113
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah, pertanyaan penelitian, data hasil penelitian dan pembahasan, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
Scientific di kelas II B SD Negeri Serayu masih belum semua sesuai dengan pedoman dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 103 Tahun 2014 dan kerangka teori pendekatan Scientific. Pengetahuan pendidik tenteng kurikulum 2013 dengan pendekatan
Scientific masih kurang. Rancangan RPP yang disusun oleh pendidik pada langkah pendekatan Scientific dalam pembelajaran yaitu 5M mengamati,
menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan belum merupakan urutan yang logis. Kemudian keluhan pendidik tentang bentuk
administrasi dan penilaian dalam Pendekatan Scientific Kurikulum 2013 yang terlalu rumit.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan terkait pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Scientific di kelas II B
Sekolah Dasar Negeri Serayu sebagaimana di uraikan di atas, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai kurikulum 2013 yang
lebih mendalam untuk meningkatkan pemahaman pendidik terhadap Kurikulum 2013 dengan Pendekatan Scientific.
114 2.
Bagi pendidik agar mempersiapkan, menyususun, ataupun mengemas tahap-tahap pembelajaran yang lebih runtut agar dapat terlaksananya
proses pembembelajaran dengan pendekatan Scientific yang lebih terarah dan lebih optimal.
3. Bagi sekolah agar tetap mempertahankan pelaksanaan pembelajaran
yang sudah dilaksanakan dengan baik dan tidak putus asa memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Selalu terbuka dengan adanya kritik,
saran dan bimbingan dari semua pihak dalam mengupayakan terlaksananya pembelajaran yang lebih bermutu.
4. Saran peneliti untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu diteliti tentang
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Scientific pada seluruh kelas di Sekolah Dasar Negeri Serayu, sehingga informasi yang
diperoleh lebih lengkap.
115
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. ______. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Grup.
Arief Furchan. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asri Budiningsih, C. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Burhan Bungin. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Grup.
Cepi Riyana. 2008. Modul 6 Komponen-Komponen Pembelajaran. Diakses dari http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PEND._LUAR_BIASA196209061
986011AHMAD_MULYADIPRANAPDFKomponen_Pembelajaran.pdf pada tanggal 13 Maret 2015, Jam 09.41 WIB.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media
Didi Supriadie, Deni Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Djam’an Satori, Aan Komariah. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Djunaidi Ghony Fauzan Almanzhur. 2012. Metodologi penelitian Kualitatif. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Hamengku Buwono X, Sri Sultan. 2014. Generasi XYZ di Era 3R. Diakses dari http:www.uny.ac.idrubrik-tokohsri-sultan-hamengku-buwono-x.html.
Pada tanggal 06 Januari 2015, Jam 13.11 WIB Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Imam Suprayogo Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ishak Abdulhak, Deni Darmawan. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
116 Jamil Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Kemendikbud. 2014. Lampiran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. . 2013. Permendikbud RI Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Lazim, M. 2013. Penerapam Pemdekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013.
Diakses dari
http:www.p4tksbjogja.comindex.php?option=com_phocadownloadvie w=categorydownload=122:penerapan-pendekatan-saintifik-dalam
pembelajaran-kurikulum-2013id=1:widyaiswara pada
tanggal 27
November 2014, Jam 09.30 WIB Lexy J. Moleong. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya M. Nur Gufron, Rini Risnawita. 2012. Gaya Belajar: Kajian Teoritik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mida Latifatul Muzamiroh. 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan
dan Kekurangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena. Miles, Matthew B. A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press.
Puslitbang Kebudayaan. 2015. Evaluasi Pendampingan Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan-Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Erlangga. Ridwan Abdullah Sani. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers.
Seels, Barbara B. Richey, Rita C. 1994. Instructional Technology. Definition and Domains of the field . Washington DC: AECT.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
______. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
117 Wina Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. ______. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup. Yusufhadi Miarso. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada.
118
LAMPIRAN
119 Lampiran 1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variable
Sub Variabel Indikator
Jumlah Butir
Nomor Butir
Pelaksanaan pembelajaran
dengan pendekatan
saintifik Scientific
Approach a.
Persiapan 1.
Membuat rencana
pelaksanaan pembelajaranRPP
2. Mempersiapkan materi
yang akan
disampaikan 3.
Mempersiapkan media pembelajaran
4. Pengkondisian peserta
didik di
awal pembelajaran
4 1-4
b. Mengamati
5. Perhatian pada waktu
mengamati suatua
objek membaca suatu tulisan
mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat
tentang yang diamati, kesabaran, waktu on
task yang digunakan untuk mengamati
1 5
c. Menanya
6. Jenis, kualitas, dan
jumlah pertanyaan
yang diajukan peserta didik
pertanyaan factual,
konseptual, procedural,
dan hipotetik
1 6
d. Mencoba
7. Jumlah dan kualitas
sumber yang
dikajidigunakan, kelengkapan
informasi, validitas
informasi yang
dikumpulkan, dan
instrument atau alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. 1
7
e. Menalar
8. Mengembangkan
interpretasi, argumentasi
dan 3
8-10
120 kesimpulan mengenai
keterkaitan informasi dari dua faktakonsep,
interpretasi argumentasi
dan kesimpulan mengenai
keterkaitan lebih dari dua faktakonsepteori,
menyintesis
dan argumentasi
serta kesimpulan
keterkaitan antar
berbagai jenis
faktakonsepteori pendapat
9. Mengembangkan
interpretasi, struktur
baru, argumentasi, dan kesimpulan
yang menunjukkan
hubungan faktakonsepteori dari
dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan
10. Mengembangkan
interpretasi, struktur
baru, argumentasi, dan kesimpulan
dari konsepteoripendapat
yang berbeda
dari berbagai jenis sumber.
f. Mengkomunikasikan
11. Menyajikan
hasil kajiandalam
mengamati sampai
menalar dalam bentuk tulisan, grafis, media
elektronik, multi
media dan lain-lain. 1
11
121 g.Evaluasi
12. Kendala yang terjadi
selama proses
pembelajaran 13.
Solusi yang dilakukan selama
proses pembelajaran
14. Pendidik melakukan
evaluasi non tulis 15.
Pendidik melakukan evaluasi
tertulis melalui tes
16. Sekolah
melakukan evaluasi
bersama antara
pendidik, karyawan dan kepala
sekolah. 5
12-16
122
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Variabel Indikator
Deskripsi Pendidik
Peserta didik
A. Persiapan