67
diskriftif diharapkan peneliti dapat mengungkap dinamika kehidupan mahasiwa penerima beasiswa bidikmisi secara detail, apa adanya dan
mendalam. Sehingga nantinya data yang diungkapkan dalam hasil penelitian hanya berupa pengungkapan fakta.
B. Langkah – Langkah Penelitian
Dalam penelitian diskriptif mengenai dinamika kehidupan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, supaya penelitian dapat berjalan dengan
sistematis maka diperlukan langkah-langkah penelitian secara tepat. Tahap atau langkah
–langkah dalam metode penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong 2010: 127-148 yaitu:
1. Tahap Pra Lapangan
Dalam tahap pra lapangan terdapat beberapa tahap kegiatan yang dilakukan, yaitu:
a. Menyusun rancangan penelitian
b. Memilih lapangan penelitian
Dalam tahapan ini peneliti memilih Fakultas Ilmu pendidikan, di Universitas Negeri Yogyakarta sebagai lapangan
penelitiannya. c.
Mengurus perijinan Mengurus perijinan merupakan hal mutlak yang harus
dilakukan peneliti sebelum memulai sebuah penilitian. Dalam hal ini
68
yang berwenang memberikan izin untuk mengadakan penelitian adalah rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
d. Menjajaki dan menilai lapangan
Tahap penjajakan lapangan merupakan orientasi lapangan dimana peneliti sebelumnya menjajaki dan menilai keadaan, kondisi
lapangan, dalam hal ini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta adalah sebagai lapangan penelitian. Tahap penjajakan
lapangan ini dimaksudkan agar peneliti mengenal unsur-unsur yang ada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakartaseperti
keadaan sosial, keadaan fisik, dsb. yang menunjang peneliti untuk mempersiapkan diri dengan kondisi lingkungan penelitian serta
menunjang peneliti mempersiapkan perlengkapan penelitian yang diperlukan.
e. Memilih dan memanfaatkan informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan yang dipilih peneliti merupakan informan yang dapat dipertanggung
jawabkan informasinya, serta memiliki pandangan tertentu mengenai peristiwa yang terjadi. Karena informan dimanfaat sebagai alternatif
efektifitas waktu penelian, karena informan dimanfaatkan untuk berbicara memberikan informasi, bertukar pikiran, atau untuk
membandingkan suatu kejadian yang ditemukan pada subjek penelitian, Bogdan dan Biklen Lexy J. Moleong, 2010:132.
69
f. Mempersiapkan perlengkapan penelitian
Mempersiapkan perlengkapan penelitian sangat diperlukan guna memperlancar proses penelitian. Dalam hal ini perlengkapan
penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, buku catatan lapangan, alat perekam, dan kamera foto jika
diperlukan. g.
Persoalan etika penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah alat atau instrumen
utama dalam penelitian, oleh karena itu memahami etika, menghormati dan mematuhi nilai-nilai pribadi itu sangat diperlukan.
Selama penelitian persoalan etika tetap terjaga karena peneliti berpegang pada latar belakang, norma, kebiasaan, dan kebudayaan
yang ada dalam lingkungan penelitian.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Tahap pekerjaan lapangan ini terdiri atas tiga tahap, yaitu:
a. Memahami Latar Penelitian daan Persiapan Diri
1 Pembatasan latar dan peneliti
Pembatasa latar dan peneliti merupakan pembatasan interaksi antara subjek dengan peneliti. Ada dua jenis latar, yaitu latar
terbuka dan tertutup. Latar terbuka lebih menekankan pada lapangan umum, dalam penelitian ini peneliti hanya
mengandalkan pengamatan secara jauh. Latar belakang ini lah