Display Data penyajian data

131 ketus. belajar menejemen waktu, dan belajar menejemen konflik. f. Meski banyak mempunyai teman di lingkungan baru atau di organisasi, namun An cenderung kurang memiliki teman di lingkungan kelasnya. Permasalahnya biasanya adalah An kurang bisa menempatkan dirinya. Dan cenderung orangnya kaku. untuk mengajar les privat anak-anak SD. Namun disini ST mengungkapkan bahwa dirumah tidak ada teman karena teman-temannya sudah berkeluarga, sedangkan paman ST yang notabennya bersebelahn rumah dengannya juga kurang menyukai ST karena masalah kecemburuan. Tabel 8. Display Data Aspek Akademik Subjek Bidikmisi Subjek 1 MK Subjek 2 AN Subjek 3 ST a. Sewaktu masih di sekolah menengah subjek selalu mendapat peringkat 5 besar. Kebanyakan prestasi yang didapat Mk berasal dari prestasi keagamaan.. Dari SMA subjek sudah pernah memenangkan lomba MTQ, hal itu juga dibuktikannya setelah kuliah di UNY. Selain itu Mk juga tercatat sebagai Mapres no 2 di FIP UNY b. Mk merupakan orang yang selalu ingin tampil show up dan memiliki target menjadi mahasiswa yang selalu mendapatkan prestasi disetiap semesternya. c. Hal yang menjadi kendala dalam meraih target dan a. Dari sekolah menengah An sudah banyak mendapatkan prestasi. Bahkan latar belakang An dapat diterima di bidikmisi meskipun sebenarnya dia mampu dari segi ekonomi juga lantaran banyak prestasi yang didapatnya sewaktu masih sekolah. An juga tercatat sebagai Mapres nomer 8 di FIP b. Target, cita-cita dan impianlah yang memotivasi An untuk berprestasi lebih dari waktu ke waktu. Selain itu prinsip wajib berprestasi sebagai timbal-balik dari apa yang diberikan kepada a. Dari segi prestasi ST belum tercatat pernah mendapat prestasi yang menonjol di UNY, hanya tercatat ST memiliki IPK 3,76. Dan sewaktu masih sekolah di SMA selalu mendaptkan peringkat satu dan dua. b. Hal yang membuat ST termotivasi dalam kuliah adalah ingin cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan c. Hal yang menghambat dan mengganggu konsentrasi kuliah ST adalah kewajiban dia dirumah untuk mengajarkan les privat kepada anak-anak di desanya. 132 prestasi Mk salah satunya adalah malas. Selain itu Mk awalnya juga tidak minat dengan jurusan BK. Mk merupakan orang yang selalu membebani pikiranya dengan pikiran negatif sebelum dia mencoba sesuatu. Dan Mk juga cenderung menyalahkan dirinya sendiri apabila Mk tidak mendapatkan prestasi bahkan IPK nya dibawah mahasiswa lain. UNY untuk dirinya harus selalu dipegang teguh. c. Hal yang menghambat prestasi An adalah kejenuhan belajar dan masalah dengan orang terdekat. Tabel 9. Display Data Aspek Psikologis Subjek Bidikmisi Subjek 1 MK Subjek 2 AN Subjek 3 ST a. Menurut MK, mendapat bidikmisi malah membuat beban untuk dirinya. Mk menjelaskan bahwa mahasiswa bidikmisi itu merupakan aset pemerintah. Yang berarti Mk harus memenuhi segala harapan yang diberikan pemerintah untuk mahasiswa bidikmisi b. Mk juga merasa tertekan dengan batasan studi 8 semester bagi mahasiswa bidikmisi. menurutnya seandainya batasan dan tuntutan yang diberikan untuk mahasiswa bidikmisi dihapuskan, dirinya bisa dengan santai dan enjoy, sehingga lebih a. An sering mengalami minder dan kurang pede dengan penampilannya. contohnya waktu KKNPPL dia pernah minder karena gaya berpenampilan orang lain lebih Ok dari pada dia. b. Meskipun An tergolong mahasiswa bidikmisi yang berasal dari keluarga yang berkecukupan, dia mengaku tidak malu karena mendapat beasiswa yang sejatinya diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. c. Sedangkan dari hasil a. St sering