79 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Prestasi Belajar
Akuntansi Perusahaan Dagang pada kategori tuntas sebanyak 18 responden 33,96 dan kategori belum tuntas sebanyak 35 responden
66,04. Kecenderungan variabel Prestasi Belajar Akuntansi dapat disajikan dalam pie chart diagram lingkaran sebagai berikut:
Gambar 4. Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan data dari identifikasi kategori variabel Prestasi
Belajar Akuntansi menunjukkan bahwa kecenderungan variabel Prestasi Belajar Akuntansi berpusat pada kategori belum tuntas yaitu sebesar
66,04.
2. Variabel Perhatian Orang Tua
Variabel Perhatian Orang Tua X
1
diukur dengan angket yang berjumlah 20 butir pernyataan yang disebar kepada 53 responden
siswa menunjukkan bahwa variabel Perhatian Orang Tua X
1
diperoleh skor tertinggi sebesar 68 dari kemungkinan skor sebesar 72 4 x 18, dan skor terendah sebesar 28 dari skor terendah yang mungkin
34.00 66.00
Prestasi Belajar Akuntansi
Tuntas
80 dicapai sebesar 18 1 x 18. Dari skor tersebut diperoleh harga mean
sebesar 45,81 median sebesar 46 modus sebesar 54 dan standar deviasi sebesar 13,800.
Berdasarkan perhitungan kelas interval yang terdapat pada lampiran 6 halaman 169, maka didapatkan distribusi frekuensi variabel Perhatian
Orang Tua adalah sebagai berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua
No Interval Kelas
Frekuensi 1
28-33 14
2 34-39
10 3
40-45 2
4 46-51
5 5
52-57 9
6 58-63
3 7
64-69 10
Total 53
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 13 dapat digambarkan histogram sebagai berikut:
Gambar 5. Histogram Perhatian Orang Tua
14 10
2 5
9
3 10
2 4
6 8
10 12
14 16
F re
kue nsi
Kelas Interval
Perhatian Orang Tua
81 Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori
kecenderungan Perhatian Orang Tua. Setelah mengetahui nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmax selanjutnya mencari
nilai mean ideal Mi dan Standar Deviasi Ideal SDi. Perhitungannya sebagai berikut:
Jumlah butir = 18
Penskoran = 1
– 4 X
min i
= 18 x 1 = 18 X
max i
= 18 x 4 = 72 Mi
= ½ Xmax + Xmin = ½ 72 +18 = 45 SDi
= 16 Xmax – Xmin = 16 72 – 18 = 9
Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam tiga kelompok sebagai berikut:
Kelompok Tinggi = X ≥ Mi + 1 SDi
= X ≥ 45 + 9 = X ≥ 54
Kelompok Sedang = Mi – 1 SDi ≤ X Mi + SDi
= 45 - 9 ≤ X 45 + 9
= 36 ≤ X 54 Kelompok Rendah = X Mi
– 1 SDi = X 45
– 9 = X 36
82 Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh kriteria
kategori variabel Perhatian Orang Tua sebagai berikut: Tabel 14. Kategori Perhatian Orang Tua
No Interval
Frekuensi Persen
Kategori 1
X ≥ 54 19
35,85 Tinggi
2 36
≤ X 54 14
29,42 Sedang
3 X 36
20 37,74
Rendah Total
53 100
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel kategori kecenderungan Perhatian Orang Tua
dapat diketahui pada kategori tinggi sebesar 35,85 sebanyak 19 responden, pada kategori sedang sebesar 26,42 sebanyak 14
responden, dan 37,74 sebanyak 20 responden yang masuk pada kategori rendah. Data tersebut dapat digambarkan dalam pie chart
diagram lingkaran sebagai berikut:
Gambar 6. Pie Chart Kecenderungan Perhatian Orang Tua Berdasarkan gambar diagram di atas dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan variabel Perhatian Orang Tua Kelas X Program
35.85
26.42 37.74
Perhatian Orang Tua
Tinggi Sedang
Rendah
83 Keahlian Akuntansi SMK 17 Magelang Tahun Ajaran 20162017
berada pada kategori tinggi sebesar 35,85 , kategori sedang sebesar 26,42 , dan kategori rendah 37,74 .
3. Variabel Disiplin Belajar