100
PTO di RS X terutama dilakukan hanya untuk pasien dengan terapi lima obat atau lebih. Secara umum, PTO konsep ini sudah dilakukan
RS X, kecurigaan adanya efek samping juga akan langsung dianalisis. Namun, untuk evaluasi efektifitas penggunaan satu terapi
belum pernah dilakukan pemantauan atau penelitiannya.
5.2.7 Gambaran Monitoring Efek Samping Obat MESO di RS X
Berdasarkan hasil wawancara, kegiatan monitoring efek samping obat di RS X baru dilakukan ketika ada efek samping obat
terjadi pada pasien. Idetifikasi biasanya dilakukan jika apoteker atau tenaga kesehatan lain menemukan kemungkinana efek samping obat.
Analisis kemudian dilakukan apoteker dan ditelusuri apakah benar hal yang terjadi pada pasien ituu efek samping obat atau bukan.
Jika terbukti itu merupakan efek samping obat, maka apoteker akan mengkomunikasikan pada dokter untuk melakukan
tindakan yaitu menghentikan permanen atau menghentikan sementara terapi obat yang diberikan.
Meski begitu, RS X tetap secara rutin setiap bulan melaporkan MESO ke Badan Pengawas Obat dan Makanan
BPOM. Dalam laporannya RS X menlaporkan setiap kejadian yang dicurigai sebagai efek samping, baik efek samping yang belum
diketahui hubungan sebabnya maupun yang sudah pasti. Berdasarkan hasil observasi laporan MESO RS X mengikuti daftar
atau aturan dari BPOM tentang MESO oleh tenaga kesehatan.
101
”Kalau evaluasi berkala kita ga ada ya, lagi pula jarang, jadi kalau ada kejadian saja petugas langsung menulis laporan
lalu kita analisis dan segera diberi tindakan yang tepat untuk pasien, tapi setiap bulan kita lapor ke BPOM dan ke Sudin ya
itu terkait efek samping obat yang ada dan laporan obat psikotropik dan narkotik,” INF 1
“Kalau monitoring efek samping obat ya oeh apoteker tadi kalau menemukan kecurigaan misalnya ada yang alergi, nanti
diperiksa obatnya apa, terus ben er ga itu efek samping obat,”
RN 1 “Jarang sih ada efek samping, jadi kalau terjadi ya kita
langsung laporkan analisis lalu beritahu ke dokter, biasanya paling kala
u ada juga alergi obat saja,” AP Permasalahan pada MESO di RS X adalah belum dilakukan
secara aktif. Sehingga laporan efek samping obat hanya dibuat ketika ada laporan atau kejadian. Seharusnya bisa ada monitoring aktif
terkait efek samping obat yang mungkin terjadi pada pasien.
5.2.8 Gambaran Dispensing Sedian Steril di RS X