Instrumen Penelitian Sumber Data Triangulasi Data

61 N Populasi = 884 P Proporsi = 0,5 d Absolute precision = 0,05 € Relative presicision = 0,1 Maka di dapatkan hasil perhitungan sampel sebanyak 268 ditambah sampel cadangan 10 menjadi 295 sampel resep.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian kualitatif yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedoman wawancara sebagai acuan dalam melakukan wawancara mendalam. Instrumen penelitian lainnya yang juga digunakan dalam pengumpulan data yaitu ceklis observasi dan pedoman telaah dokumen. Peneliti juga menggunakan alat bantu dalam mengumpulkan data seperti perekam suara dan alat tulis. Sedangkan, standar yang digunakan sebagai acuan pembuatan instrumen ini berdasarkan PMK No.58 tahun 2014. Sedangkan instrumen penelitian kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi kelengkapan resep terlampir. Lembar observasi dibuat berdasarkan standar syarat kelengkapan resep yang ada pada PMK No. 58 Tahun 2014.

4.6 Sumber Data

Pada penelitian ini akan digunakan dua jenis sumber data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kedua jenis sumber data tersebut terdiri dari : 62 1. Data primer merupakan data yang didapatkan langsung oleh peneliti dari objek penelitiannya. Data primer didapatkan dari hasil melakukan wawancara mendalam dan observasi di lapangan. Serta hasil dari pengambilan sampel resep. 2. Data sekunder merupakan data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi sudah ada dan merupakan data milik rumah sakit. Bentuk dari data ini adalah dokumen-dokumen yang mendukung.

4.7 Pengumpulan Data

4.7.1 Pengumpulan Data Kuaitatif

Metode pengumpulan data kualitatif yang dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Wawancara dilakukan pada informan untuk mengetahui secara jelas dan lengkap sistem keselamatan pasien pada pelayanan farmasi klinik di RS X. Data yang dikumpulkan berupa gambaran pelaksanaan standar pada pelayanan farmasi klinik di RS X mulai dari input, proses, hingga output.

4.7.2 Pengumpulan Data Kuantitatif

Sedangkan data kuantitatif dikumpulkan dengan cara menganalisis sampel resep yang diambil. Sampel resep yang diambil diamati dan dianalisis kesesuaian kelengkapan syarat resep seperti pada PMK No.58 Tahun 2014. 63

4.8 Pengolahan Data

4.8.1 Pengolahan Data Kualitatif

Sebelum dianalisis data kualitatif harus melewati beberapa macam pengolahan seperti data mentah dari lapangan perlu dikembangankan dan diketik, rekaman wawancara harus ditranskrip dan dikoreksi, dan foto-foto harus didokumentasikan Miles, Huberman and Saldana, 2014. Dalam penelitian ini data kualitatif diolah dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkanverifikasi Miles, Huberman and Saldana 2014. Ada pun penjabarannya sebagai berikut: 1. Kondensasi Data Kondensasi data sebenarnya adalah proses yang sama dengan reduksi data, hanya istilahnya dignati agar peneliti tidak kehilangan sesuatu data prosesnya Miles, Huberman and Saldana, 2014. Pada penelitian ini yaitu proses pemilihan dan pemusatan perhatian pada penyederhanaan data mentah yang didapatkan di lapangan oleh peneliti. Data mentah yang didapatkan dari hasil wawancara, observasi maupun telaah dokumen akan pilih dan digolongkan sesuai kerangka konsep yaitu menjadi hasil untuk output, proses, dan input. Data yang tidak berhubungan dengan pelayanan farmasi klinik di RS X maka dibuang dan dipisahkan. 2. Penyajian Data Langkah selanjutnya adalah data yang sesuai kerangka konsep penelitian, selanjutnya akan dijadikan uraian singkat dan disajikan 64 kedalam sebuah matriks. Matriks akan dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian. Data yang dapat menjawab pertanyaan penelitian akan diuraikan berdasarkan metode pengumpulan data baik itu informan kunci, informan pendukung, hasil observasi maupun hasil telaah dokumen. 3. Menarikan KesimpulanVerifikasi Pada tahapan ini peneliti akan menarik kesimpulan dari matriks yang telah dibuat. Kesimpulan akan dibuat dengan cara meninjau kembali gagasan yang sudah didapat dengan pemikiran ulang serta tinjauan ulang pada catatan di lapangan. Gagasan kemudian ditinjau ulang dan dinarasikan.. Pada tahap ini data yang dikumpulkan peneliti telah lebih rapi dan terkategori.

