33
2 Faktor Sekolah Faktor yang mempengaruhi belajar siswa meiputi metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3 Faktor Masyarakat
Faktor yang mempengaruhibelajar siswa meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam
masyarakat, dan media massa. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar siswa secara keseluruhan adalah faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar siswa. Salah satu tindakan yang
dapat mempengaruhi belajar siswa pada faktor pendekatan belajar siswa yaitu penggunaan media video pembelajaran sebagai alat bantu dalam
proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dalam hal ini hasil belajar pada mata
pelajaran IPA kelas IV di SDN 2 Kandangwangi.
4. Indikator Hasil Belajar
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikatakan berhasil harus ditetapkan kriteria keberhasilan pengajaran terlebih dahulu. Menurut
Sudjana Asep Jihad dan Abdul Haris 2009: 21 ada dua kriteria yang bersifat umum, yaitu:
34
a. Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya Kriteria dari sudut prosesnya menekankan kepada pengajaran sebagai
suatu proses yang merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu mengembangkan potensinya melalui belajar
sendiri.
b. Kriteria ditinjau dari hasilnya Disamping ditinjau dari segi proses, keberhasilan pengajaran dapat
dilihat dari hasil belajarnya.
Menurut Sunaryo 1989: 146 ada lima katagori hasil belajar yaitu ketrampilanya intelektual, strategi kognitif, informatif verbal, ketrampilan
motorik dan sikap. Lima katagori tersebut merupakan jenis kemampuan belajar siswa. Setiap jenis kemampuan memiliki indikator yang dihrapkan
sebagai hasil belajar. Tes sebagai alat penilaian adalah pernyataan-pernyataan yang
diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan tes lisan, dalam bentuk tulisan tes tertulis atau dalam
bentuk perbuatan tes tindakan Nana Sudjana, 2005:35. Tes tertulis berupa tes uraian dan tes obyektif. Tes ini digunakan untuk menilai ranah
kognitif.
D. Kajian Tentang Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Usia siswa Sekolah Dasar berkisar 6-12 tahun. masa ini merupakan “masa sekolah”. Pada masa ini anak sudah matang untuk belajar atau sekolah.
Pada masa sekolah dasar ini sering pula sebagai masa intelektual atau masa keserasian sekolah. Hali ini sesuai dengan pendapat M. Dalyono 2009:96
menyatakan bahwa usia 67 tahun sampai dengan 1213 tahun merupakan
tahap perkembangan intelektual.
35
M. Dalyono 2009:96 mengatakan bahwa tetap perkembangan intelektual anak mulai ketika anak sudah dapat berfikir atau mencapai kesan
logis serta membuat keputusan tentang apa yang dihubung-hubungkan secara logis. perkembangan intelektual ini biasanya dimulai pada anak siap
memasuiki SD. Dengan berkembangnya fungsi berpikir anak, maka anak
sudah dapat menerima pendidikan dan pengajaran.
Menurut Jean Piaget Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis 1992:18 mengindentifikasikan tingkat-tingkat perkembangan intelektual
anak sebagai berikut:
a. Tahap sensori motorik 0-2 tahun 1 Perkembangan pikiranya sangat tergantung pengaruh luar
2 Ungkapan pikiran melalui perbuatan 3 Mengenal benda-benda sekitarnya, membedakan dan akhirnya
mengenal fungsinya. 4 Tertarik pada waktu sekarang tidak dapat membedakan waktu lalu
atau akan datang b. Tahap operasional 2-7 tahun
1 Mulai mengenal kata-kata 2 Berfikir selalu kedepan tidak berfikir apa yang pernah dipikir
3 Egosentris 4 Pikiran atau perbuatanya masih banyak dipengaruhi oleh
rangsangan luar. 5 Berfikir statis tidak melihat proses tetapi keadaan awal dan akhir