Pelayanan di Rawat Jalan

83 “Langsung konfirmasi dengan dokter, tapi kadang bisa terkendala oleh perangkat yang tak berfungsi, misalnya telfon yang tak berfungsi sehingga dokter tak bisa dihubungi,” INF 1

2. Pelayanan di Rawat Jalan

Pelayanan resep di rawat jalan menerapkan sistem individual prescribing. Resep dibawa ke farmasi oleh pasien kemudian diterima petugas, setelah itu dilakukan billing lalu dilakukan assement terhadap kelengkapan resep kalau tidak ada kendala langsung dilakukan billing diminta persetujuan terhadap pasien terkait harga. Jika pasien memiliki jaminan atau asuransi minta persetujuan pada penjamin terkait obat yang ada di luar jaminan atau yang harganya mahal. Jika, sudah dikonfirmasi langsung diberikan untuk dibayar ke kasir atau langsung diterima jika semuanya ditanggung oleh penjamin. Setelah itu, resep akan diterima oleh petugas yang berada di dalam outlet. Ia akan membaca resep dan mengecek kembali kelengkapan resep. Setelah itu resep dibagi dua alur, yang langsung kemas dan yang melalui racikan. Standar yang diterapkan dari pasien memberikan resep sampai menerima obat di RS X adalah 20 menit. “Harus maksimal 20 menit agar pasien tak emnunggu terlalu lama, namun kadang kendalanya kalau resep tak jelas harus dilakukan kon firmasi ulang kepada dokter,” RJ 1 84 “Pokoknya dalam 20 menit obat harus diserahkan ke pasien, paling yang lama itu waktu diserahkan, kadang ada pasien yang harus dipanggil berul ang kali kalau sedang ramai,” RJ 2 Setelah selesai disiapkan dan diperiksa oleh apoteker, obat kemudian diberikan kepada pasien. Pada proses pemberian obat dilakukan pula penjelasan terkait dosis dan penggunaan obat. Pada proses penyerahan diusahakan dilakukan oleh apoteker, namun, berdasarkan hasil observasi di RS X jika sedang ramai, penyerahan dan pemberian informasi obat juga bisa dilakukan oleh TTK demi mengefisienkan waktu. Sedangkan, rata-rata kegiatan paling padat dan banyak dilakukan adalah saat penyerahan obat. TTK atau apoteker juga memanggil pasien manual tanpa pengeras suara sehingga terkadang ada pasien yang harus dipanggil berulang kali karena berisik dan suara memanggil tidak jelas.

3. Kelengkapan resep