91
Tabel 18. Rangkuman Data Pretest Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen Kelas
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Mean Median Modus Simpangan
Baku Pretest
Kontrol 40
75 63,5
65 75
11,01434
Pretest Eksperimen
35 80
63 65
70 12,18282
c. Uji T Antar Kelas
Setelah pemberian pretest pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka hasil pretest dari kedua kelas
tersebut diuju dengan uji-T. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum dilakukan treatment.Dari hasil
perhitungan uji-T diperoleh nilai T hitung sebesar -0,136 dan nilai tabel sebesar 2,024 pada taraf signifikansi diatas 0,05 df sebesar 38, dan p
sebesar 0,892. Karena T hitung lebih kecil daripada T tabel, maka hasil tersebut menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
kemampuan awal belajar IPA pada kedua kelas tersebut. Rangkuman hasil uji T antar kelas untuk pretest adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Pretest Antar Kelas
Kelas t-hitung
t-tabel a = 0,05
Df P
Keterangan
Pretest -0,136
2.024 38
0,892 thtt tidak
signifikan
92
2. Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
a. Data Posttest Kelas Eksperimen
Dari hasil perhitungan nilai hasil belajar IPA kelas eksperimen pada saat postest diperoleh nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95.
Selanjutnya dengan bantuan SPSS versi 15 dapat diketahuai bahwa nilai rata-rata mean sebesar 79,5, nilai tengah median sebesar 80, nilai
yang paliang banyak muncul mode sebesar 85, dan simpangan baku standart deviasi sebesar 10,50. Distribusi frekuensi data skor postest
kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 20. Distribusi Frekuensi Data Skor Postest Kelas Eksperimen
No. Skor
Frequency Percent
Cumulative Percent
1 60
1 5
5 2
65 3
15 20
3 70
1 5
25 4
75 3
15 40
5 80
3 15
55 6
85 4
20 75
7 90
3 15
90 8
95 2
10 100
Total 20
100
Tabel frekuensi data skor posttestkelas eksperimen di atas dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini:
93
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas
Eksperimen
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA peserta didik kelas eksperimen pada saat posttest paling
banyak ada pada sekor 85 dengan frekuensi 4 peserta didik atau 20. Peserta didik yang mempunyai hasil belajar IPA paling sedikit berada
pada sekor 60 dan 70 dengan masing-masing frekuensi 1 peserta didik atau 5. Selanjutnya kategorisasi untuk variabel hasil belajar IPA
didapat dengan menggunakan kecendrungan dengan data ideal M + 1,5 SD. Setelah dihitung dengan rumus katagori data, didapat kriteria
interval untuk hasil belajar IPA. Berikut ini adalah tabel rumus kategori variabel hasil belajar IPA.
Posttest Eksperimen
100.00 90.00
80.00 70.00
60.00 50.00
Frequency
4
3
2
1
Histogram
Mean =79.50 Std. Dev. =10.501
N =20
94
Tabel 21. Katagori Skor PosttestKelas Eksperimen
Katagori Rumus
Skor
Tinggi X ≥ M + SD
X ≥ 90 Sedang
M - SD ≤ X M + SD
69 ≤ X 90
Rendah X M - SD
X 69 Berdasarkan rumus katagori diatas, maka tabel katagori frekuensi
posttest eksperiman adalah sebagai berikut:
Tabel 22. KatagoriDistribusi Frekuensi PosttestKelas Eksperimen
No Katagori
Skor Frekuensi
Persen
1 Tinggi
X ≥ 90 5
25 2
Sedang 69
≤ X 90 11
55 3
Rendah X 69
4 20
Total 20
100 Berdasarkan tabel katagori hasil belajar IPA dan tabel distribusi
frekuensi di atas dapat diketahui bahwa skor hasil belajar IPA siswa kelas eksperiman pada saat posttest paling tinggi sebanyak 25 dengan
frekuensi sebesar 5, dikatagori sedang sebanyak 55 dengan frekuensi sebesar 11, dan yang berada diaktagori paling rendah sebanyak 20
dengan frekuensi 4.
b. Data Posttest Kelas Kontrol
Dari hasil perhitungan nilai hasil belajar IPA peserta didik kelas kontrol pada saat postestdiperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 75.
Selanjutnya dengan bantuan SPSS versi 15 dapat diketahuai bahwa nilai rata-rata mean sebesar 65,75, nilai tengah median sebesar 70, nilai
95
yang paliang banyak muncul mode sebesar 70, dan simpangan baku standart deviasi sebesar 8,31. Distribusi frekuensi data skor
posttestkelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Data Skor Postest Kelas
Kontrol No.
Skor Frequency
Percent Cumulative
Percent
1 50
2 10
10 2
55 1
5 15
3 60
5 25
40 4
65 1
5 45
5 70
6 30
75 6
75 5
25 100
Total 20
100
Tabel frekuensi data skor postestkelas kontrol di atas dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini: