Gambaran Kebiasaan Konsumsi Karbohidrat Siswai SD N 05 Kuningan Barat

73 hasil uji statistik, didapatkan nilai probabilitas P value sebesar 0,041. Artinya pada α = 5 dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan proporsi siswa yang berstatus gizi lebih pada laki – laki maupun perempuan atau ada hubungan antara jenis kelamin dengan status gizi lebih.

5.3.2 Hubungan Antara Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Lebih Pada

Siswai SD N 05 Kuningan Barat Distribusi Siswai SD N 05 Kuningan Barat berdasarkan hubungan antara pendapatan orang tua dengan status gizi lebih dapat dilihat pada table 5.1 berikut : Tabel 5.1 Tabulasi Silang Antara Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Lebih Pada Siswai SD N 05 Kuningan Barat Tahun 2013 Pendapatan Orang Tua Status Gizi Total Pvalue Gizi Lebih Tidak Gizi Lebih N N N Rendah 40 80 10 20 50 100 0,008 Tinggi 9 45 11 55 20 100 Total 49 70 21 30 70 100 Berdasarkan tabel hasil analisis diketahui siswa yang pendapatan orang tuanya Rp.1.600.000,- yang berstatus gizi lebih sebanyak 80 40 orang sedangkan siswa yang pendapatan orang tuanya tinggi yang berstatus tidak gizi lebih sebanyak 55 11 orang. Dari hasil uji statistik, didapatkan nilai probabilitas P value sebesar 0,008 . Artinya pada α = 5 dapat disimpulkan 74 perbedaan signifikan proporsi siswa yang berstatus gizi lebih pada pendapatan orang tua rendah atau tinggi atau ada hubungan antara pendapatan orang tua dengan status gizi lebih.

5.3.3 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Lebih Pada

Siswai SD N 05 Kuningan Barat Distribusi Siswai SD N 05 Kuningan Barat berdasarkan hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi lebih dapat dilihat pada Grafik 5.2 berikut: Tabel 5.2 Tabulasi Silang Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Lebih Pada Siswai SD N 05 Kuningan Barat Tahun 2013 Pendidikan Ibu Status Gizi Total Pvalue Gizi Lebih Tidak Gizi Lebih N N N Rendah 39 79 10 20 49 100 0,011 Tinggi 10 48 11 52 21 100 Total 49 70 21 30 70 100 Berdasarkan tabel hasil analisis diketahui siswa yang tingkat pendidikan ibunya rendah ≤SMA yang berstatus gizi lebih sebanyak 80 39 orang sedangkan siswa yang pendidikan ibunya tinggi yang berstatus tidak gizi lebih sebanyak 52 11 orang. Dari hasil uji statistik, didapatkan nilai probabilitas P value sebesar 0,011 . Artinya pada α = 5 dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan proporsi siswa yang berstatus gizi lebih pada pendidikan ibu menengah atau tinggi atau ada hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi lebih.