10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Pembelajaran
1. Definisi Pembelajaran
Secara sederhana, menurut Abdul Majid 2013: 4 istilah pembelajaran
instruction bermakna sebagai “upaya untuk
membelajarkan seseorang atau kelompok orang melaui berbagai upaya effort dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian
tujuan yang telah direncanakan”. Wina Sanjaya dalam Jamil 2013: 76 mengemukakan kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruction,
yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu melalui berbagai macam media, seperti bahan-bahan cetak, program
televisi, gambar, audio, dan lain sebagainya sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peran guru dalam mengelola proses
belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar.
Ditegaskan kembali oleh Abdul Majid 2013: 5 pembelajaran adalah suatu konsep dari dua dimensi kegiatan belajar dan mengajar
yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan
indikatornya sebagai gambaran hasil belajar. Hamruni 2012: 11 juga menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional
11 yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu
sama lain untuk mencapai tujuan. Selain itu, Gagne dalam Wina Sanjaya 2011: 213 yang juga
menyatakan bahwa “instruction is a set of event that effect learners in such a a way that learning is facilitated”, yang berarti bahwa mengajar
atau “teaching” merupakan bagian dari pembelajaran instruction, dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau
mengaransmen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu. Lebih
lengkap Gagne dalam Hamruni 2012: 43 menyatakan: “Why do we speak of instruction rather than teaching? It is because
we wish to describe all of the events that may have a direct effect on the learning of a human being, not just those set in motion by
individual who is a teaher. Instructional may include events that are generated by a page of print, by a picture, by a television program,
or by combination of physical object, among other things. Of course, a teacher may play an essential role in the arragement of any of
these events.
Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa dalam istilah
pembelajaran, siswa diposisikan sebagai subjek belajar yang memegang peran utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa
dituntut beraktivitas secara penuh, bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran. Dengan demikian, jika dalam istilah pengajaran atau
teaching menempatkan guru sebagai pemeran utama dalam memberikan informasi, maka dalam instuction guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator, memanage berbagai sumber dan fasilitas untuk dipelajari peserta didik.
12 Pendapat Jamil 2013: 75 tentang pembelajaran yaitu, pembelajaran
adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar.
Lingkungan yang dimaksud tidak hanya berupa tempat ketika pembelajaran itu berlangsung, tetapi juga metode, media, dan peralatan
yang diperlukan untuk menyampaikan informasi. Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu siswa agar
dapat menerima pengetahuan yang diberikan dan membantu
memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Jamil 2013: 75 Pembelajaran merupakan proses utama
yang diselenggarakan dalam kehidupan di sekolah sehingga antara guru yang mengajar dan anak didik yang belajar dituntut profit tertentu.
Pembelajaran adalah proses yang menggabungkan pekerjaan dan pengalaman.
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa istilah belajar dan pembelajaran merupakan istilah yang sangat berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dalam proses pendidikan. Belajar merupakan upaya untuk memperoleh pengetahuan
guna merubah tingkah laku peserta belajar. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran adalah kegiatan belajar yang mendorong peserta didik
untuk lebih berperan aktif sehingga dapat meningkatkan minat, motivasi, serta kreatifitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran dan
dapat mempermudah
pendidik dalam
menyampaikan materi
13 pembelajaran maupun saat ingin mengilustrasikan cara kerja maupun
ilustrasi yang lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
2. Komponen Pembelajarana