Pengertian Media Video Kajian Tentang Media Video
23
mata karena sediah. Dan lebih dari itu, menggiring mereka pada penyikapan seperti menolak ketidakadilan, atau sebaliknya pemihakan
kepada yang tertindas.
Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja. Misalnya dalam
mendemonstrasikan bagaimana tata cara merangkai bunga, membuat origami pada anak-anak TK, atau memasak pada pelajaran tataboga dan
lain sebagainya. Semua itu akan terasa lebih simpel, mendetail, dan bisa diulang-ulang. Video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik siswa
juga memberikan kesempatan pada mereka untuk mengamati dan mengevaluasi kerja praktikum mereka, baik secara pribadi maupun
feesback dari teman-temanya.
Sedangkan pada ranah meningkatkan kompetensi interpersonal, video memberikan kesempatan pada mereka untuk mendiskusikan apa
yang telah mereka saksikan secara berjama’ah. Misalnya tentang resolusi konflik dan hubungan antar sesama, maka bisa saling mengobservasi dan
menganalisis sebelum menyaksikan tayangan video.
Hal lain dikemukakan Ronald Anderson 1994;103-105, beliau mengatakan bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan media video antara lain: 1 dapat digunakan untuk klasikal atau individual; 2 dapat digunakan seketika; 3 digunakan secara berulang; 4
dapat menyajikan objek yang bersifat bahaya; 5 dapat menyajikan objek
24
secara detail; 6 tidak memerlukan ruang gelap; 7 dapat diperlambat dan dipercepat; 8 menyajikan gambar dan suara.
Sedangkan menurut Azhar Arsyad 2011: 49, kelebihan media video adalah sebagai berikut:
a. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman alaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktek, dan lain-lain.
b. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. c. Video menamakan sikap dan segi-segi afektif lainya.
d. Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengandung
pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
e. Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara
langsung seperti lahar dingin, gunung erapi dan binatang buas.
f. Video dapat ditunjukan kepada kelompok kecil, kelompok yang
hetrogen maupun perseorangan.
Selain kelebihan, video juga memiliki kekurangan, di antaranya: sebagaimana media audio-visual yang lain, video juga terlalu menekankan
pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut; pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya tidak murah; dan
penayanganya juga terkait peralatan lainya seperti videoplayer, layar bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain. Selain itu, Ronld Anderson
1994: 105 mengatakan bahwa kelemahan media video antara lain; 1 sukar untuk dapat direvisi; 2 relatif mahal; serta 3 memerlukan keahlian
khusus. 4.
Manfaat Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran
Anderson Miarso, 1986: 104 mengemukakan tentang beberapa tujuan dari pembelajaran menggunakan media video adalah mencakup
25
tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai berikut:
a. Untuk tujuan kognitif 1 Dapat mengembangkan mitra kognitif yang menyangkut
kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak dan serasi.
2 Dapat mempertunjukan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagaimana media foto dan film bingkai meskipun kurang
ekonomis. 3 Melalui video juga dapat diajarkan pengetahuan tentang hukum-
hukum dan prinsip-prinsip tertentu. 4 Video dapat digunakan untuk menunjukan contoh dan cara
bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya yang menyangkut interaksi manusiawi.
b. Untuk tujuan afektif 1 Video merupakan media yang baik sekali untuk menyampaikan
informasi dalam bentuk afektif. 2 Dengan menggunakan efek dan teknik, video dapat menjadi
media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi. c. Untuk tujuan psikomotor
1 Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh ketrampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat ini diperjelas