Wawancara Observasi Metode Pengumpulan Data

79 1. Responsif 2. Dapat menyesuaikan diri 3. Menekankan keutuhan 4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan 5. Memproses data secepatnya 6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan 7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim dan idiosinkratik. Peneliti turun langsung dalam proses pengambilan data dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Untuk mempermudah penelitian ini, peneliti dibantu dengan alat bantu yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan daftar pertanyaan yang dipakai sebagai acuan dalam proses wawancara pada penelitian. Pertanyaan – pertanyaan yang digunakan merupakan gejala dan faktor-faktor yang terjadi dalam kehidupan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, meliputi aspek sosial, ekonomi, dan aspek psikologi. Pedoman wawancara dapat dilihat sebagai berikut: 80 Tabel 1. Pedoman Wawancara Aspek dalam Variabel Indikator Pertanyaan Aspek akademik a. Prestasi akademik yang dimiliki b. Motivasi alasan ikut program bidikmisi Aspek sosial a. Interaksi sosial b. Aktivitas dilingkungan sosial c. Strategi dalam mengahadapi masalah Aspek ekonomi a. Keadaan ekonomi b. Pemenuhan kebutuhan Aspek Psikologi a. Penerimaan diri sebagai mahasiswa bidikmisi b. Tanggung jawab sebagai mahasiswa bidikmisi Pedoman wawancara hanya berupa alat dalam dalam penelitian, dalam proses penelitian peneliti tidak sepenuhnya bergantung pada pedoman wawancara, sehingga pertanyaan-pertanyan dalam proses wanwancara senantiasa keluar dengan sendirinya sesuai dengan kebutuhan dan bersifat situasional.

3. Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan istrumen penelitian yang digunakan untuk acuan dalam melakukan observasi. Pedoman observasi ini berisi beberapa aspek yang berkaitan dengan subjek yang diteliti, aspek tersebut adalah aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek psikologi. Observasi dilakukan guna mengamati aspek-aspek tersebut dalam kegiatan keseharian subjek. Pedoman observasi dapat dilihat sebagai berikut: 81 Tabel 2. Pedoman Observasi Aspek dalam Variabel Indikator Pertanyaan Aspek akademik a. Prestasi akademik yang dimiliki b. Motivasi alasan ikut program bidikmisi Aspek sosial a. Interaksi sosial b. Aktivitas dilingkungan sosial c. Strategi dalam mengahadapi masalah Aspek ekonomi a. Keadaan ekonomi b. Pemenuhan kebutuhan Aspek Psikologi a. Penerimaan diri sebagai mahasiswa bidikmisi b. Tanggung jawab sebagai mahasiswa bidikmisi c. Tekanan terhadap tuntutan akademik d. Strategi dalam menghadapi masalah

G. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dilakukan peneliti dengan cara pengecekan kebenaran suatu data digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan kepada penliti bahwa penelitan yang dilakukannya tidak ilmiah. Uji keabsahan data yang dilakukan secara cermat sesuai dengan teknik yang dipakai maka hasil penelitian dapat dikatakan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dari segala segi Lexy J. Moleong, 2010:320 Dalam uji keabsahan data, pelaksanaan teknik pemerikasaan data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu, yaitu Derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. 82 Lexy J. Moleong 2010 menerangkan bahwa uji keabsahan data harus memenuhi: 1. Mendemonstrasikan nilai yang benar 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan 3. Memperoleh keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedur dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya. Teknik pemerikasaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Triangulasi data Lexy J. Moleong, 2010:330. Denzim Lexy J. Moleong, 2010:330 membedakan empat macam teknik triangulasi sebagai teknik keabsahan data dengan menggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam hal penggunaan teknik triangulasi ini peneliti akan memakai teknik triangulasi dengan sumber sebagai teknik uji keabsahan data. Menurut Patton Lexy J. Moleong, 20010: 330 triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari subjek melalui waktu dan alat yang berbeda. Melalui teknik triangulasi ini tidak semua data diperoleh kesamaan dalam pandangan, pendapat dan pemikirannya, sehingga melalui teknik ini peneliti akan mengetahui alasan-alasan mengapa perbedaan itu terjadi. Menurut Lexy J. Moleong 2010:331 teknik triangulai data itu dapat digunakan dengan cara: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara