112 autentik dan tuntutan kurikulum 2013. Seperti yang dijelaskan oleh Abdul
Majid 2014: 239 penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum
2013. Assesmen autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi
mereka dalam pengaturan yang lebih otentik.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian mengenai Pelaksanaan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik Scientific Approach di Kelas II B SD Negeri Serayu Yogyakarta ini
memeiliki keterbatasan penelitian sebagai berikut: 1.
Peneliti kurang kritis dalam menanggapi respon pendidik mengenai jenis penilaian yang digunakan pada pendekatan Scientific dalam pembelajaran
tematik. 2.
Peneliti kurang dapat melihat bentuk kegiatan secara nyata dalam proses kegiatan pembelajaran pada tahap menalar pendekatan Scientific yang
dilaksanakan pendidik. 3.
Peneliti hanya melakukan wawancara dan observasi terhadap guru yang ingin menjadi subjek penelitian saja.
4. Peneliti tidak melakukan klarifikasi atau mengecek kembali data hasil
wawancara kepada subjek penelitian.
113
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah, pertanyaan penelitian, data hasil penelitian dan pembahasan, pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
Scientific di kelas II B SD Negeri Serayu masih belum semua sesuai dengan pedoman dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 103 Tahun 2014 dan kerangka teori pendekatan Scientific. Pengetahuan pendidik tenteng kurikulum 2013 dengan pendekatan
Scientific masih kurang. Rancangan RPP yang disusun oleh pendidik pada langkah pendekatan Scientific dalam pembelajaran yaitu 5M mengamati,
menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan belum merupakan urutan yang logis. Kemudian keluhan pendidik tentang bentuk
administrasi dan penilaian dalam Pendekatan Scientific Kurikulum 2013 yang terlalu rumit.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan terkait pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Scientific di kelas II B
Sekolah Dasar Negeri Serayu sebagaimana di uraikan di atas, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai kurikulum 2013 yang
lebih mendalam untuk meningkatkan pemahaman pendidik terhadap Kurikulum 2013 dengan Pendekatan Scientific.