154 Ya sesuai dengan anu mbak, kalau penyampaiannya untuk scientificnya
kan disesuaikan dengan materi dan karakter anak. Jadi langkah- langkahnya penerapan scientific juga disesuaikan dengan karakter anak.
Anak seusia itu banyak ingin tahunya dan banyak bertanya.
7. Metode apa saja yang ibu gunakan dalam melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan Scientific?
Metodenya bermacam-macam mbak, tergantung kreativitas pendidiknya. Ada ceramah, diskusi, dan role playing. disesuaikan juga pada materinya.
8. Media dan peralatan apa saja yang ibu gunakan dalam melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan Scientific?
Media tentunya disesuaikan dengan materinya, jadi setiap RPP itu kan ada materinya, kalau materinya setiap hari kan berganti-ganti mbak, jadi
disesuaikan dengan materinya. Dan peralatannya pun juga disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Apakah ibu mempersiapkan alat dan media yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Scientific?
alat-alat ada yang dipersiapkan dari sekolah, ada yang dari anak. Kalau kemarin panjenengan mengamati kegiatan belajar sebelumnya ada
pembuatan minuman itu depersiapkan dari anak. Seperti SBK ketrampilan, itu membutuhkan janur, itu kan disini kesulitan anak-anak.
Kota kan kan nggak punya pohon kelapa jadi saya yang harus mencarikan. Jadi ada kerja sama antara sekolah, guru, dan murid. Kalau sekiranya anak
sudah mendapatkan, saya suruh membawa, tapi nek kesulitan ya saya mencari. Kalau yang sudah dipersiapkan sekolah ya sudah.
10. Sumber apa saja yang digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran dengan pendekatan Scientific?
Selain ada buku teks yang sudah disediakan oleh pemerintah, mungkin kita bisa mengambil dari lingkungan. Lingkungan itu bisa diambil dari
lingkungan sekolah, dan mungkin nanti kalau kita perlu keluar seperti outbond. Outbond itu kan juga berdasarkan tema, isi tema yang ada di
buku. Kemudian bisa mengambil dari internet juga bisa, kemudian juga
155 dari pengembangan saya sendiri, kemudian buku yang digunakan selain
buku ini buku tematik pegangan guru kan juga yang namanya guru ya mbak kita harus pandai-pandai mengembagkan materi to. Jadi kita harus
kreatif. Nek seperti contohnya kegiatan yang harus dibawa keluar. Contohnya kemarin ketika materi Menjaga Kerukunan
Beragama. Kita membawa anak keluar ke tempat-tempat ibadah untuk menjaga kerukunan
beragama. Jadi kita keluar membawa anak ke tempat-tempat ibadah seperti masjid, greja, pura, wihara, klenteng. Itu anak saya bawa kesana, jadi anak
tau sebenarnya konten itu seperti apa yang selama ini anak kan cuma tahu namanya saja. Itu klenteng yang sebenarnya anak kan nggak tahu, terus
wihara itu seperti apa, anak-anak kadang penasaran kok di sini ada patungnya budha, pura. Anak saya bawa ke sana, itu termasuk sumber
belajar. Setelah itu, anak saya beri tugas sesuai dengan penjelasan materi. kalau memang kita harus memperluas, perlu membawa anak keluar ya kita
bawa biar anak tau kondisi yang sebenarnya.
11. Apakah ibu selalu melaksanakan langkah-langkah dalam proses