akan
membuat nyaman ketika belajar bersama sehingga saat tidak paham dapat saling menjelaskan. Di lingkungan teman sebayanya memberikan kesempatan yang
besar bagi seorang siswa mengalami proses belajar sosial. Bergaul dengan teman sebaya juga merupakan langkah menuju menjalani kehidupan sosial dan
akan memperluas hubungan sosialnya. Pergaulan yang kurang mendukung menyebabkan banyak siswa mengikuti sikap dan sifat serta perkataan teman lain
yang tidak sopan sehingga terbawa juga ketika berbicara dengan seorang guru dengan menggunakan bahasa tidak baku, mengikuti teman-teman lain yang
tidak mengerjakan tugas yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, dan bekerja sama ketika ulangan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat keterkaitan antara Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi. Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti masalah dalam skripsi den
gan judul “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK 17 Magelang Tahun Ajaran 20162017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
9 1. Pencapaian prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi
masih belum maksimal, belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 71,00.
2. Kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada siswa untuk belajar belum optimal, ditunjukkan dengan masih adanya siswa yang tidak
mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. 3. Kurangnya komunikasi antara anak dengan orang tua. Orang tua yang sibuk
dengan pekerjaannya, kurang menjalin komunikasi dengan anak yang berfokus pada kegiatan dan perkembangan belajar.
4. Tidak semua siswa mentaati peraturan yang diterapkan sekolah maupun guru ketika pembelajaran Program Keahlian Akuntansi. Masih ada beberapa
siswa yang membolos, terlambat masuk sekolah atau kelas, mengenakan seragam yang tidak sesuai peraturan, mencontek saat ulangan, gaduh saat di
kelas dan terlambat saat mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. 5. Kurangnya umpan balik yang baik antar teman sebaya terhadap hal yang
berhubungan dengan pendidikan. Masih ada beberapa siswa pada saat guru menerangkan pembelajaran siswa justru banyak yang mengobrol dengan
teman sebangku, mengikuti perkataan teman-temannya yang kurang sopan, dan tidak mengerjakan tugas apabila teman-temannya juga tidak
mengerjakan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka perlu diadakan pembatasan masalah agar penelitian lebih fokus dalam menggali dan menjawab
10 permasalahan yang ada. Banyak faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Akuntansi. Namun penelitian ini akan berfokus pada Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya yang diduga mempengaruhi
Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK 17 Magelang tahun ajaran 20162017. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan
variabel Prestasi Belajar Akuntansi di mata pelajaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dibatasi pada ranah kognitif saja.
D. Rumusan Masalah