mengalami kebosanan karena dia harus bolak balik jogja rumah dan harus memenuhi kewajibannya sebagai guru privat untuk anak-anak. b. St tidak pernah merasa terbebani dengan batasan studi 8 semester bagi bidikmisi. menurut dia ada tidaknya batasan studi buat bidikmisi, dia akan berusaha untuk lulus lebih cepat. c. St tidak pernah malu karena menjadi mahasiswa bidikmisi. menurutnya dia malah bisa bangga karena bisa kuliah tanpa membayar biaya pendidikan, tetapi 133 bisa maksimal lagi dalam menjalankan aktifitas nya dan bukan karena paksaan dan kondisi yang memaksanya. c. Mk cenderung menyalahkan dirinya apabila sesuatu yang menurut dia tidak bisa dilakukannya. d. IPK yang masih berada dibawah mahasiswa reguler lain membuat Mk cenderung menyalahkan dirinya. Dia menganggap dirinya tak bisa memenuhi target yang diberikan pemerintah meskipun banyak prestasi yang sudah banyak diraihnya. usaha belajarnya selama ini An merasa puas. Sedangakn dengan IPK 3,7 yang di perolehnya dia merasa kurang puas karena masih ada yang berada di atasnya. d. Namun menurut An, IPK bagus belum berarti memiliki keahlian lain yang bisa dibanggakan. Menurutnya prestasi itu tidak hanya sekedar nilai diatas kertas. Dan dia bangga dengan apa yang sudah dirainya selama ini. malah diberikan dana setiap bulannya. Tabel 10. Display Data Pendapat Subjek Mengenai Penyaluran Beasiswa Bidikmisi Subjek 1 MK Subjek 2 AN Subjek 3 ST a. Menurut Mk, mahasiswa bidikmisi hendaknya jangan diwajibkan untuk berprestasi dan bisa mewakili Universitas di ajang Nasional ataupun Internasional. Menurutnya hal ini akan membuat mahasiswa terbebani. b. Menurut Mk potensi mahasiswa bidikmisi di UNY ini besar, tapi terkadang mereka terbentur dengan masalah pribadi yang membuat mereka tidak bisa menonjol dari segi predikat mahasiswa a. Menurut An dia tidak mempermasalahkan mahasiswa bidikmisi yang mampu dari segi ekonomi namun masih menerima bidikmisi, yang terpenting baginya adalah mahasiswa itu harus berprestasi. b. Menurut An dia layak mendapatkan bidikmisi karena dia berprestasi. Akan tetapi menurut teman-temannya An dirasa kurang layak mendapatkan bidikmisi karena terlalu mencolok dari segi gaya hidupnya a. Menurut St dia layak mendapatkan bidikmisi karena dari segi prestasi waktu di sekolah memenuhi kriteria agar dia diterima bidikmisi. sedangkan dari segi kondisi ekonominya St juga termasuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu. b. Menurut St, bidikmisi di angkatan pertamanya masih banyak yang tidak tepat sasaran. c. St juga menilai 3-4 mahasiswa bidikmisi dikelasnya kurang layak 134 berprestasi. c. Menurut Mk, angkatan pertama penyelenggaraan bidikmisi masih banyak yang salah sasaran. Dia juga mengatakan di angkatan pertamanya ada anak polisi yang mendapatkan bidikmisi. d. Mk menilai di angkatan pertama bidikmisi, ada sekitar 2-3 teman dikelasnya yang kurang layak mendapatkan bidikmisi. e. Mk sendiri menilai bahwa dirinya juga kurang layak menerima bidikmisi apabila dilihat dari kondisi ekonomi keluarganya yang sudah lebih baik dari pada waktu pertama Mk masuk perguruan tinggi. untuk ukuran mahasiswa bidikmisi. c. Menurut An, mahasiswa bidikmisi wajib ikut diorganisasi itu tidak masalah meskipun hanya sekedar numpang nama. d. An sendiri menilai di kelasnya ada 1-2 orang yang tidak layak mendapat bidikmisi. dia mendasarkan pada segi fasion dan prestasi yang kurang ditunjukkan oleh mahasiswa tersebut. mendapatkan bidikmisi. menurut Mk sebenarnya masih ada teman dikelasnya yang seharusnya layak mendapatkan bidikmisi tapi dia tidak mendapat bidikmisi.

5. Penarikan Kesimpulan Verifikasi

Berdasarkan hasil reduksi dan penyajian data mengenai latar belakang mahasiswa bidikmisi dapat diterima bidikmisi, kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi akademik, kondisi psikologis, serta penilaian mengenai program beasiswa bidikmisidapat disimpulkan bahwa: a. Subjek Mk Berdasarkan hasil reduksi dan penyajian data mengenai latar belakang mahasiswa bidikmisi dapat diterima di program beasiswa 135 bidikmisiyang pertama adalah kondisi keuangan keluarga Mk saat masuk di UNY adalah kurang baik. Yang kedua adalah dari segi pekerjaan orang tua Mk yang notabennya seorang petani yang hanya panen 4 bulan sekali. Yang ketiga dikarenakan prestasi dari Mk dapat dibilang baik, Mk pernah menang lomba MTQ saat masih di SMA serta selalu masuk peringkat 5 besar di sekolahnya. Berdasarkan aspek ekonomi Mk merasa cukup dengan apa yang sudah dimilikinya sekarang. Mk menuturkan dana beasiswa 600 ribu dari pemerintah ini cukup untuk memenuhi kehidupannya selama di Jogja meski dia jarang mendapat kiriman dari orang tuanya. Dilihat dari penampilan dan gaya berpakaian yang sederhana dan rapi Mk juga termasuk katagori mahasiswa yang tidak mementingkan penampilannya. Dari itu pula dapat disimpulkan bahwa Mk merupakan mahasiswa bidikmisi dari golongan keluarga yang ekonominya menengah kebawah. Berdasarkan aspek sosial, Mk merupakan pribadi yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman yang baik kepadanya. Dari berbagai penuturan dari temannya Mk merupakan pribadi yang mudah untuk diajak mengobrol dan baik kepada semua temannya. Hal ini pula yang mempengaruhi Mk memiliki banyak teman baik dikelas maupun di lingkungan sosial lainnya. Di organisasi Mk tercatat pernah menjadi anggota HIMA, KMIP, UKMP, dan IMM. Dari berbagai kesempatan saat ingin mengadakan wawancara dengan 136 Mk, peneliti kesulitan menentukan waktu untuk bertemu, hal ini dikarenakan Mk sedang sibuk dengan kegiatan di IMM. Menurut Mk organisasi adalah tempat dia mencari banyak teman sekaligus relasi dan juga jaringan. Berdasarkan aspek akademik, Mk tercatat sebagai mahasiswa berprestasi kedua di FIP. Dari semua prestasi Mk yang paling menonjol adalah prestasi keagamaannya. Mk tercatat hampir setiap tahun mendapatkan trofi perlombaan MTQ di UNY. Selain itu Mk juga pernah mewakili UNY diajang perlombaan MTQ antar mahasiswa di Makasar. Dan yang paling membuatnya bangga, Mk pernah mewakili UNY diajang serupa yang diadakan di Malaysia. Sedangkan dari pencapaian nilai akademik Mk mendapatkan IPK 3,61. Dilihat dari aspek psikologis, Mk merupakan pribadi yang sering menyalahkan dirinya sendiri. Mk sering terbebani dengan tuntutan yang diberikan keluarganya maupun tuntutan akademik yang diberikan universitas. Mk selalu berpikiran bahwa dirinya tidak pernah mampu mewujudkan harapan yang diberikan orang lain kepadanya meskipun sebenarnya dia sudah mewujudkan harapannya itu. Selain itu Mk sering sekali membebankan pikirannya untuk selalu berusaha lebih agar dia mendapatkan pengakuan dari kedua orang tuanya. Orang tua Mk sendiri selalu memberikan tuntutan kepadanya agar selalu mampu memberikan prestasi, akan tetapi 137 tuntutan itu membuat Mk menjadi terbebani dan menjadi pikiran dia sehingga Mk tidak lepas dalam melakukan pekerjaanya. Mk memberi pendapat bahwa mahasiswa bidikmisi hendaknya jangan diberikan tuntutan harus berprestasi maupun wajib aktif dalam organisasi. Mk beranggapan tuntutan prstasi yang diberikan untuk mahasiswa bidikmisi hanya akan menjadikan beban. Mk juga berpendapat bahwa akatan pertama bidikmisi masih banyak yang belum sesuai dengan hakikat dari program bantuan pendidikan bidikmisi itu sendiri. Contohnya masih banyak mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bidikmisi akan tetapi tidak mendapatkan bidikmisi, sedangakan yang seharusnya tidak mendapatkan bidikmisi malah mendapatkan beasiswa bidikmisi. Mk juga menyebutkan ada 1-2 orang kelasnya yang Mk rasa tidak layak mendapatkan bidikmisi. Sedangkan Mk menganggap dirinya yang sekarang juga kurang layak mendapatkan bidikmisi kalau dilihat dari kondisi ekonomi keluarganya sekarang yang sudah lebih baik dari saat pertama kali Mk memperoleh bidikmisi.

b. Subjek An

Berdasarkan hasil reduksi dan penyajian data yang dilakukan peneliti terhadap subjek An daapat disimpulkan bahwa latar belakang An dapat diterima dibidikmisi karena mendapat SK Rektor 138 bahwa dirinya diterima di bidikmisi karena memiliki beberapa prestasi di sekolahnya, hal ini dapat kuatkan dengan portofolio serifikat dan penghargaan yang dikumpulkannya sewaktu di sekolah serta An juga merupakan siswa yang termasuk pandai di sekolahnya, hal ini dapat dibuktikan dari prestasi An yang selalu mendapatkan peringkat teratas di sekolahnya. Pekerjaan orang tua An yang notabennya hanya seorang petani juga menguatkan kenapa An dapat diterima bidikmisi. Namun dilihat dari aspek ekonomi, An merupakan mahasiswa yang tercukupi. Dia juga mengungkapkan bahwa kondisi ekonominya juga berlimpah. Hal ini juga diungkapkan oleh teman An yang mengatakan bahwa An sering sekali mentraktir temannya saat ulang tahun. Selain memanfaatkan dana bantuan bidikmisi untuk keperluan hidup dan kuliahnyua An juga bekerja. Untuk menghemat uang An selalu menyisihkan uangnya dari semester pertama, dia beranggapan bahwa kebutuhan di akhir kuliah pasti akan lebih banyak dibandingkan dia sewaktu pertama masuk kuliah. Dari segi penampilan An, saat wawancara An berpakaian apa adanya. Namun dari beberapa kesempatan peneliti pernah mendapati An sering berpenampilan necis dan rapi. Hal ini juga dibenarkan oleh teman- teman An, bawasanya An sekarang cenderung sering berpenampilan necis dan rapi.