Pembelajaran di Sekolah Dasar

19

3. Pembelajaran di Sekolah Dasar

a. Prinsip pembelajaran di sekolah dasar Pendapat Susanto 2013: 86 masa usia sekolah dasar adalah masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam hingga kira-kira usia sebelas atau dua belas tahun. Sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yang suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah terpengaruh oleh lingkungan, dan gemar membentuk kelompok sebaya. Oleh karena itu, Susanto 2013: 86 menerangkan bahwa pembelajaran di sekolah dasar diusahakan untuk terciptanya suasana kondusif dan menyenangka dengan melalui beberapa prisip sebagai berikut: 1 Prisip motivasi adalah upaya guru untuk menumbuhkan dorongan belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar diri anak, sehingga anak belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 2 Prinsip latar belakang adalah upaya guru dalam proses belajar mengajar memperhatikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang telah dimiliki anak agar tidak terjadi pengulangan yang membosankan. 3 Prinsip pemusatan perhatian adalah usaha untuk memusatkan perhatian anak dengan jalan mengajukan masalah yang hendak 20 dipecahkan lebih terarah untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. 4 Prinsip keterpaduan, dalam penyempaian pembelajaran pendidik atau guru hendaknya mngaitkan suatu pokok bahasan dengan pokok bahasan lainnya agar peserta didik mendapat gambaran keterpaduan dalam proses perolehan hasil belajar. 5 Prinsip pemecahan masalah adalah situasi belajar yang dihadapkan pada masalah-masalah. 6 Prinsip menemukan adalah kegiatan menggali potensi yang dimiliki anak untuk mencari, mengembangkan hasil perolehannya dalam bentuk fakta dan informasi. 7 Prinsip belajar sambil bekerja, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan pengalaman untuk mengembangkan dan memperoleh pengalamanbaru. 8 Prinsip belajar sambil bermain, merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan suasana menyenangkan bagi siswa dalam belajar, karena dengan bermain pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan daya fantasi anak berkembang. 9 Prinsip perbedaan individu, yakni upaya pendidik dalam proses belajar mengajar yang memerhatikanperbedaan individu dari tingkat kecerdasan, sifat, dan kebiasaan atau latar belakang keluarga. 21 10 Prinsip hubungan sosial adalah sosialisasi pada masa anak yang sedang tumbuh yang banyak dipengaruhi lingkungan sosial. Seperti uraian di atas terkait prinsi-prinsip pembelajaran di sekolah dasar, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran guna melatih peserta didik beradaptasi dengan lingkungannya. Peserta didik dilatih untuk mampu merespon positif terhadap kondisi-kondisi dalam lingkungan belajarnya. b. Tujuan pembelajaran di sekolah dasar Menurut Susanto 2013: 89 menyatakan bahwa pendidikan di sekolah dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis hitung, pengetahuan, dan ketrampilan dasar. Upaya tersebut sangat bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SMP.

B. Tinjauan tentang Pelaksanaan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) Efektivitas Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Pada Pembelajaran Ekonomi Kelas VIII G Di SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 12

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) PADA PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS VIII G DI SMP NEGERI 1 Efektivitas Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Pada Pembelajaran Ekonomi Kelas VIII G Di SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo Tahun Ajaran 2

0 6 14

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 14

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS IVB SEKOLAH DASAR NEGERI TLACAP.

0 6 289

KESIAPAN SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI SERAYU YOGYAKARTA.

0 6 223

PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 09 SUNGAI RAYA

0 0 15

INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS

0 0 8

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 15