67 3.
Dokumentasi Sugiyono 2010: 240 menjelaskan dokumen dapat berupa bentuk
tulisan catatan harian, sejarah hidup, biografi, peraturan, kebijakan, gambar foto, gambar hidup, sketsa, dan sebagainya, atau karya-karya dari
seseorang. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi yang berkaitan dengan pelaksanaan pendekatan scientific dalam
pembelajaran di kelas II B SD Negeri Serayu Yogyakarta.dokumen tersebut mencakup RPP, Silabus, surat-surat, lembar pengamatan, data-
data atau informasi, catatan, foto krgiatan, rekaman tape recorder dan lainnya yang relevan serta berkas laporan yang telah disusun oleh berbagai
pihak tentang objek yang diteliti. Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan pendekatan scientific dalam
pembelajaran di kelas II B SD Negeri Serayu Yogyakarta.
G. Instrumen Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar observasi pengamatan, pedoman wawancara, dan dokumentasi untuk membantu peneliti dalam
mengumpulkan data. Dalam pedoman observasi terdapat kisi-kisi instrument yang digunakan saat mengumpulkan data. Kisi-kisi instrumen
dapat dilihat pada lampiran 1.
68
H. Teknik Analisa Data
Tindak lanjut dari pengumpulan data adalah analisis data. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang
digunakan ialah teknik analisis data dengan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, bagan dapat dilihat dalam Gambar
2. Teknik analisis data model Miles dan Huberman ini terdiri dari tiga alur kegiatan,
yaitu reduksi
data, penyajian
data, dan
penarikan kesimpulanverifikasi Matthew B. Miles A. Michael Huberman, 2007:
16.
Gambar 4. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman Matthew B. Miles A. Michael Huberman, 2007: 20
Tahap pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil dokumentasi
tersebut kemudian ditulis dalam bentuk deskripsi tentang apa saja yang dilihat, didengar, dan dialami peneliti di lapangan atau lokasi penelitian.
Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah tahap reduksi data. Menurut Miles dan Huberman 2007: 16 reduksi data yaitu proses pemilihan
Pengumpulan data
Penyajian data
Reduksi data Kesimpulan-
kesimpulan: Penarikan Verifikasi
69 pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi
data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Tahap selanjutnya adalah penyajian data. Hasil wawancara, hasil
observasi, dan hasil dokumentasi disajikan dalam bentuk teks naratif yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan. Penyajian data
merupakan suatu penyajian sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan Miles
Huberman, 2007: 17. Tahap yang terakhir yaitu penarikan kesimpulanverifikasi. Pada tahap
ini merupakan tahap dalam penemuan hasil penelitian yang dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti sejak awal.
I. Keabsahan Data
Menurut Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur 2012: 318-319 triangulasi sumber merupakan teknik untuk membandingkan data-data yang
diperoleh, tujuannya untuk mengadakan cross dan check anat data dab antar narasumber sehingga dapat ditarik kesimpulan analisa yang signifikan
terhadap masalah yang diteliti dalam waktu yang berbeda. Kesimpulan tersebut kemudian diverivikasikan untuk meninjau ulang catatan di lapangan
guna menguji kebenaran data, kekokohan, kecocokannya, dan kevalidan data, yakni yang merupakan validitasnya.
Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Triangulasi yaitu membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan instrument yang berbeda. Penggunaan
70 triangulasi sumber data dilakukan karena peneliti lebih menitik beratkan pada
sumber informasi yang diperoleh sebagi berikut: 1.
Membandingkan temuan hasil observasi dengan wawancara, atau sebaliknya
2. Membandingkan temuan hasil observasi dengan dokumentasi, atau
sebaliknya 3.
Membandingkan temuan hasil wawancara dengan dokumentasi atau sebaliknya
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang. Melalui proses triangulasi tersebut peneliti dapat membandingkan data
atau informasi yang diperoleh dari sumber dan subjek penelitian tanpa adanya subjektivitas dari peneliti, sehingga dapat menghasilkan keabsahan
data atau data yang dipercaya.
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN