Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial Bimbingan Pribadi-Sosial

61 kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Senada dengan dua ahli diatas, Dewa Ketut Sukardi 2008:62 mengemukakan bahwa layanan bimbingan belajar adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian. Dari pendapat ahli diatas, maka dapat diartikan bimbingan belajar adalah bantuan yang diberikan kepada peserta didik dengan maksud membantu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik dengan cara mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik serta mengembangkan suasana belajar-mengajar yang kondusif sehingga terhindar dari kesulitan belajar dan mampu memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapinya.

b. Tujuan Layanan Bimbingan Belajar

Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan 2005:15 menerangkan tujuan layanan bimbingan belajar sebagai berikut: 1 Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan. 2 Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat. 62 3 Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. 4 Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas- tugas, menetapkan diri dalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas. 5 Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. Menurut Tohirin 2007:131 tujuan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan siswa. Siswa yang perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya. Selain itu bimbingan belajar bertujuan membantu siswa agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam belajarnya. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah untuk membantu agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif serta memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat. Sehingga siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar serta siswa dapat mandiri dalam belajarnya. 63

D. Dinamika Kehidupan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi

Dinamika kehidupan mahasiswa adalah masalah atau problematika yang sering terjadi pada kehidupan mahasiswa yaitu menyangkut dinamika sosial, dinamika ekonomi, dinamika akademikpendidikan, serta dinamika psikologi. Masalah yang sering timbul pada kehidupan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di Universitas Negeri Yogyakarta adalah mengenai biaya hidup selama tinggal di Yogyakarta, gaya berperilaku atau penampilan yang harus menyesuaikan dengan lingkungan pendidikan, serta perilaku psikologis yang dialami selama mengenyam pendidikan di yogyakarta. Masalah yang sering dihadapi mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi adalah biaya hidup. Biaya hidup ini menyangkut pemenuhan kehidupan sehari-hari, seperti biaya kos atau penginapan bagi mahasiswa dari luar daerah, biaya makan, biaya pendidikan selain biaya operasional, dan biaya-biaya lain. Bagi mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang berasal dari luar daerah, biaya hidup merupakan hal utama yang harus mereka penuhi. Apabila mahasiswa bidikmisi hanya mengandalkan dana bantuan dari pemerintah yang besaranya Rp. 600.000 per bulan, maka kemungkinan masih kurang untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan mahasiswa. Penyesuaian dengan lingkungan sosial juga menjadi permasalahan sendiri bagi mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di Universitas Negeri Yogyakarta. Permasalahan sosial ini menyangkut hubungan mahasiswa bidikmisi dengan lingkungan tempat tinggal, lingkungan organisasi atau lingkungan pendidikan dalam hal ini teman kelas, pertemananhubungan