98
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normlitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan dengan uji One Sample Komolgorov-
Smirnov menggunakan bantuan SPSS versi 15. Kriteria pengujian yaitu a jika nilai signifikansi Asym Sig 2 tailed 0,05, maka data
berdistribusi normal, dan b jika nilai signifikasi Asym Sig 2 tailed 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengajian dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 26. Hasil Uji Normalitas No.
Kelompok Data
Nilai Signifikansi Asym Sig 2 tailed
Keterangan
1 Eksperimen
Pretest 0,312
Berdistribusi normal
Posttest 0,843
Berdistribusi normal
2 Kontrol
Pretest 0,375
Berdistribusi normal
Posttest 0,180
Berdistribusi normal
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikansi data Pretest dan Posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi
normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
b. Uji Homogenitas Variansi
Uji Homogenitas variansi digunakan untuk menguji kesamaan varians antar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tes statistik yang
99
digunakan untuk menguji homogenitas varians adalah uji F. Jika maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua kelompok
adalah homogen.Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 27. Hasil Uji Homogenitas Varians No.
Kelas df1
df2 Nilai
Signifikansi Keterangan
1 Pretest
1 38
0,759 Varian
Homogen 2
Posttest 1
38 0,360
Varian Homogen
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa varian kelas Pretest dan Posttest adalah homogen karena mempunyai nilai signifikansi lebih dari
0,05. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
C. Pengujian Hipotesis
Uuntuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA peserta didik antara yang diajar dengan menggunakan media video
dan yang diajar dengan media konvensional digunakan uji T atau T-test. Hipotesis ditolak Ho apabila t hitung t tabel dengan df n-2 pada taraf
signifikansi a = 0,05. Hasil uji T dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 28. Rangkuman Hasil Uji Posttest Antar kelas
Kelas Rata-Rata
t-hitung t-tabel a
= 0,05 Df
Sig 2- tailed
Posttest Kontrol
65,75 4,591
2,024 38
0,000 Posttest
Eksperimen 79,5
100
Berdasarkan hasil uji T diketahui rata-rata Posttest kontrol 65,75 sedangkan rata-rata posttest kelas eksperiman 79,5 dan didapat nilai T hitunag
sebesar 4,591 dengan taraf signifikansi p 0,000. Nilai tabel dengan df = 38 pada taraf signifikansi a = 0,05 adalah 2,024 sesuai dengan karakteristik
diatas, diketahui bahwa nilai T hitung T tabel Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa: Hipotesia nol Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 2 Kandangwangi
antara yang diajar dengan media video dengan yang diajar dengan
menggunakan media konvensional, ditolak, sedangkan hipotesis alternatif ha
yang berbunyi terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 2 Kandangwangi antara yang diajar dengan media video
dengan yang diajar dengan menggunakan media konvensional, diterima.
Kemudian untuk mengetahui tingkat keefektifan penggunaan media video dalam pembelajaran IPA, maka dilakukan perhitungan bobot keefektifan.
Hasil perhitungan bobot keefektifan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 29. Perhitungan Bobot Keefektifan Kelas
Skor Rata-Rata
Rata- Rata
Gain Skor Bobot
Keefektifan
Pretest Eksperimen 63
71,25 6,625
21,74 Posttest Eksperimen
79,5 Pretest Kontrol
63,5 64.625
Posttest Kontrol 65,75
101
Dari tabel diketahui bobot keefektifan sebesar 21,74. Mean posttest dan pretest mengalami kenaikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis nol Ho yang berbunyi penggunaan media konvensional pada pembelajaran IPA peserta didik kelas IV SDN 2 Kandangwangi tidak efektif,
ditolak . Kemudian untuk hipotesis alternatif ha yang berbunyi penggunaan
media video pada pembelajaran IPA peserta didik kelas IV SDN 2 Kandangwangi lebih efektif daripada yang diajar dengan menggunakan media
konvensional, diterima. D.
Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 2 Kandangwangi antara yang diajar dengan menggunakan media video
dan yang diajar dengan menggunakan bentuk pembelajaran konvensonal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 2 Kandangwangi anatar yang diajar
dengan menggunakan media video dan yang diajar dengan menggunakan bentuk pembelajaran konvensional. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan penggunaan media video dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 2 kandangwangi. Pernyataan diatas dapat dibuktikan
dengan melihat pada hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Maka berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara yang diajar dengan menggunakan media video dan yang diajar dengan
menggunakan bentuk pembelajaran konvensional.