Estimated Food Records TINJAUAN PUSTAKA
28
Kelebihan Metode Frekuensi Makanan Food Frequency Menurut Supariasa 2001, Metode Frekuensi Makanan mempunyai
beberapa kelebihan, antara lain: o
Relatif murah dan sederhana o
Dapat dilakukan sendiri oleh responden o
Tidak membutuhkan latihan khusus o
Dapat membantu untuk menjelaskan hubungan antara penyakit dan kebiasaan makan
Kekurangan Metode Frekuensi Makanan Food Frequency Menurut Supariasa 2001, Metode Frekuensi Makanan juga
mempunyai beberapa kekurangan, antara lain: o
Tidak dapat untuk menghitung intake zat gizi sehari o
Sulit mengembangkan kuesioner pengumpulan data o
Cukup menjemukan bagi pewawancara o
Perlu percobaan pendahuluan untuk menentukan jenis bahan makanan yang akan masuk dalam daftar kuesioner
o Responden harus jujur dan mempunyai motivasi tinggi.
2. Statistik Vital Pengukuran status gizi dengan statistik vital dengan menganalisis
data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan , angka Kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya
yang berhubungan dengan gizi. Penggunaannya dipertimbangkan sebagai
29
bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat Supariasa, 2002.
3. Faktor Ekologi Bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan masalah
ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari
keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dan lain-lain. Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab
malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi Supariasa, 2002.