Peneliti Sebagai Intrumen Penelitian
82
Lexy J. Moleong 2010 menerangkan bahwa uji keabsahan data harus memenuhi:
1. Mendemonstrasikan nilai yang benar
2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan
3. Memperoleh keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari
prosedur dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya. Teknik pemerikasaan keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik Triangulasi data Lexy J. Moleong, 2010:330. Denzim Lexy J. Moleong, 2010:330 membedakan empat macam
teknik triangulasi sebagai teknik keabsahan data dengan menggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam hal penggunaan teknik triangulasi ini
peneliti akan memakai teknik triangulasi dengan sumber sebagai teknik uji keabsahan data. Menurut Patton Lexy J. Moleong, 20010: 330 triangulasi
dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari subjek melalui waktu dan
alat yang berbeda. Melalui teknik triangulasi ini tidak semua data diperoleh kesamaan dalam pandangan, pendapat dan pemikirannya, sehingga melalui
teknik ini peneliti akan mengetahui alasan-alasan mengapa perbedaan itu terjadi. Menurut Lexy J. Moleong 2010:331 teknik triangulai data itu dapat
digunakan dengan cara: 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
83
2. Membandingkan apa yang dikatakan subjek di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi lewat wawancara observasipengamatan 3.
Membandingkan apa yang dikatakan subjek tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu observasipengamatan
4. Membandingkan keadaan dan perspektif subjek dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang lain key informan 5.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan studi dokumen
Jadi dengan teknik triangulasi ini peneliti membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan, key informan, dan studi
dokumentasi guna mendapatkan keabsahan data pada penelitian ini.