84
Tabel 11. Validasi Butir-Butir Soal Tes IPA No.
Variabel ∑ Semula
∑ Item Valid ∑ Item
Tidak Valid
1. Ilmu Pengetahuan
Alam 25
20 1; 2; 3; 4; 5; 6;
7; 8; 9; 10; 11; 13; 14; 16; 17;
20; 22; 23; 24; 25
5 12; 15; 18;
19; 21
Tabel diatas menunjukan jumlah 20 butir soal telah valid sedangkan 5 lainya dikatakan tidak valid dengan rincian perhitungan tercantum pada
lampiran. Butir-butir soal yang tidak valid kemudian digugurkan, sehingga total butir soal yang digunakan untuk treatmen adalah sebanyak 20 butir.
Sedangkan berdasarkan perhitungan reabilitas diperoleh r11 sebesar 0,889yang dapat dikatakan dalam katagori reabilitas tinggi.
Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan postest. Kemudian data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan bantuan
olah data SPSS versi 15. Berikut Ini adalah deskripsi data dalam penelitian ini.
1. Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
a. Data Pretest Kelas Eksperimen
Dari hasil perhitungan nilai hasil belajar IPA kelas eksperimen pada saat pretest diperoleh nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 80.
Selanjutnya dengan bantuan SPSS versi 15 dapat diketahuai bahwa nilai rata-rata mean sebesar 63, nilai tengah median sebesar 65, nilai yang
85
paliang banyak muncul mode sebesar 70, dan simpangan baku standart deviasi sebesar 12,18. Distribusi frekuensi data skor pretest kelas
eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Skor Pretest Kelas Eksperimen
No. Skor
Frequency Percent
Cumulative Percent
1 35
1 5
5 2
40 1
5 10
3 45
1 5
15 4
55 3
15 30
5 60
1 5
35 6
65 4
20 55
7 70
5 25
80 8
75 3
15 95
9 80
1 5
100
Total 20
100 Tabel frekuensi data skor pretest kelas eksperimen di atas dapat
digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini:
86
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelas
Eksperimen
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA peserta didik kelas eksperimen pada saat pretest paling
banyak ada pada sekor 70 dengan frekuensi 5 peserta didik atau 25. Peserta didik yang mempunyai hasil belajar IPA paling sedikit berada
pada sekor 35, 40, 45, 60, 80 dengan masing-masing frekuensi 1 peserta didik atau 5. Selanjutnya kategorisasi untuk variabel hasil belajar IPA
didapat dengan menggunakan kecendrungan dengan data ideal M+1,5 SD. Setelah dihitung dengan rumus katagori data, didapat kriteria
interval untuk hasil belajar IPA. Berikut ini adalah tabel rumus kategori variabel hasil belajar IPA.
Pretest Eksperimen
90.00 80.00
70.00 60.00
50.00 40.00
30.00
Frequency
5 4
3 2
1
Histogram
Mean =63.00 Std. Dev. =12.183
N =20