4.8.2 Pengolahan Data Kuantitatif

Sedangkan untuk data kuantitaif dilakukan pengolahn dengan cara berikut: 1. Peneliti melakukan pengkodingan data. Setiap sampel resep diberi nomor dan untuk persyaratan kelengkapan resep yang diperiksa pun diberi kode tersendiri. 2. Dilakukan penyuntingan data. Data yang sudah dikoding sebelumnya kemudian dilihat lagi kesesuaiannya. Apakah semua resep telah diperiksa semua kelengkapannya atau tidak, apakah ada yang terlewat atau tidak 65 3. Setelah itu dilakukan entry data ke perangkat lunak SPSS untuk nantinya dilakukan analisis univariat yang akan menggambarkan distribusi frekuensi kelengkapan resep di RS X.

4.9 Analisis Data

4.9.1 Analisis Data Kualitatif

Metode analisis data kualitatif yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi. Dalam analisis ini menggunakan teknik mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan hasil telaah dokumen, dan observasi. Sehingga dapat lebih mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiyono, 2008. Analisis data ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Menyusun hasil telaah dokumen 2. Menyusun hasil wawancara dan observasi 3. Mengkategorikan hasil wawnacara ke dalam matriks waawancara 4. Menarik kesimpulan dari matriks wawancara 5. Menganalisa kesimpulan dari matriks wawancara dan membandingkan dengan teori yang ada

4.9.2 Analisis Data Kuantitatif

Sedangkan teknik analisis data kuantitatif yang dilakukan adalah analisis univariat atau analisis deskriptif. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau medeskripsiskan karakteristik setiap variabel 66 penelitian. Dalam analisis ini umumnya hanya menghasilkan distibusi freskuaensi dan presentase dari tiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2010. Maka dalam penelitian ini dihasilkan data distribusi frekuensi dan presetanse dari masing-masing syarat kelengkapan resep di RS X. Data ini kemudian menjadi gambaran atau deskripsi kelengkapan resep di RS X yang termasuk dalam kegiatan pengkajian dan pelayanan resep.

4.10 Triangulasi Data

Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti melakukan triangulasi. Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber informasi informan dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Ada tiga tipe triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi data. Dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangluasi sumber yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menwawancarai tiga informan kunci yang memiliki jabatan berbeda, namun ketiganya masih berhubungan dengaan variabel yang diteliti. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan data hasil wawnacara, observasi, dan telaah dokumen yang dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.2 Validitas Data Variabel Triangulasi Metode Triangulasi Sumber Wawancara Observasi Telaah Dokumen Informan Utama Informan pendukung SDM √ - √ √ √ Sarana dan Prasarana √ √ √ √ √ 67 Variabel Triangulasi Metode Triangulasi Sumber Wawancara Observasi Telaah Dokumen Informan Utama Informan pendukung KebijakanSOP √ - √ √ - Pengkajian dan Pelayanan resep √ √ √ √ √ Rekonsiliasi obat √ √ - √ √ Pelayanan informasi obat √ √ - √ √ Konseling √ √ - √ √ Visite √ √ - √ √ Pemantauan terapi obat √ √ √ √ √ Monitoring efek samping obat √ √ √ √ √ Evaluasi penggunaan obat √ √ √ √ √ Dispensing sediaan steril √ √ - √ √ Pencapaian pelayanan farmasi klinik √ - √ √ √ 68

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit X

RS X merupakan salah satu rumah sakit swasta dengan tipe B di Jakarta. RS X memberikan pelayanan mulai dari pelayanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan penunjang, layanan kesehatan promotif, konsultasi, klub kesehatan dan bimbingan kerohanian. Seiring dengan perkembangannya, saat ini RS X telah memiliki Akreditasi 16 bidang pelayanan, lulus sertifikasi ISO 9001:2008 dan lulus sertifikasi akreditasi KARS dengan tingkat paripurna. Tabel 5.1 Ketenagakerjaan RS X No Jenis Ketenagaan Jumlah 1 Tenaga Medis 118 2 Tenaga Keperawatan 294 3 Kefarmasian 63 4 Kesehatan Masyarakat 3 5 Gizi 4 6 Keteknisan Medis 41 5 Doktoral 7 6 Sarjana 25 7 Sarjana Muda 19 8 SMU Sederajat dan Dibawahnya 249 Total 823