29
d. Indikator Perhatian Orang Tua
Menurut Abu Ahmadi 2008: 85-87 yang dapat dilakukan orang tua untuk meningkatkan Prestasi Belajar anak melalui Perhatian Orang
Tua adalah sebagai berikut: 1 Memberi kebebasan.
Memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan waktu belajar. Waktu belajar yang dibuat oleh anak sendiri itu
mengajarkan rasa tanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat. 2 Memberi penghargaan atau hukuman.
Pengahargaan yang diberikan oleh orang tua kepada anak tidak harus berupa benda atau barang, pujian juga sudah cukup bagi anak
merasakan apa yang dilakukan dihargai oleh orang tuanya. Sebaliknya, di dalam memberikan hukuman sebaiknya orang tua
membicarakan dengan anaknya untuk menentukan hukuman apa yang akan diterima anaknya. Hukuman yang diberikan bukan
murni dari orang tua tapi juga dari anak sendiri yang menentukan. 3 Memberi contoh yang baik.
Orang tua memberikan contoh yang baik seperti tidak menonton televisi ketika waktu jam belajar anak. Menemani anak ketika
belajar akan membuat anak merasa diperhatikan dan merasa bahwa orang tuanya terlibat dalam kegiatan belajarnya.
4 Membantu kesulitan belajar.
30 Perhatian orang tua juga ditunjukkan dengan membantu kesulitan
belajar yang dihadapi anaknya. Orang tua dapat membantu kesulitan belajar anaknya dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki oleh orang tua. Jika orang tua tidak menguasai hal- hal yang dipelajari anaknya, orang tua masih bisa membantu
dengan menawarkan kepada anak untuk mengikuti bimbingan belajar atau les untuk mengatasi kesulitan belajar di luar sekolah.
Menurut Slameto 2013: 61 bentuk perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anaknya dapat berupa:
1 Pemberian bimbingan dan nasehat Di dalam belajar anak membutuhkan bimbingan. Anak tidak
mungkin tumbuh sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Anak sangat memerlukan bimbingan dari orang
tua, terlebih lagi dalam masalah belajar. Seorang anak mudah sekali putus asa karena ia masih labil, untuk itu orang tua perlu
memberiikan bimbingan pada anak selama ia belajar. Dengan pemberian bimbingan ini anak akan merasa semakin termotivasi,
dan dapat menghindarkan kesalahan dan memperbaikinya. 2 Pengawasan terhadap belajar
Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan anak untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada
pengawasan kewajiban anak yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai menunjukan tanda-tanda penyimpangan,
31 maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus segera
mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat yang mungkin timbul sebagai efek dari
kelalaiannya. Kelalaiannya di sini contohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas orang tua untuk mengingatkan anak akan
kewajiban belajarnya dan memberi pengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar.
3 Pemenuhan kebutuhan belajar Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan belajar anak. Kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar anak, seragam sekolah, buku-buku, alat-alat
belajar dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk
belajar dengan baik. 4 Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tentram
Orang tua harus menciptakan ruang dan suasana rumah yang aman dan nyaman ketika anak belajar di rumah, sehingga anak dalam
belajar tidak terganggu. Suasana rumah yang gaduh dan ramai tidak akan memberii ketenangan kepada anak yang sedang belajar.
Rumah yang bising dengan suara radio, tape recorder, TV, suara penghuni rumah yang rebut, maupun suara pertengkaran orang tua
pada waktu belajar, dapat mengganggu konsentrasi belajar anak.
32 Berdasarkan uraian diatas peneliti memilih indikator Perhatian
Orang Tua seperti orang tua memberikan kebebasan kepada anak yang diikuti dengan aturan, orang tua memberikan penghargaan atau
hukuman pada anak, orang tua memberikan contoh yang baik, dan orang tua membantu mengatasi kesulitan belajar anak.
3. Disiplin Belajar