Tata Cara Pendaftaran Seleksi Nasional

25 3 Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus dan peraturan lain yang berlaku di perguruan tinggi penyelenggara. 4 Divonis pengadilan melakukan pelanggaran terhadap Hukum Negara Republik Indonesia dengan hukuman setidak-tidaknya 2 dua tahun. 5 Mengundurkan diri. 6 Meninggal dunia.

e. Pelanggaran Peraturan dan Sangsi

Hal yang dimaksud pelanggaran peraturan adalah sebagai berikut: 1 Telah memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan atau tertulis. 2 Melakukan pemalsuan dokumen pendukung pendaftaran. 3 Mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai penerima bidikmisi karena diterima pada perguruan tinggi lain. 4 Terbukti tidak memenuhi syarat sebagai penerima bidikmisi. 5 Tidak menggunakan kesempatan yang telah diberikan sebagai penerima bidikmisi sebelumnya. Sedangkan sanksi yang diberikan dapat berupa hal sebagai berikut: 1 Teguran tertulis kepada pendaftar dan satuan pendidikan dari instansi terkait apabila terbukti melakukan pelanggaran butir 1, 2, 3, 4 dan 5. Surat tembusan akan dikirimkan pada Kepala Daerah kab kota dan Propinsi. 2 Pencabutan status lulusan seleksi masuk PTN terhadap calon yang terbukti melakukan pelanggaran butir 1 dan 2. 3 Pengembalian biaya pendaftaran kepada negara dan pembatalan pemberian bidikmisi terhadap calon yang terbukti melakukan pelanggaran butir 5. 4 Pembatalan pemberian serta pengembalian bantuan biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada negara terhadap penerima bidikmisi yang terbukti melakukan pelanggaran butir 1, 2, 3 dan 4. 5 Untuk satuan pendidikan yang terbukti melakukan butir 1,2,3, 4 dan 5 diberikan pembatasan hak pendaftaran 26 pada seleksi nasional atau seleksi mandiri pada tahun berikutnya. Sanksi ini juga berlaku pada penerima bidikmisi tahun sebelumnya yang didapati melanggar.

B. Dinamika Kehidupan Mahasiswa

1. Kehidupan Mahasiswa

Menurut Soerjono Soekanto 1984:178 dalam kamus sosiologi, definisi kehidupan adalah cara bertindak, bersikap dan berfikir yang hampir sama dengan orang-orang yang menjadi anggota kelompok masyarakat tertentu. Ini dilakukan secara berulang-ulang dalam menghadapi masalah tertentu sehingga menjadi suatu keteraturan. Nilai-nilai kehidupan menurut Spranger Sumadi Suryobroto, 1988:103 dapat digolongkan menjadi enam lapangan nilai, dan ke enam lapangan nilai itu dikelompokkan menjadi dua kelompok. Yaitu: a. Lapangan nilai, manusia sebagai individu: 1 Lapangan pengetahuan 2 Lapangan ekonomi 3 Lapangan kesenian 4 Lapangan keagamaan b. Lapangan nilai, manusia sebagai anggota masyarakat: 1 Lapangan kemasyarakatan 2 Lapangan politikkenegaraan.