46 yang berlaku. Perilaku disiplin akan membentuk karakter yang baik pada
dalam diri siswa. Perbedaan antara siswa yang memiliki kedisiplinan tinggi dengan
siswa yang memiliki kedisiplinan rendah akan terlihat jelas. Siswa yang memiliki Disiplin Belajar tinggi dapat meyelesaikan pekerjaanya tepat
waktu, mempunyai rasa tanggung jawab, dan dapat mengatur waktu belajarnya sehingga akan mempengaruhi Prestasi Belajar. Sebaliknya jika
siswa yang Disiplin Belajar rendah akan mengurangi pemahaman terhadap mata pelajaran yang diberikan karena kurang memperhatikan saat proses
pembelajaran berlangsung. Kehadiran siswa saat proses pembelajaran di kelas yang rendah akan membuat ketinggalan pada materi yang diajarkan.
Hal ini berkaitan pada ketaatan pengumpulan tugas yang sering terlambat dan bahkan tidak terkumpul, menunda-nuda belajar, mencontek saat
ulangan, dan tidak mematuhi peraturan ini yang berakibat rendahnya Prestasi Belajar siswa. Jadi, bisa dikatakan jika siswa memiliki Disiplin
Belajar yang tinggi maka Prestasi Belajar siswa tersebut juga akan meningkat, maupun sebaliknya jika siswa memiliki Disiplin Belajar yang
rendah maka Prestasi Belajar siswa tersebut juga akan menurun. Oleh karena itu, Disiplin Belajar diduga mempunyai pengaruh positif terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi.
3. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Lingkungan Teman Sebaya merupakan sekumpulan individu yang terdiri atas kesamaan usia dan status di sekolah yang saling berinteraksi dan
47 dipengaruhi oleh pertumbuhan, pembicaraan, minat, penampilan dan
perilaku. Lingkungan Teman Sebaya memberikan pengaruh positif maupun negatif yang dikarenakan interaksi yang intensif dan cukup teratur. Oleh
karena itu, interaksi Lingkungan Teman Sebaya bisa berada pada di lingkungan sekolah maupun lingkungan luar sekolah. Lingkungan Teman
Sebaya yang baik akan berpengaruh terhadap diri siswa dan dapat berdampak positif yaitu dorongan untuk belajar, sebaliknya Lingkungan
Teman Sebaya yang kurang baik pasti akan mempengaruhi siswa sehingga prestasi belajarnya rendah.
Siswa yang mulai menginjak usia remaja rentan berubah sifat ketika bergaul pada Lingkungan Teman Sebaya, sifat ini yang berdampak pula
pada proses pembelajaran. Oleh karena itu, Lingkungan Teman Sebaya yang memberikan dukungan positif memungkinkan untuk mencapai Prestasi
Belajar Akuntansi yang tinggi. 4. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman
Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Akuntansi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa
dan dari luar diri siswa. Rumah merupakan tempat yang tepat untuk orang tua bisa memperhatikan anak secara intensif. Perhatian Orang Tua yang
diberikan akan mendorong anaknya untuk lebih giat, rajin, dan semangat untuk belajar. Peran Perhatian Orang Tua yang diberikan dan ditanamkan
untuk anak, akan mempengaruhi pencapaian dalam Prestasi Belajar. Begitu
48 pula dengan Disiplin Belajar memiliki peran penting dalam usaha
pencapaian suatu tujuan pembelajaran. Setiap siswa memiliki tingkat Disiplin Belajar yang berbeda satu sama lain, maka dari itu siswa yang
memiliki Disiplin Belajar dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran yang diiringi dengan menerapkan aturan yang berlaku.
Kehadiran, memperhatikan, jujur dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu menjadi contoh tolak ukur Disiplin Belajar saat mengikuti
proses pembelajaran. Siswa yang dapat membiasakan untuk menerapkan Disiplin Belajar
yang tinggi akan dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Demikian pula dengan Lingkungan Teman
Sebaya yang memiliki pengaruh besar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Siswa yang dapat menempatkan dirinya berinteraksi di Lingkungan Teman
Sebaya yang baik, maka akan memberikan dampak positif begitu pula sebaliknya. Memilih Lingkungan Teman Sebaya yang baik juga
memberikan dukungan dan dorongan untuk memicu Prestasi Belajar Siswa. Sebaliknya seorang siswa yang tidak mendapat dukungan dan dorongan dari
teman sebaya yang positif, maka sangat dimungkinkan siswa tersebut mendapatkan Prestasi Belajar yang rendah. Jadi, ketiga faktor tersebut
saling mendukung dan terkait untuk mencapai tujuan yaitu tercapainya Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi
49
D. Paradigma Penelitian