72 bapak Walikota Yogyakarta H. Heri Zudianto pada tanggal 26 Mei 2003
meresmikan Penggabungan SD Serayu 1 dan SD Serayu 2 menjadi SD Serayu Yogyakarta.
Sekolah Dasar Negeri Serayu Yogyakarta menggunakan kurikulum 2013 sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran. Pada tahun pertama yaitu
tahun ajaran 20132014 kurikulum 2013 hanya diterapkan pada kelas I dan kelas IV. Kemudian memasuki tahun kedua yaitu tahun ajaran 20142015
kurikulum 2013 telah di terapkan di kelas I, II, IV, dan V. Walaupun telah terjadi ketidak pastian kebijakan pemerintah tentang diterapkannya
kurikulum 2013, sehingga kebijakan tersebut diambil alih atau diserahkan kepada kepala sekolah masing-masing. Kondisi tersebut memaksa kepala
sekolah SD Negeri Serayu untuk mengambil kebijakan tegas untuk teteap menerapkan Kurikulum 2013 dengan alasan bahwa sekolahnya sangat
mampu untuk melaksanakan kurikulum baru tersebut.
2. Deskripsi Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah pendidik kelas IIB SD Negeri Serayu yang merupakan wali kelas yaitu Sm. Selain itu kepala sekolah
yaitu Kp dan peserta didik kelas II B sebagai informan. Kp adalah seorang kepala sekolah SD Negari Serayu Yogyakarta
yang berlatar belakang profesi Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Kp memegang peranannya sebagai kepala sekolah di SD Negeri Serayu
selama 2 tahun. Sm adalah seorang pendidik yang memiliki latar belakang profesi Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Sm memiliki pengalaman
73 mengajar selama 12 tahun di SD Negeri Ungaran yang kemudian
memasuki tahun ke-2 dipindah tugas di SD Negeri Serayu. Sm sebagai pendidik sekaligus wali kelas II B SD Negeri Serayu.
Peseta didik kelas II B SD Negeri Serayu yang berjumlah 32 orang, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki, dan 15 peserta didik perempuan.
Peserta didik Kelas IIB SD Negeri Serayu memiliki karakteristik yang aktif secara akademik maupun non akademik. Kelas II B SD Negeri
Serayu terdiri dari peserta didik yang memiliki karakeristik yang sangat beragam. Ada beberapa peserta didik yang memiliki karakter yang cukup
mencolok di antara peserta didik yang lain, diantaranya adalah Ek dan Ad. Ek adalah peserta didik yang memiliki karakteristik yang cukup pasif
dibanding peserta didik yang lain, sehingga dibutuhkan bantuan pendidik untuk memotivasi Ek agar mampu mengimbangi peserta didik yang lain.
Ad merupakan satu-satunya peserta didik yang tinggal kelas. Ad memiliki karakteristik yang aktif dan vokal di banding peserta didik yang lain di
dalam kelas II B SD Negeri Serayu.
3. Pendekatan yang digunakan
Berdasarkan observasi pada Januari sd Mei 2015 Kelas II B SD Negeri Serayu telah melaksanakan kurikulum 2013. Pada proses
pembelajarannya, kelas II B SD Negeri Serayu menggunakan pendekatan Scientific dalam pembelajaran tematik terpadu yang terdapat pada
kurikulum 2013. Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Abdul Majid 2014:
74 103 tema pada pelaksanaan pendekatan Scientific dalam pembelajaran
tematik di tingkat SD kelas II yang meliputi 8 tema, yaitu: a.
Hidup Rukun b.
Bermain di Lingkunganku c.
Tugasku Sehari-hari d.
Aku dan Sekolahku e.
Hidup Bersih dan Sehat f.
Merawat Hewan dan Tumbuhan g.
Keselamatan di Rumah dan Perjalanan.
Sesuai hal tersebut di atas pada saat penelitian dilaksanakan, peneliti memperoleh informasi dari pendidik kelas II B SD Negeri Serayu
menyampaikan bahwa pada pendekatan Scientific dalam pembelajaran tematik menggunakan beberapa tema, dari tema tersebut terdapat beberapa
subtema. Salah satunya adalah tema 8, yaitu Keselamatan di Rumah dan Perjalanan yang di dalamnya terdapat 4 subtema, antara lain sebagai
berikut: subtema 1. Aturan di Rumah, subtema 2. Menjaga Aturan di Rumah, subtema 3. Aturan di Perjalanan, subtema 4. Menjaga Aturan di
Perjalanan.
B. Hasil Penelitian